Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Karakteristik Pasien Operasi Tonsilektomi di RSUP Prof Dr. R. D. Kandou Manado Periode Januari 2020 – Oktober 2023 Kelly, Grace; Najoan, Rizki R.; Mengko, Steward K.
e-CliniC Vol. 12 No. 3 (2024): e-CliniC
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ecl.v12i3.53540

Abstract

Abstract: Chronic tonsillitis is a recurrent inflammation of the tonsils that can affect the patient’s quality of life. Tonsillectomy is the surgical removal of the palatine tonsil and its capsule, which is performed according to indications and the Paradise criteria. This study aimed to obtain the characteristics of patients who underwent tonsillectomy at Prof. Dr. R. D. Kandou Hospital Manado from January 2020 to October 2023. This was a descriptive and retrospective study with a cross-sectional design. The results obtained a total population of 66 patients who underwent tonsillectomy surgery from January 2020 – October 2023, however, only 57 patients who met the inclusion and exclusion criteria. Patients undergoing tonsillectomy were dominated by the teenager age group, 12-25 years (70.2%), male gender (50.9%), students (33.3%), the main complaint was recurrent painful swallowing (45.6%), tonsil size T3-T3 (29.8%), treated for 3-5 days (73.7%), and complication of painful swallowing (91.2%). In conclusion, the characteristics of patients who underwent tonsillectomy surgery were in age range of 12-25 years, male gender, occupation as student, main complaint as history of recurrent painful swallowing, had tonsil size T3-T3, length of hospitalization of 3-5 days, and complication of painful swallowing. Keywords: tonsilitis; tonsillectomy; characteristics of patients   Abstrak: Tonsilitis kronis merupakan radang pada tonsil yang terjadi berulang sehingga dapat berdampak pada kualitas hidup pasien. Tonsilektomi merupakan tindakan pembedahan dengan mengangkat tonsil palatina secara menyeluruh beserta kapsulnya sesuai indikasi dan kriteria Paradise. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan karakteristik pasien yang menjalani tonsilektomi di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado periode Januari 2020 hingga Oktober 2023. Jenis penelitian ialah retrospektif deskriptif dengan desain potong lintang. Hasil penelitian mendapatkan sebanyak 66 pasien yang menjalani tonsilektomi periode Januari 2020 – Oktober 2023; 57 pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Distribusi pasien yang menjalani operasi tonsilektomi didominasi oleh golongan usia remaja yaitu 12-25 (70,2%), jenis kelamin (50,9%), pekerjaan pelajar/mahasiswa (33,3%), keluhan utama riwayat nyeri menelan berulang (45,6%), ukuran tonsil T3-T3 (29,8%), dirawat inap 3-5 hari (73,7%), dan komplikasi nyeri menelan (91,2%). Simpulan penelitian ini ialah karakteristik pasien yang menjalani operasi tonsilektomi ialah rentang usia 12-25 tahun, jenis kelamin laki-laki, pekerjaan sebagai pelajar/mahasiswa, dengan keluhan utama berupa riwayat nyeri menelan berulang, ukuran tonsil T3-T3, lama hari dirawat di rentang 3-5 hari, dan memiliki komplikasi nyeri menelan. Kata kunci: tonsilitis; tonsilektomi; karakteristik pasien
Self-Regulated Learning Ditinjau Dari Efikasi diri dan Dukungan Sosial Pada Siswa SMA Wiyata Dharma Medan Tarigan, Beby Astri; Natalia, Natalia; Xevyra, Fanni; Kelly, Grace; Elvinawanty, Rianda; Safarina, Nur Afni
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN, PSIKOLOGI DAN KESEHATAN (J-P3K) Vol 5, No 1 (2024): J-P3K APRIL
Publisher : Yayasan Mata Pena Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51849/j-p3k.v5i1.294

Abstract

Penelitian dilaksanakan untuk menyelidiki hubungan Efikasi Diri dan Dukungan Sosial dengan Self-Regulated Learning. Penelitian menggunakan sampel 139 Siswa/Siswi dari SMA Wiyata Dharma Medan. Disproportionate Stratified Random Sampling merupakan metode pengambilan sampel penelitian. Pembagian kuesioner kepada sampel merupakan teknik pengambilan data penelitian. Analisis data menggunakan analisis regresi berganda. Hasil uji hipotesis mayor menyatakan adanya hubungan Efikasi Diri dan Dukungan Sosial dengan Self-Regulated Learning dengan F = 115,581 dan p = 0,000 (p 0,05). Hasil uji hipotesis minor menyatakan adanya hubungan positif Efikasi Diri dengan Self-Regulated Learning dengan p = 0,000 (p 0,05) dan β = 0,743, serta hubungan positif tidak signifikan Dukungan Sosial dengan Self-Regulated Learning dengan p = 0,114 (p 0,05) dan β = 0,095. Model uji asumsi termasuk normalitas, multikolinearitas, autokorelasi, dan heterokedasitas. Analisis data menggunakan metode analisis regresi linear lewat perangkat lunak SPSS Statistics 25 for Windows. Hasil memperoleh 62,4% sumbangan efektif berasal dari Efikasi Diri dan Dukungan Sosial, selebihnya 37,6% berasal dari faktor pendorong lain yang tidak diselidiki.