Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Peran Lagu Keagamaan Dalam Pendidikan Agama Hindu di PAsraman Kota Palangka Raya Atmanastuti, Sintya Widhiacarni; Astawa, I Nyoman Sidi; L Sigai, Ervantia Restulita
Dharma Duta Vol 21 No 01 (2023): Dharma Duta : Jurnal Penerangan Agama Hindu
Publisher : Fakultas Dharma Duta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33363/dd.v21i01.980

Abstract

Lagu keagamaan tidak hanya sebuah lagu biasa yang dinyanyikan di Pasraman, tetapi lagu keagamaan adalah sebuah lagu dengan lirik yang memuat ajaran tentang pendidikan agama Hindu. Berdasarkan observasi yang penulis lakukan, terdapat perbedaan antara harapan dan kenyataan yang menghasilkan suatu gap, selain itu berdasarkan hasil pencarian literature kepustakaan yang serupa, masih banyak bahkan belum ada yang mengkaji terkait peran lagu keagamaan dalam pendidikan agama Hindu. Penelitian ini terfokus pada peran lagu keagamaan dalam pendidikan agama Hindu di Pasraman Kota Palangka Raya dengan rumusan masalah yakni bagaimana peran dan fungsi lagu keagamaan dalam pendidikan agama Hindu di Pasraman Kota Palangka Raya. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Berdasarkan hasil analisis data didapatkan hasil yakni, peran lagu keagamaan dalam pendidikan agama Hindu sebagai berikut: 1) Pemotivasi peningkatan keimanan, 2) Pengembang pendidikan karakter, dan 3) Pedoman interaksi sosial. Fungsi lagu keagamaan dalam pendidikan agama Hindu yakni: 1) Meningkatkan keimanan, 2) Mengembangkan pendidikan karakter, dan 3) Meningkatkan hidup bersosialisasi.
Ortodoksi Dalam Agama Hindu Kaharingan L Sigai, Ervantia Restulita; Adi, Agung; Joyo, Puspo Renan
Satya Widya: Jurnal Studi Agama Vol 7 No 2 (2024): Studi Agama
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Institut Agama Hindu Negeri Tampung Penyang Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33363/swjsa.v7i2.1378

Abstract

This article explores forms of orthodoxy in Kaharingan Hinduism with a focus on the role of the Besorah ritual and local cultural sustainability in Pasir Panjang Village, Central Kalimantan. The background of this research is rooted in the challenges faced in maintaining authentic religious practices amidst the influence of modernization and globalization. The purpose of the research is to analyze how the Besorah ritual serves as a means to strengthen the cultural and religious identity of the local community. The methodology used is a qualitative approach, through participatory observation and in-depth interviews with community leaders and ritual participants. The results show that the Besorah ritual is not just a religious practice, but also a manifestation of cultural values passed down through generations, which contributes to the sustainability of local identity. The ritual strengthens community solidarity and cements the understanding of orthodoxy among Kaharingan Hindus. The conclusion of this study confirms the importance of the Besorah ritual as a tool to maintain and strengthen religious orthodoxy in the context of local cultural dynamics, and highlights the need to preserve traditional practices in the face of modern challenges.
KOMIK DAN PENDIDIKAN: SEBUAH KAJIAN BUDAYA POPULER Adi, Agung; L Sigai, Ervantia Restulita
Dharma Duta Vol 23 No 02 (2025): Dharma Duta : Jurnal Penerangan Agama Hindu
Publisher : Fakultas Dharma Duta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33363/dd.v23i02.1562

Abstract

This article elaborates on the development of comics in Indonesia, with particular attention to their previously marginalized position within the realm of education. Comics have long been dismissed in educational settings, often regarded as mere imaginative works whose image-dominated content was believed to discourage students from reading. In contrast to this view, comic scholars advocate a more serious appreciation of comics. Elements such as narrative structure, characterization, and the messages conveyed by comic authors constitute significant strengths that are comparable to those found in other esteemed forms of literature. This recognition has increasingly gained traction among contemporary educators. Consequently, comics—once prohibited in educational contexts—have now emerged as valuable learning resources across various levels of education in Indonesia