Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Kesalahan Perubahan Bunyi pada Pelafalan Pembelajar BIPA Dasar Asal Korea Selatan Nunung Sitaresmi; Afina Naufalia; Lilis Siti Sulistyaningsih; Isah Cahyani
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i1.3003

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya perbedaan aturan berbahasa antara bahasa Indonesia dan Korea. Hal ini menyebabkan pembelajar BIPA asal Korea mengalami kesalahan berbahasa, khususnya kesalahan pelafalan. Aturan fonetik antara bahasa Indonesia dengan bahasa Korea sangat berbeda. Kesalahan pelafalan tersebut menyebabkan pembelajar BIPA Korea melakukan perubahan bunyi atau fonem, yakni melafalkan bunyi lain untuk mengganti bunyi yang seharusnya dilafalkan. Dengan begitu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perubahan fonem yang terjadi ketika pembelajar BIPA asal Korea melafalkan kata dalam bahasa Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber dan subjek data penelitian ini adalah pembelajar BIPA asal Korea di Balai Bahasa UPI. Adapun teknik pengambilan data yang dilakukan adalah teknik wawancara. Hasil wawancara kemudian dianalisis dengan mengklasifikasikan kesalahan pelafalan yang berupa perubahan bunyi. Hasil menunjukkan bahwa terdapat perubahan bunyi dari bunyi [ə] menjadi bunyi [ε], bunyi [s] berubah menjadi bunyi [š], dan bunyi [r] berubah menjadi [l]. Penyebabnya adalah pembelajar BIPA masih terpengaruh oleh aturan pelafalan bahasa Korea yang berbeda dengan bahasa Indonesia. Berdasarkan penelitian ini, peneliti berharap penelitian ini dapat menjadi referensi bagi penelitian BIPA dan mempermudah pengajar BIPA untuk menyusun perangkat pembelajaran yang dapat membantu melancarkan pelafalan pembelajar BIPA asal Korea.
FENOMENA PERUBAHAN MAKNA KATA BAHASA INDONESIA DALAM KONTEN PLATFORM INSTAGRAM DAN X Ameylia Maya Kristinaupi; Nunung Sitaresmi; Lilis Siti Sulistyaningsih; Gibraltar Syawalan Gumilar; Iqssyzia Syahfitri
Jurnal Semantik Vol 13 No 1 (2024): Volume 13 Number 1, February 2024
Publisher : STKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/semantik.v13i1.p87-102

Abstract

On social media platform Instagram and X there is a phenomenon of changing the meaning of language. Changes in meaning include expansion, narrowing, complete transformation, refinement, and coarsening. Therefore, the authors conducted a study with the aim of investigating the phenomenon of semantic shifts occurring in social media in the digital era. The data for this study comes from Instagram and X. The dataset used in this study consists of Indonesian terms sourced from social media platforms that have undergone semantic shift. The methodology used by the researchers includes the use of listening and recording procedures. Through examination of the data and the debates that occurred, it was determined that there were five different categories of semantic shifts in the language use of Indonesian netizens on Instagram and X. The five categories of semantic shift are expansion, narrowing, coarsening, refining, and total change. The data results show that there are 17 words that experience changes in meaning. Among them, 3 words experienced a decline in meaning (dysphemia), 7 words experienced an expansion of meaning, 2 words experienced a narrowing change, 3 words experienced a complete change in meaning, and 2 words experienced a change to be more refined.
Persepsi Warganet Terhadap Konten Bermuatan Kebanggaan Berbahasa Indonesia dalam Kanal Youtube Nihongo Mantappu Rahmawati Rahmawati; Nunung Sitaresmi; Lilis Siti Sulistyaningsih
Jurnalistrendi : Jurnal Linguistik, Sastra dan Pendidikan Vol 7 No 1 (2022): Edisi April 2022
Publisher : Universitas Nahdlatul Wathan Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya konten YouTube bermuatan kebanggaan berbahasa Indonesia dalam kanal YouTube Nihongo Mantappu. Penelitian ini bertujuan untuk melihat persepsi warganet terhadap konten YouTube Nihongo Mantappu. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan teoretis sosiolinguistik dan sintaksis. Data penelitian ini berupa komentar tertulis warganet yang diklasifikasikan ke dalam tiga bentuk, yaitu preposisi mendukung, preposisi membantah, dan preposisi ambigu, sesuai teori anggapan penanggap dari Saifullah (2019). Komentar tertulis warganet diperoleh dari lima buah video yang bermuatan kebanggaan berbahasa Indonesia di kanal YouTube Nihongo Mantappu. Data dikumpulkan dengan teknik catat. Data dianalisis menggunakan metode analisis data model Miles dan Huberman (1994). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa warganet memberikan persepsi yang positif terhadap konten YouTube Nihongo Mantappu. Hal itu ditandai dengan banyaknya komentar warganet yang termasuk ke dalam preposisi mendukung kanal YouTube Nihongo Mantappu. Banyaknya komentar/dukungan positif terhadap konten YouTube dapat menjadi salah satu faktor eksternal dalam keberlangsungan kanal YouTube tersebut.
Pelatihan Dan Lokakarya Metodologi Pengajaran Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing Wilayah Jawa Barat Sulistyaningsih, Lilis Siti; Sitaresmi, Nunung; Widia, Ida; Lutfiah, Hana; Thayyiba, Rindy Tsania; Sulaeman, Tiara Adinda
Dimasatra Vol 4, No 1 (2023): OKTOBER
Publisher : Faculty of Language and Literature Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/dm.v4i1.72600

