p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal DIMASATRA
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pelatihan Dan Lokakarya Metodologi Pengajaran Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing Wilayah Jawa Barat Sulistyaningsih, Lilis Siti; Sitaresmi, Nunung; Widia, Ida; Lutfiah, Hana; Thayyiba, Rindy Tsania; Sulaeman, Tiara Adinda
Dimasatra Vol 4, No 1 (2023): OKTOBER
Publisher : Faculty of Language and Literature Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/dm.v4i1.72600

Abstract

Penggalakan kegiatan pengajaran BIPA sebagai salah satu tahapan tujuan internasionalisasi bahasa Indonesia mengakibatkan beberapa permasalahan. Permasalahan itu adalah pengenalan BIPA sebagai softskill dan kebutuhan para pengajar BIPA profesional yang semakin meningkat tidak diseimbangi oleh kualitas para pengajar BIPA yang tersedia. Menjawab permasalahan itu, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra, Universitas Pendidikan Indonesia (Prodi Diksatrasia FPBS UPI) merasa terpanggil untuk menyelenggarakan kegiatan pelatihan dan lokakarya tambahan sebagai bekal para pengajar atau calon pengajar BIPA. Kegiatan pelatihan dan lokakarya BIPA ini dapat menjadi wahana untuk memfasilitasi calon pengajar, para pengajar, dan pegiat yang ingin meningkatkan pemahaman dan kepekaan pengajaran bahasa Indonesia sebagai bahasa asing dalam memilih metodologi pengajaran bahasa, memahami ihwal ke-BIPA-an, memanfaatkan media, memilih konten materi BIPA yang sesuai, penggunaan bahan ajar BIPA, dan mengevaluasi pengajaran bahasa. Kegiatan pengabdian ini menggunakan ceramah, diskusi, pemodelan, dan microteaching sebagai pendekatan yang komprehensif untuk mendukung pemahaman dan pengembangkan kemampuan pengajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA). Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dibagi menjadi tahap persiapan dengan mempersiapkan tempat dan publikasi, akomodasi, serta sarana dan prasarana kegiatan, tahap pelaksanaan yang dilaksanakan dalam 2 hari yang mencakup pelatihan dan lokakarya, dan tahap evaluasi dengan upaya untuk terus memperbaiki dan mengembangkan program pelatihan dan lokakarya metodologi pengajaran BIPA. Dengan simpulan program ini menjadi langkah penting dalam mendukung internasionalisasi Bahasa Indonesia dan meningkatkan kualitas pengajaran BIPA di wilayah Jawa Barat serta dapat menjadi contoh positif untuk program serupa di tempat lain.
Pelatihan Pengembangan Bahan Ajar BIPA Berbasis Kurikulum Internasional bagi Mahasiswa di Jawa Barat Fauzy, Eka Rahmat; Widia, Ida; Sulistyaningsih, Lilis Siti; Mulyati, Yeti; Rizkyanfi, Mochamad Whilky; Zufar, Alzena Nabiilah; Febiana, Wulan; Sulaeman, Tiara Adinda
Dimasatra Vol 5, No 1 (2025): April
Publisher : Faculty of Language and Literature Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/dm.v5i1.74841

Abstract

Keberadaan Satuan Pendidikan Kerja Sama (SPK) semakin marak di Indonesia. SPK pada umumnya mengacu pada kurikulum internasional, namun tetap dituntut untuk mengikutsertakan beberapa mata kuliah dari kurikulum nasional, termasuk mata kuliah bahasa Indonesia. Sayangnya, pengadaan bahan ajar bahasa Indonesia yang berbasis kurikulum internasional masih terbatas, dan penyediaan di perguruan tinggi yang diperoleh mahasiswa sebagai calon pengembang bahan ajar tersebut belum selalu memadai. Keadaan ini menjadi tantangan sekaligus peluang, khususnya bagi mahasiswa di Jawa Barat yang meliputi hampir 90 SPK yang masih aktif. Dengan demikian, pelatihan ini dinilai relevan sebagai salah satu upaya penguatan kompetensi mahasiswa untuk menjadi guru BIPA yang kompeten. Pelatihan ini menggandeng akademisi di perguruan tinggi dan praktisi di SPK yang memiliki keahlian di bidang kurikulum BIPA dan IB-DP yang relevan dengan tujuan yang diharapkan. Para peserta mengikuti serangkaian kegiatan teori dan praktik untuk mendapatkan pengalaman yang lebih kaya. Pada akhirnya, ditemukan bahwa sebagian besar kandidat harus berhadapan dengan tantangan internal dan eksternal untuk mengatasi situasi tersebut. Lingkungan, khususnya program studi, juga berpeluang untuk meningkatkan kompetensi kandidat di masa mendatang.