Naelul Muna
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Bimbingan Mental Spiritual Pada Remaja Binaan di Satuan Pelayanan Rehabilitasi Sosial Bina Mandiri Cirebon Naelul Muna; Nada Musfikin Muslimin; Didik Himmawan
Risâlah Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol. 10 No. 2 (2024)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jurnal_risalah.v10i2.1361

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan layanan bimbingan mental spiritual pada remaja binaan di SatPel Rehabilitasi Sosial Bina Mandiri Cirebon, yang mana latar belakang remaja binaan ini adalah remaja yang rentan turun ke jalanan. Metode penelitian menggunakan kualitatif dengan pendekatan naratif deskriptif. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan melalui pengaturan data secara logis dan sistematis. Hasil penelitian ini menunjukkan bimbingan mental spiritual dilakukan pada dua tahap yaitu bimbingan mental dan bimbingan spiritual dengan metode bil-hikmah, bil-mauidzah hasanah, demonstrasi dan pembiasaan praktik ibadah. Dampak yang dirasakan remaja binaan yaitu terdapat perubahan secara internal dan ekternal pribadi remaja binaan.
Penerapan Layanan Bimbingan Konseling Karir Berbasis Asesmen Bakat Minat (ABM) Terhadap Keputusan Karir Siswa Naelul Muna; Latifatul Masruroh; Arinie Falhah
Counselia Jurnal Bimbingan Konseling Pendidikan Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/counselia.v6i1.289

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi penerapan bimbingan konseling karir berbasis asesmen bakat minat (ABM) sebagai solusi untuk membantu siswa kelas XII MAN 2 Indramayu menentukan karirnya dan untuk mengetahui hambatan atau tantangan yang dihadapi guru BK dalam penerapan ABM. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain deskriptif, subjek penelitian ini yaitu guru BK dan siswa kelas XII MAN 2 Indramayu. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan metode analisis tematik. Hasil penelitian menunjukkan ABM menjadi alat instrumentasi yang tepat digunakan guru BK untuk mendukung program bimbingan konseling karir dan dapat membantu siswa menentukan karirnya berdasarkan bakat dan minat mereka. Penilaian bakat meliputi bidang-bidang verbal, kuantitatif, penalaran, spasial, mekanika, penggunaan bahasa, dan klerikal. Sedangkan penilaian minat meliputi minat dasar, minat metodis, dan minat praktis. Adapun hambatan dalam penerapan ABM ini yaitu; 1) kurangnya sumber daya guru BK, 2) kurangnya fasilitas komputer, dan 3) jaringan.
Analisis Kesesuaian Praktik Etika Profesi Guru BK dengan Standar ABKIN di Sekolah SMP, SMA, dan SMK NAELUL MUNA
Counselle| Journal of Islamic Guidance and Counseling Vol. 5 No. 2 (2025): Counselle: December 2025
Publisher : Department of Islamic Guidance and Counseling

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32923/dzv51170

Abstract

Implementasi etika profesi guru bimbingan dan konseling (BK) di sekolah masih menghadapi tantangan dalam penerapan prinsip-prinsip kode etik secara konsisten. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesesuaian praktik etika profesi guru BK dengan standar Kode Etik ABKIN di jenjang SMP, SMA, dan SMK. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus kolektif pada tiga sekolah negeri di Kabupaten Indramayu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan etika profesi guru BK secara umum sudah sesuai standar, terutama dalam hal asas kerahasiaan, hubungan konselor-konseli, dan penghargaan terhadap siswa. Namun, terdapat perbedaan implementasi antarjenjang yang dipengaruhi oleh latar belakang pendidikan guru, budaya sekolah, dan akses terhadap sumber daya. Guru BK juga menunjukkan kesadaran etik yang tinggi, meskipun belum semua memahami secara sistematis bentuk pelanggaran dan sanksinya. Kesimpulannya, praktik etika guru BK sudah cukup baik, namun perlu ditingkatkan melalui pelatihan etik dan penguatan kolaborasi lintas profesional sebagai upaya peningkatan kualitas layanan konseling sekolah.