Abstract

Penggalakan kegiatan pengajaran BIPA sebagai salah satu tahapan tujuan internasionalisasi bahasa Indonesia mengakibatkan beberapa permasalahan. Permasalahan itu adalah pengenalan BIPA sebagai softskill dan kebutuhan para pengajar BIPA profesional yang semakin meningkat tidak diseimbangi oleh kualitas para pengajar BIPA yang tersedia. Menjawab permasalahan itu, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra, Universitas Pendidikan Indonesia (Prodi Diksatrasia FPBS UPI) merasa terpanggil untuk menyelenggarakan kegiatan pelatihan dan lokakarya tambahan sebagai bekal para pengajar atau calon pengajar BIPA. Kegiatan pelatihan dan lokakarya BIPA ini dapat menjadi wahana untuk memfasilitasi calon pengajar, para pengajar, dan pegiat yang ingin meningkatkan pemahaman dan kepekaan pengajaran bahasa Indonesia sebagai bahasa asing dalam memilih metodologi pengajaran bahasa, memahami ihwal ke-BIPA-an, memanfaatkan media, memilih konten materi BIPA yang sesuai, penggunaan bahan ajar BIPA, dan mengevaluasi pengajaran bahasa. Kegiatan pengabdian ini menggunakan ceramah, diskusi, pemodelan, dan microteaching sebagai pendekatan yang komprehensif untuk mendukung pemahaman dan pengembangkan kemampuan pengajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA). Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dibagi menjadi tahap persiapan dengan mempersiapkan tempat dan publikasi, akomodasi, serta sarana dan prasarana kegiatan, tahap pelaksanaan yang dilaksanakan dalam 2 hari yang mencakup pelatihan dan lokakarya, dan tahap evaluasi dengan upaya untuk terus memperbaiki dan mengembangkan program pelatihan dan lokakarya metodologi pengajaran BIPA. Dengan simpulan program ini menjadi langkah penting dalam mendukung internasionalisasi Bahasa Indonesia dan meningkatkan kualitas pengajaran BIPA di wilayah Jawa Barat serta dapat menjadi contoh positif untuk program serupa di tempat lain.
PENGUATAN LITERASI DALAM PEMBELAJARAN DARING BAGI GURU-GURU BAHASA INDONESIA KABUPATEN BANDUNG BARAT Sitaresmi, Nunung; Cahyani, Isah; Sulistyaningsih, Lilis Siti; Iskandar, Denny; Fauzy, Eka Rahmat
Dimasatra Vol 3, No 1 (2022): OKTOBER
Publisher : Faculty of Language and Literature Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.732 KB) | DOI: 10.17509/dm.v3i1.55264

