Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pola Pembinaan Karakter Islami pada Anak Broken Home di Panti Asuhan Aneuk Nanggroe Aceh Besar Asman, Yunita; Anida, Anida; Muhammad, Muhammad
Jurnal Mudarrisuna: Media Kajian Pendidikan Agama Islam Vol 12, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/jm.v12i3.16406

Abstract

Proper education is the right of every child, including children from broken homes. Islamic character building is important for broken home children as an effort to lead to a better life for them. However, this must be conveyed properly so that the teaching of Islamic character can be accepted by broken home children. The purpose of this research is to see the pattern of developing Islamic character in broken home children which is applied at the Aneuk Nanggroe Orphanage. Orphanages This research uses qualitative research with the subject of the Head of the Orphanage and caregivers of children from broken home families in orphanages. Data collection is done through observation, interviews, and documentation. The results showed that the coaching patterns applied by caregivers were: permissive patterns, democratic patterns, by giving advice, using experience patterns, and by applying habits. The obstacles are: a). Internally, namely emotional, lack of motivation, loner, likes to be alone, give up, and cry. b). Externally, namely the lack of parental attention, the lack of female caregivers, the lack of professional caregivers and the lack of training in caring for children to caregivers.
Keberagaman Pola Asuh Anak Dalam Keluarga dan Efisiensi Kebutuhan Pendidikan di Era Society 5.0 Asman, Yunita; Mursyidah, Nelly; Raiyan, Raiyan; Syakbi, Syakbi
Jurnal Mudarrisuna: Media Kajian Pendidikan Agama Islam Vol 14, No 3 (2024)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/jm.v14i3.24461

Abstract

Pola asuh orangtua memiliki peran strategis terhadap pendidikan anak-anaknya di masa depan. Pola asuh yang baik mampu mempercepat pemenuhan pendidikan seorang anak. Beberapa pola asuh yang sering diterapkan dalam kelurga Indonesia seperti pola asuh permisif, demokratis dan otoriter. Kajian ini dilakukan untuk melihat keberagaman pola asuh dan efesiensi terhadap kebutuhan pendidikan saat ini. Penelitian ini merupakan kajian kepustakaan (library research) yang menggunakan buku, artikel dan sumber lainnya dalam pengumpulan data terkait.Hasil kajian dan temuan di beberapa penelitian sebelumnya ditemukan bahwa diantara berbagai pola asuh maka pola asuh demokratis yang paling banyak diterapkan pada keluaga Indonesia terutama pada keluarga berpendidikan menengah ke atas. Pola asuh demokratis orangtua berusaha mengarahkan anak agar dapat bertingkah laku secara rasional melalui penjelasan setiap perilaku pada anak, tetapi tetap menggunakan wewenangnya atau memberikan hukuman jika dianggap perlu. Orangtua memberlakukan serangkaian standar dan peraturan yang dilakukan secara sungguh-sungguh dan konsisten. Orangtua demokratis menggunakan kontrol yang tinggi disertai kehangatan yang tinggi. Dari pola asuh di atas dapat diketahui bahwa efesiensi pola asuh dalam ranah pendidikan sebagai orangtua berupaya untuk mengarahkan anak-anaknya untuk sekolah setinggi-tingginya dengan pengawasan yang normal melalui penerapan reward dan punishmet untuk memotivasinya. Pola asuh demokratis juga masih relevan dengan kebutuhan zaman di era society 5.0 saat ini untuk tidak melepaskan dan membiarkan anak sendirian dalam keputusan pendidikannya.
INOVASI PEMBELAJARAN DALAM PEMBELAJARAN AQIDAH AKHLAK UNTUK MENGHASILKAN OUTPUT YANG BERKUALITAS Anida, Anida; Waled, muhammad Ar; Ramadhan, Muhammad Ramadhan; Asman, Yunita
Jurnal Mudarrisuna: Media Kajian Pendidikan Agama Islam Vol 13, No 4 (2023)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/jm.v13i2.19138

