Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

The Prohibition of Sleeping After Dawn (A Study of Living Hadith in the Community of Batu Pennai Village, Daleman District, Bangkalan) Sama’un, Sama’un; Imron, Moh; Xin, Derr; Martin, Weng
Journal International Dakwah and Communication Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Hikmah Pariangan Batusangkar, West Sumatra, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55849/jidc.v1i1.149

Abstract

The subject matter of this research is how the hadiths about the prohibition of sleeping after dawn that have lived traditions in the oral community of Batu Pennai village (a study of living sunnah in Batu Pennai village in Daleman sub-district Galis district Bangkalan)? The problems that will be solved in this study are: 1) How is the description of the hadith about sleeping after dawn 2) How is the form of hadith that has been traditionalized in Batu Pennai village, Daleman village, Galis sub-district, Bangkalan regency in daily life and 3) How is the practice of the hadith about the prohibition of sleeping after dawn in Batu Pennai village in Daleman village, Galis District, Bangkalan Regency. Living sunnah in this study is an oral living sunnah. The people of Batu Pennai village have an oral expression, which is actually a hadith. However, they express with different editorials with the same intention as what is conveyed by the Prophet's hadith. For example, "jek tedungan mareh sobbu e kaberis serret rajekkenah otabeh lok smoothly rejekkenah" the expression has been orally traditioned however, they do not realize that what is conveyed by them is the Prophetic tradition
Edukasi dan Penanggulangan Sampah di Desa Galis Dajah Kecamatan Konang Kabupaten Bangkalan Lutfianto, Mohammad; Sama’un, Sama’un; Sa’adah, Salimatus; Khulwani, Nur hayati; Farida, Farida; Nurhaliza, Siti
Jurnal Medika: Medika Vol. 4 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/7j7cv120

Abstract

Desa Galis Dajah memiliki tempat yang indah, namun kurangnya kepedulian masyarakat terhadap lingkungan sangat minim membuat masyarakat membuang sampah sembarangan, Hal ini menjadikan berbagai masalah seperti, sampah berserakan, bau kotoran sampah, hingga penyakit yang serius seperti DBD dan penyakit kulit. Rumusan masalah tang diambil adalah Bagaimana Profil Desa Galis Dajah kecamatan konang kabupaten bangkalan dan Bagaimana penanggulan sampah yang terjai di desa tersebut?. Strategi yang dilakukan dalam penelitian lapangan dan pendampingan ini menggunakan metode Partisipatory Action Research (PAR) yakni terlibat penuh dan melibatkan agar memberikan kontribusi pihak satu pada pihak lainnya untuk melakukan perubahan dan perbaikan. Aksi yang dilakukan adalah melakukan Edukasi dan penanggulangan sampah seperti halnya mengajarkan anak-anak sejak usia dini untuk memisah sampah aqua dan sampah plastik, serta mengajarkan kreatifitas ibu-ibu agar tidak menyia-nyiakan sampah plastik karena bisa dibuat kerajinan tangan seperti tas, dan lain sebagainya. Hasil yang dicapai adalah adanya peningkatan kesadaran masyarakat tentang bahaya sampah dan cara pengolahannya, serta penciptaan lingkungan yang lebih bersih karena terjadi penurunan volume sampah yang berserakatan.