Abstract

Perpaduan antara masalah wabah Pandemi Covid-19 dan kebutuhan penguasaan literasi digital dalam pembelajaran daring menjadi problematik yang cukup krusial sebab berkaitan erat dengan pendidikan. Pendidik, khususnya guru bahasa Indonesia, dipaksa untuk mampu beradaptasi secepat mungkin dalam melakukan inovasi dan penyesuaian dalam pembelajaran daring. Berdasarkan kondisi dan kebutuhan tersebut, kegiatan berupa pengabdian yang menyasar langsung pada pendidik perlu dilakukan. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan penguatan literasi dalam pembelajaran daring bagi guru-guru bahasa Indonesia di Kabupaten Bandung Barat. Dalam merealisasikan tujuan tersebut, pengabdian ini dikemas dalam bentuk seminar dan lokakarya secara daring melalui platform digital Zoom Meeting. Sasaran kegiatan pengabdian ini merupakan guru-guru bahasa Indonesia yang tergabung dalam MGMP Bahasa Indonesia SMP di Kabupaten Bandung Barat. Berdasarkan respons peserta, pengabdian ini memberikan dampak positif berupa peningkatan pemahaman para peserta terkait pembelajaran literasi bahasa Indonesia secara daring dan peningkatan kompetensi dalam hal pemanfaatan media pembelajaran berbasis digital.
Implementasi Metode BCCT untuk Pengembangan Lingkungan Belajar Literasi Anak Usia Dini Cahyani, Isah; Sulistyaningsih, Lilis Siti; Sitaresmi, Nunung; Dewi, Intan Karunia; Rohmat, Rohmat; Yahya, Layyina Elwirda
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 8 No. 6 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v8i6.6052

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Metode Beyond Centers and Circle Time (BCCT) sebagai metode yang berkualitas untuk mengajarkan literasi kepada anak pada jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber data berasal dari observasi, wawancara dengan pendidik, jawaban dari kuesioner yang diberikan kepada pengajar PAUD, dan kajian pustaka guna memperkuat hasil penelitian. Metode yang dilakukan adalah kualitatif dengan menganalisis data yang didapatkan. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa BCCT berkontribusi pada keterampilan literasi anak. Sebanyak 43 responden dari 22 lembaga PAUD di Bandung Raya secara dominan memberikan respons bahwa pengimplementasian BCCT mampu meningkatkan kemampuan berpikir dan berekspresi anak, terutama mendukung literasi anak pada bidang dasar menyimak, berbicara, membaca, bahkan menulis. Dengan mengadakan pelatihan terhadap pendidik PAUD, penelitian ini diharapkan dapat menjadi bekal para pendidik untuk menerapkan BCCT sebagai metode dalam menyiapkan anak memasuki jenjang pendidikan selanjutnya. Meskipun ditemukan beberapa kendala seperti kurangnya pemahaman guru, keterbatasan sarana dan media pembelajaran, dan dukungan orang tua maupun pemerintah, pendidik direkomendasikan untuk menjawab kendala tersebut melalui kolaborasi dan kreativitas yang memang menjadi esensi dari BCCT. 
Pelatihan Pengembangan Bahan Ajar BIPA Berbasis Kurikulum Internasional bagi Mahasiswa di Jawa Barat Fauzy, Eka Rahmat; Widia, Ida; Sulistyaningsih, Lilis Siti; Mulyati, Yeti; Rizkyanfi, Mochamad Whilky; Zufar, Alzena Nabiilah; Febiana, Wulan; Sulaeman, Tiara Adinda
Dimasatra Vol 5, No 1 (2025): April
Publisher : Faculty of Language and Literature Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/dm.v5i1.74841