Abstract

Pendidikan sayogyanya merupakan sebuah proses yang menghendaki perbaikan positif dan berbagai sisi. Pelaksanaan pendidikan yang baik akan menghasilkan nilai yang baik pula, tidak terkecuali pendidikan agama Islam. Dewasa ini pelaksanaan pendidikan Islam secara khusus cenderung berjalan monoton dan kurang inovatif dalam penyajiannya. Penelitian ini mengkaji penerapan model direct instruction dalam pembelajaran Aqidah akhlak untuk menghasilkan output yang berkualitas pada siswa di MTsN Darul Ulum Banda Aceh. Hasilnya menunjukkan bahwa guru Aqidah akhlak melaksanakan proses belajar dengan cara menggunakan model direct instruction. Model ini sangat cocok dilakukan pada mata pelajaran Aqidah akhlak dimana hampir semua materinya memerlukan demonstrasi, salah satunya terkait dengan perilaku. Selain memudahkan siswa dalam memahaminya juga memberikan dampak baik terhadap perkembangan perilaku siswa sebagaimana dipraktekkan guru dan siswa secara langsung bersama-sama. Prosesnya berjalan seimbang antara teori dan praktik yang dilakukan guna mencapai perubahan perilaku siswa. Pembelajaran direct instruction memberikan dampak baik terhadap perkembangan perilaku siswa di sekolah tersebut.
Pendekatan Kolaboratif Antara Guru Agama Dan Orang Tua Dalam Pendidikan Akhlak Siswa SMAN 1 Bandar Baru Asman, Yunita; Rahmah, Husni; Muhammad, Muhammad

Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52496/linuhung.v1i2.271

Abstract

Teachers and parents play an important role in developing students' morals. Children's success really depends on parents and teachers in educating and developing them. This research aims to determine the forms of collaboration between religious teachers and parents in developing students' morals. This research uses a descriptive analysis method, namely describing and analyzing existing data. This research was carried out at SMAN 1 Bandar Baru, Pidie Jaya Regency with a sample size of 70 parents. Data collection techniques in this field research use questionnaires, observation, documentation and interviews. The results of the research show that the religious teachers and parents of students at SMAN 1 Bandar Baru have collaborated well, this can be seen from the forms of collaboration carried out by holding meetings and establishing good communication. The obstacles faced are due to parents being busy with daily activities, however, efforts are being made to overcome these obstacles by taking time away from daily activities, the majority of whom are farmers and fishermen.
THE EFFECTIVENESS OF REWARD AND PUNISHMENT STRATEGIES IN ENHANCING ENGLISH VOCABULARY ACQUISITION AMONG UNIVERSITY STUDENTS AT UNIVERSITAS ISLAM KEBANGSAAN INDONESIA Mursyidah, Nelly; Raiyan; Asman, Yunita; Syakbi; Ayunda, Desy Sary
AL-ADABIYAH: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 6 No. 1 (2025): AL-ADABIYAH: Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Published by the Islamic Religious Education Study Program Faculty of Tarbiyah and Teacher Training Kiai Haji Achmad Siddiq University, Jember, East Java, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35719/adabiyah.v6i1.929

Abstract

Reward and punishment are part of the learning process, both of which are often used as alternatives to motivate learning. This research used a descriptive qualitative approach with research subjects 3 English lecturers and 15 students from three different classes. Data collection was carried out by interviews. The results of the research show that the application of the reward and punishment method to increase students' English vocabulary is very enthusiastic in learning. The reward and punishment method is combined with several games and movements to motivate students to master English vocabulary. Rewards given include scores, praise, applause and handicraft prizes. Meanwhile, punishment repeats what has been learned, doesn't get a score, or doesn't even get a handicraft prize. The advantage of this method is that it fosters a sense of competitiveness and motivates students to learn optimally. Meanwhile, the disadvantage of this method is that it requires more money as a gift, sometimes it becomes a burden for students who are less active and mentally weak, and focuses on active students. Reward dan punishment menjadi bagian dari proses pembelajaran, keduanya sering dijadikan sebagai alternatif untuk memotivasi belajar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dangan subjek penelitian 3 dosen bahasa Inggris dan 15 mahasiswa dari tiga kelas yang berbeda. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, penerapan metode reward dan punishment terhadap peningkatan kosa kata bahasa Inggris mahasiswa sangat antusias dalam pembelajaran. Metode reward dan punishment yang dikombinasikan dengan beberapa permainan dan gerakan untuk memotivasi mahasiswa untuk menguasai kosa kata bahasa Inggris. Reward yang diberikan berupa skor, pujian, tepuk tangan, dan hadiah kerajinan tangan. Sedangkan punishment mengulang yang sudah dipelajari, tidak mendapatkan skor, atau bahkan tidak mendapatkan hadiah kerajinan tangan. Kelebihan dari metode ini adalah menumbuhkan rasa kompetitif, dan memotivasi belajar peserta didik secara maksimal. Sedangkan kekurangan dari metode ini adalah membutuhkan biaya lebih sebagai hadiah, terkadang menjadi beban bagi mahasiswa yang kurang aktif dan mental lemah, dan terfokuskan pada mahasiswa yang aktif.
Sinergi Tokoh Masyarakat Dan Pendidikan Dalam Pembentukan Akhlak Islami Asman, Yunita; Rasyidin; Abdi, Dira; Mawaadah; Amira, Nurul
Educompassion: Jurnal Integrasi Pendidikan Islam dan Global Vol. 1 No. 4 (2024): November
Publisher : Yayasan Cendekia Gagayunan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63142/ajkqpv82

