Latar Belakang: Hipertensi disebut juga silent killer karena banyak penderitanya tidak menunjukkan gejala sebelum mencapai kondisi serius bahkan komplikasi hingga kematian. World Health Organization (WHO) mengatakan bahwa hipertensi dialami oleh 22 persen populasi di dunia. Sebagian besar kasus hipertensi disebabkan oleh gaya hidup yang kurang sehat. Salah satu terapi non farmakologi untuk menurukan derajatkan hipertensi adalah dengan mengonsumsi cucumber juice (Cucumis sativus L). Tujuan: Menjelaskan pemberian cucumber juice sebagai teknik non farmakologis pada penderita hipertensi untuk penurunan derajat hipertensi. Metode penelitian: Penelitian ini menggunakan design Pra-Eksprimental dengan rancangan penelitian One Group Pre-Post Test Design. Penelitia ini menggunakan 26 sampel yang didapatkan dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Penelitian ini dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok perlakuan dan kelompok kontrol dengan jumlah responden masing-masing 13 orang. Variabel independen yaitu pemberian cucumber juice, sedangkan variabel dependen yaitu penurunan derajat hipertensi. Jenis instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Standar Operational Procedure (SOP) pengukuran tekanan darah, SOP pemberian cucumber juice yakni 200 ml 2 kali sehari selama 7 hari yang dicatat di lembar observasi, spignomanometer, dan stetoskop. Hasil: Hasil Uji Wilcoxon Rank Test pada kelompok perlakuan ρ value = 0,046 (α < 0,05) yang menjelaskan ada penurunan derajat hipertensi dengan menggunakan terapi nonfarmakologis yaitu pemberian cucumber juice. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat penurunan derajat hipertensi yang signifikan menggunakan terapi nonfarmakologis cucumber juice.