Abstract

Keberadaan Satuan Pendidikan Kerja Sama (SPK) semakin marak di Indonesia. SPK pada umumnya mengacu pada kurikulum internasional, namun tetap dituntut untuk mengikutsertakan beberapa mata kuliah dari kurikulum nasional, termasuk mata kuliah bahasa Indonesia. Sayangnya, pengadaan bahan ajar bahasa Indonesia yang berbasis kurikulum internasional masih terbatas, dan penyediaan di perguruan tinggi yang diperoleh mahasiswa sebagai calon pengembang bahan ajar tersebut belum selalu memadai. Keadaan ini menjadi tantangan sekaligus peluang, khususnya bagi mahasiswa di Jawa Barat yang meliputi hampir 90 SPK yang masih aktif. Dengan demikian, pelatihan ini dinilai relevan sebagai salah satu upaya penguatan kompetensi mahasiswa untuk menjadi guru BIPA yang kompeten. Pelatihan ini menggandeng akademisi di perguruan tinggi dan praktisi di SPK yang memiliki keahlian di bidang kurikulum BIPA dan IB-DP yang relevan dengan tujuan yang diharapkan. Para peserta mengikuti serangkaian kegiatan teori dan praktik untuk mendapatkan pengalaman yang lebih kaya. Pada akhirnya, ditemukan bahwa sebagian besar kandidat harus berhadapan dengan tantangan internal dan eksternal untuk mengatasi situasi tersebut. Lingkungan, khususnya program studi, juga berpeluang untuk meningkatkan kompetensi kandidat di masa mendatang.
The Vitality of Mother Tongues in a Multilingual Society in Dieng, Central Java Nunung Sitaresmi; Meilani Puji Astini; Lilis Siti Sulistyaningsih; Isah Cahyani; Rahmawati, Rahmawati
Jurnal Arbitrer Vol. 10 No. 4 (2023)
Publisher : Masyarakat Linguistik Indonesia Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/ar.10.4.309-322.2023

Abstract

Multilingual conditions can threaten the mother tongue in a tourism area because most people use other languages when interacting with tourists. Thus, it can hamper the inheritance of the mother tongue or even replace it with another language. This study used a sociolinguistic theoretical approach to measure the mother tongue’s vitality level in a multilingual community in Dieng, Central Java. This descriptive study used a mixed method. Data were collected from interviews with 53 informants and with the help of a research instrument namely the Interview Package of “Basa Urang”. Data were analyzed based on Miles dan Huberman’s model (1984), covering data collection, reduction, presentation, and drawing conclusions. The study results showed that the vitality of the mother tongue in the multilingual community in Dieng, Central Java is in the vulnerable category as the mother tongue is only used in the domestic domain. This is proven by the percentage level of mother tongue use based on patterns ‘with’, patterns ‘in’, and patterns ‘for’. The main factors causing the low vitality of the mother tongue in the multilingual community in this area are economic and educational. This study describes the condition of each living language in a multilingual society in Dieng, Central Jawa. This study provides quite large implications in describing the vitality of mother tongues in a multilingual society in Dieng, Central Java, but further studies are needed to get a deeper understanding of the implications.
Implementasi Metode BCCT untuk Pengembangan Lingkungan Belajar Literasi Anak Usia Dini Cahyani, Isah; Sulistyaningsih, Lilis Siti; Sitaresmi, Nunung; Dewi, Intan Karunia; Rohmat, Rohmat; Yahya, Layyina Elwirda
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 8 No. 6 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v8i6.6052

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Metode Beyond Centers and Circle Time (BCCT) sebagai metode yang berkualitas untuk mengajarkan literasi kepada anak pada jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber data berasal dari observasi, wawancara dengan pendidik, jawaban dari kuesioner yang diberikan kepada pengajar PAUD, dan kajian pustaka guna memperkuat hasil penelitian. Metode yang dilakukan adalah kualitatif dengan menganalisis data yang didapatkan. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa BCCT berkontribusi pada keterampilan literasi anak. Sebanyak 43 responden dari 22 lembaga PAUD di Bandung Raya secara dominan memberikan respons bahwa pengimplementasian BCCT mampu meningkatkan kemampuan berpikir dan berekspresi anak, terutama mendukung literasi anak pada bidang dasar menyimak, berbicara, membaca, bahkan menulis. Dengan mengadakan pelatihan terhadap pendidik PAUD, penelitian ini diharapkan dapat menjadi bekal para pendidik untuk menerapkan BCCT sebagai metode dalam menyiapkan anak memasuki jenjang pendidikan selanjutnya. Meskipun ditemukan beberapa kendala seperti kurangnya pemahaman guru, keterbatasan sarana dan media pembelajaran, dan dukungan orang tua maupun pemerintah, pendidik direkomendasikan untuk menjawab kendala tersebut melalui kolaborasi dan kreativitas yang memang menjadi esensi dari BCCT.Â