Abstract

Islamic moral education is a crucial aspect in shaping a society's character to be ethical and civilized. In Empai Tanong Village, Montasik District, Aceh Besar, the synergy between community leaders and formal educational institutions has proven to be effective in the formation of Islamic ethics. This study aims to explore the role of collaboration between formal and informal education, carried out by community leaders, in reinforcing Islamic moral values in the local community. The research uses a qualitative approach, with in-depth interviews with community leaders, educators, and local residents. The findings indicate that formal education and the teachings from community leaders complement each other, with religious education in schools providing the theory and concepts of Islamic ethics, while community leaders instill these values through example and religious activities. The family and social environment also play an important role in supporting the formation of Islamic ethics, although challenges from social media and external cultural influences remain obstacles. This study emphasizes the importance of synergy between educational institutions, community leaders, and families in creating a community with Islamic ethics in Empai Tanong Village.
Pemberdayaan Pemuda dalam Pengembangan Agropreneurship Berbasis Komoditas Lokal Aufa, Mahrani; Yusdiana, Yusdiana; Asman, Yunita; Bustami, Koko; Juanda, Juanda; Hasdyna, Novia; Maulana, Mizan
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 6 No. 4 (2025): Edisi Oktober - Desember Fotcoming Issue
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v6i4.7179

Abstract

Muda Mandiri masih kurangnya jenis produk pada mitra, dikarenakan permintaan konsumen dengan berbagai dari jenis produk hortikultura, ikan air tawar bahkan daging, konsumen merupakan ibu rumah tangga dan rumah makan disekitar lokasi mitra yang setiap hari nya berbelanja dilokasi mitra. , mitra sasaran di sektor agropreneurship memiliki sumber daya alam yang melimpah terutama pengembangan tanaman hortikultura, ikan air tawar dan ternak yang memiliki nilai jual tinggi. permasalahan yang dihadapi oleh mitra agropreneur. Salah satunya adalah keterbatasan jenis produk, lahan yang sempit, modal usaha dan akses kepasar.Solusi dalam aspek ProduksiMemberikan sosialisasi dan pelatihan tentang diversifikasi produk dalam agropreneurship tidak hanya mencakup pengolahan hasil pertanian, tetapi juga perluasan jenis komoditas yang dibudidaya. Penggunaan system Hidroponik menjadi solusi untuk tempat yang sempat dan juga penambahan jenis sayuran yang beragam memungkinkan petani untuk memenuhi kebutuhan pasar yang lebih luas. Selain pertanian, kolam ikan air tawar dapat menjadi solusi diversifikasi yang menguntungkan. Budidaya ikan seperti lele, nila, dan patin dapat dilakukan dalam sistem integrated farming atau pertanian terpadu . Peternakan ayam juga merupakan bentuk diversifikasi yang dapat memberikan tambahan pendapatan bagi agropreneur. juga mensosialisasi teknologi freezer untuk penyimpanan pasca panen Penyimpanan produk pertanian dan peternakan menggunakan freezer adalah strategi penting untuk menjaga kesegaran, memperpanjang masa simpan,. Aspek pemasaran mitra yang wajib di bantu yaitu pemasaran (marketing) tim PKM memberikan sosialisasi dan pelatihan Digital marketing sebagai media kegiatan pemasaran termasuk branding yang menggunakan berbagai media berbasis website. Sebagai contoh adalah blog, website, adwords, dan berbagai macam jaringan sosial media . pelatihan pembuatan label dan pengemasan kedap udara dengan menggunakan vacum sealer . melalui pelatihan ini mitra akan memiliki kemasan produk yang menarik pelanggan serta mampu bersaingan melalui pasar digital.