Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Cyberloafing Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Dengan Self Control Sebagai Variabel Moderasi Mahsyar, Januar Habibi; Fatmasari, Dewi; Pramesti, Ginna Novarianti Dwi Putri; Pratama, Reza
Excellent Vol 10, No 2 (2023)
Publisher : STIE AUB Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36587/exc.v10i2.1581

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi dampak cyberloafing dan komitmen organisasi terhadap kinerja pegawai Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Kabupaten Kuningan, serta memperoleh pemahaman tentang pengaruh moderasi Self control dalam hubungan antara cyberloafing dan komitmen organisasi terhadap kinerja pegawai. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kasus yang sering terjadi di mana pegawai melakukan cyberloafing yang berdampak negatif terhadap kinerja mereka. Sebagaimana permasalahan yang terjadi pada Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Kabupaten Kuningan yang menunjukan tidak tercapainya target kinerja selama 3 tahun terakhir dan diperlukan evaluasi lebih mendalam untuk perbaikan pencapaian kinerja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif deskriptif dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data. Sampel penelitian terdiri dari 70 pegawai dinas yang dipilih secara acak menggunakan metode random sampling. Program SPSS digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh negatif dan signifikan antara cyberloafing dan kinerja pegawai, sementara komitmen organisasi memiliki pengaruh positif terhadap kinerja pegawai. Selain itu, uji interaksi moderasi Self control dalam hubungan antara cyberloafing dan komitmen organisasi terhadap kinerja pegawai menunjukkan bahwa Self control melemahkan pengaruh cyberloafing terhadap kinerja pegawai. Dalam kesimpulannya, individu yang memiliki tingkat Self control yang tinggi mampu mengurangi tindakan-tindakan negatif yang berpotensi merugikan.
AgriTech Innovation and Food Security: Balancing Technological Disruption and Smallholder Inclusion Pramesti, Ginna Novarianti Dwi Putri
Jurnal Ekonomi Teknologi dan Bisnis (JETBIS) Vol. 4 No. 3 (2025): Jurnal Ekonomi, Teknologi dan Bisnis
Publisher : Al-Makki Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57185/aqg24191

Abstract

Global food security faces serious challenges due to climate change, market volatility, and limited access to nutritious food. Agricultural technology innovation (AgriTech) is seen as one of the solutions to increase productivity and efficiency, but its implementation among smallholders still faces various obstacles, especially related to costs, digital literacy, and limited infrastructure. This research aims to evaluate the balance between agronomic efficiency and social inclusion in the implementation of AgriTech, identify effective mentoring models, and formulate policy recommendations oriented towards equity in access. The research method uses a qualitative approach with a case study design on smallholders in rural Indonesia. Data were collected through in-depth interviews with 25 participants, field observations, and simple questionnaires of 50 respondents, then analyzed with Miles and Huberman's interactive model combined with quantitative descriptive analysis. The results show that AgriTech is able to increase productivity by an average of 12% per planting season and reduce input costs, but there are still significant obstacles in the form of application costs, limited internet networks, and low digital literacy. The findings also show that blended extension approaches (a combination of face-to-face and digital counseling) and collective institutional strengthening have proven effective in expanding adoption. This research confirms that sustainable food security can only be achieved through a balance between technological disruption and smallholder inclusion. Policy implications include subsidies for application access, integration of fintech services with digital advisory, and digital literacy programs to strengthen the capacity of farmers to utilize technological innovations.