Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENURUNAN DERAJAT HIPERTENSI MENGGUNAKAN TERAPI NON-FARMAKOLOGIS CUCUMBER JUICE (Cucumis sativus L) Ayatulloh, Daviq; Fahmi Rizka Laily, Nurul
Jurnal Osadhawedyah Vol 2 No 1 (2024): Jurnal Osadhawedyah
Publisher : PT NAFATIMAH GRESIK PUSTAKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Hipertensi disebut juga silent killer karena banyak penderitanya tidak menunjukkan gejala sebelum mencapai kondisi serius bahkan komplikasi hingga kematian. World Health Organization (WHO) mengatakan bahwa hipertensi dialami oleh 22 persen populasi di dunia. Sebagian besar kasus hipertensi disebabkan oleh gaya hidup yang kurang sehat. Salah satu terapi non farmakologi untuk menurukan derajatkan hipertensi adalah dengan mengonsumsi cucumber juice (Cucumis sativus L). Tujuan: Menjelaskan pemberian cucumber juice sebagai teknik non farmakologis pada penderita hipertensi untuk penurunan derajat hipertensi. Metode penelitian: Penelitian ini menggunakan design Pra-Eksprimental dengan rancangan penelitian One Group Pre-Post Test Design.  Penelitia ini menggunakan 26 sampel yang didapatkan dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Penelitian ini dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok perlakuan dan kelompok kontrol dengan jumlah responden masing-masing 13 orang. Variabel independen yaitu pemberian cucumber juice, sedangkan variabel dependen yaitu penurunan derajat hipertensi. Jenis instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Standar Operational Procedure (SOP) pengukuran tekanan darah, SOP pemberian cucumber juice yakni 200 ml 2 kali sehari selama 7 hari yang dicatat di lembar observasi, spignomanometer, dan stetoskop. Hasil: Hasil Uji Wilcoxon Rank Test pada kelompok perlakuan ρ value = 0,046 (α < 0,05) yang menjelaskan ada penurunan derajat hipertensi dengan menggunakan terapi nonfarmakologis yaitu pemberian cucumber juice. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat penurunan derajat hipertensi yang signifikan menggunakan terapi nonfarmakologis cucumber juice.
PERAN DUKUNGAN KELUARGA DALAM PENCEGAHAN INFEKSI NOSOKOMIAL ULKUS DEKUBITUS Ayatulloh, Daviq; Fahmi Rizka Laily, Nurul; Zuhriyah Alfianti, Khalifatus; Hasan Basri, Ahmad; Hadi Prayoga, Dimas; Priyantini, Diah
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Nusantara Vol 2 No 2 (2024): Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Nusantara
Publisher : PT. NAFATIMAH GRESIK PUSTAKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu infeksi nosokomial yang kemungkinan besar terjadi pada pasien dengan gangguan mobilisasi adalah ulkus dekubitus. Dekubitus sering terjadi pada pasien dengan keterbatasan dan minimalnya mobilisasi, gerak dan aktivitas yang disebabkan karena adanya tekanan yang terus menerus atau gesekan. Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan keluraga dalam pencegahan terjadinya dekubitus. Pelaksanaan penyuluhan pemberdayaan masyarakat kepada keluarga dilakukan secara offline atau tatap muka. Sasaran penyuluhan adalah keluarga pasien yang dirawat di ruang IXIA RSUD Ibnu Sina, Gresik sebanyak 22 orang responden. Penyuluhan dilaksanakan tiga tahapan yaitu, memberikan pre-test, pemaparan materi pencegahan dekubitus dan disambung dengan diskusi serta tanya jawab, serta melakukan post-test. Pelaksanaan kegiatan pada 17 januari 2024 pukul 09.00-12.00 WIB di ruang pertemuan rawat inap IXIA RSUD Ibnu Sina, Gresik. Hasil pengabdian kepada masyarakat didapatkan bahwa terdapat perubahan pengetahuan dan kemampuan keluarga dalam pencegahan dekubitus. Dibuktikan dengan adanya peningkatan skor dari pre-test ke post-test yang setelah diberikan penyuluhan tentang pencegahan infeksi nosokomial ulkus dekubitus. Peran serta keluarga dapat mencegah luka dekubitus yang akan dialami oleh pasien. Kegiatan selanjutnya yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan evaluasi secara berkala terhadap peran serta keluarga terhadap perkembangan luka dekubitus pasien.
Faktor Determinan yang Mempengaruhi Perilaku Caring Perawat Emergency Di Ruang Instalasi Gawat Darurat Ayatulloh, Daviq; Laily, Nurul Fahmi Rizka; Alfianti, Khalifatus Zuhriyah; Priyantini, Diah; Masruri, Masruri
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Vol 9 No 2 (2024): JURNAL KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jkm.v9i2.22951

Abstract

Objective: This study aimed to analyze the factors that most influence the caring behavior of emergency nurses in the Emergency Room (IGD) of RSUD Dr. Soetomo, Surabaya. Methods: Quantitative research using a cross sectional approach. A total of 48 respondents were recruited as research samples from 70 populations. The sampling technique used non-probability sampling with purposive sampling. Independent variables are individual factors of personality, psychological factors of motivation, and organizational factors of workload and rewards. Data analysis using SPSS version 21 with multiple logistic regression test with a = 0,05 and 95% confidence level significant. Results: The results showed that there was an influence of individual factors of personality (p=0.047), psychological factors of motivation (p=0.045), organizational factors of workload (p=0.018), and organizational factors of rewards (0.021). The largest Exp (B) value / OR is the workload organizational factor which is 26.150, which means that the perceived workload has a chance of 26.150 times affecting the caring behavior of emergency nurses. Conclusion: Individual personality factors, motivational psychological factors, workload organizational factors and rewards have a significant influence on the caring behavior of emergency nurses. However, there is one factor that most dominantly affects the caring behavior of emergency nurses is the organizational factor of workload.
Edukasi First Aid pada Kasus Cedera Memar di UPT SDN 24 Gresik Fitrianur, Widya Lita; Sari, Diah Jerita Eka; Laily, Nurul Fahmi Rizka; Handajani, Diani Otaviyanti
Indonesian Journal of Community Dedication in Health (IJCDH) Vol. 5 No. 01 (2024): IJCDH Vol 05 No 01
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/ijcdh.v5i01.9182

Abstract

Anak usia sekolah adalah anak-anak yang berusia 6-12 tahun di mana mereka sudah dapat bereaksi langsung secara intelektual atau dapat melaksanakan tugas belajar yang menuntut kemampuan intelektual dan kognitif, seperti membaca, menulis dan menghitung. Kehidupan sekolah adalah bagian penting dalam hidup anak-anak yang dapat memberikan dampak secara langsung pada fisik dan mentalnya. Lingkungan fisik sekolah ini tentunya akan banyak permasalahan yang muncul salah satunya adalah cedera fisik seperti memar yang diakibatkan karena tidak terstandarnya lingkungan fisik di sekolah. First Aid merupakan salah satu prosedur perawatan atau pertolongan pertama yang dilakukan pada cedera atau luka sebelum diberikan bantuan medis atau profesional. First Aid merupakan langkah awal yang sangat penting sebagai intervensi cepat dan efektif untuk mengurangi dampak serta meningkatkan peluang untuk bertahan hidup pada kasus kejadian cedera. First Aid ini memerlukan pemahaman terkait prosedur yang tepat untuk meminimalisir terjadinya kesalahan pada anak sekolah. Sasaran kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah siswa-siswi sekolah dasar kelas 4-6 sebanyak 50 orang. Kegiatan ini dilakukan mulai dari tahap koordinasi dengan pihak sekolah, menyusun jadwal kegiatan dan tahap implementasi pemberian edukasi first aid dan praktik pertolongan pertama pada kasus cedera memar. Kegiatan dilakukan di ruang kelas UPT SDN 24 Gresik. Sebelum diberikan edukasi first aid, siswa-siswi diberikan pre-test terkait first aid dan didapatkan hasil tingkat pengetahuan kurang sebanyak 29 orang (58%) dan pengetahuan cukup 15 orang (30%). Setelah diberikan edukasi first aid didapatkan sebanyak 19 orang (38%) memiliki tingkat pengetahuan baik dan masih ada yang memiliki pengetahuan cukup sebanyak 20 orang (40%). Diharapkan pihak sekolah dapat membuat kegiatan secara berkala bagi para siswa untuk bisa menjadi layperson pada kasus cedera memar yang terjadi di lingkungan sekolah.
EFFECTIVENESS OF ROLLING MASSAGE AND COMPRESS TECHNIQUES WARM TO BREAST MILK EXPENDITURE IN MOTHERS POST SECTION CAESARIA Fatmawati, Lilis; Rizka Laily, Nurul Fahmi; Ilmiyah, Nahdiyatul
Indonesian Midwifery and Health Sciences Journal Vol. 9 No. 1 (2025): Indonesian Midwifery and Health Sciences Journal, January 2025
Publisher : UNIVERSITAS AIRLANGGA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background. Inadequate breastfeeding is a problem often experienced by mothers who are breastfeeding. Breast milk release time in post sectio caesarean mothers is later than normal postpartum mothers. This study aims to determine the rolling massage technique and warm compresses on breast milk production in post-section caesaria mothers at hospital Denisa. Method. The research design of this study is Quasy Experimental with design (pre post test design). Purposive sampling method. The sample taken was 28 respondents. Divided into 2 groups, 14 respondents were intervened with rolling massage techniques and 14 respondents get warm compresses. Independent variables were rolling massage techniques and warm compresses. The dependent variable is breast milk production in post-section caesarea mothers. Data collection was using the SOP (Standard Operating Procedure) rolling massage technique, warm compress SOP and questionnaire sheet. Result. Wilcoxon test results p-value = 0.001 for breast milk production in the rolling massage technique. Rolling massage technique means there is an influence on breast milk production. The Wilcoxon test result p value = 0.001 for the result of Wilcoxon test showed that the p-value = 0.001 for breast milk production on warm compress means that there is an effect on breast milk production. The Mann Whitney U Test statistical test results obtained a significance value of p = 0.009 so that there is a difference between rolling massage and warm compress techniques on breast milk production. Conclusion.  The rolling massage technique and warm compress can be used as a therapy for breast milk production.