Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Kelola Pangen Sehat Bergizi untuk Tumbuh Kembang Anak dan Atasi Stunting di Kelurahan Kedungpane, Mijen, Kota Semarang Hermanu, Bambang; Nurlaili, Enny Purwati; Kartikawati, Diah; Ilminingtyas W.H, Dyah; Umar Dhani, Ali; Ayu Artiningsih, Ni Komang; Nurtekto; Hartoyo, Budi
Perigel: Jurnal Penyuluhan Masyarakat Indonesia Vol. 3 No. 3 (2024): September : Perigel: Jurnal Penyuluhan Masyarakat Indonesia
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/perigel.v3i3.2263

Abstract

Stunting is a chronic malnutrition problem that has a serious impact on child growth and development. This article examines the role of families in providing healthy and nutritious food to prevent stunting in infants. Through literature reviews, case studies, and real-world conditions, it was found that the availability of nutritious food in households, good feeding practices, and mothers' knowledge of nutrition significantly influence children's nutritional status. This article suggests the importance of integrated interventions, including nutrition education for mothers, the provision of nutritious complementary foods, and social support for families, to increase the consumption of nutritious foods in infants and prevent stunting.
Identifikasi Jenis Mikroorganisme Patogen Dan Pertumbuhan Mikroorganisme Pada Produk Daging Sapi Segar Selama Masa Penjualan Di Pasar Tradisional Nurtekto
Jurnal Agrifoodtech Vol. 1 No. 2 (2022): Desember : Jurnal Agrifoodtech
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/agrifoodtech.v1i2.223

Abstract

Daging merupakan salah satu produk makanan yang bernilai gizi tinggi. Umumnya daging segar juga mudah rusak seiring dengan berjalannya waktu berjualan para perdagang. Tujuannya untuk mengetahui jenis mikroorganisme yang tumbuh pada daging dan juga laju dari pertumbuhan mikroorganisme tersebut pada daging. Metoda Analisa yang digunakan adalah jenis Identifikasi Mikroorganisme dan juga laju pertumbuhan mikrobia pathogen. Serta Analisa statistika menggunakan geometric mean. Berdasarkan hasil uji identifikasi mikrobia pathogen maka di dapatkan 2 jenis bakteri yaitu Bacillus. Sp dan Staphylococcus sp. Dimana morfologi bacillus dalam media selektif. Hal ini terlihat dari bentuk koloni yang besar-besar, koloninya menyebar atau dalam bentuk rantai, serta terbentuknya hemolisis pada beberapa spesies bacillus dalam media Blood Agar Plate. Sedangkan Staphylococcus sp di tandai dengan terbentuknya warna reddish-purple pada media tersebut yang menunjukkan karakteristik dari warna staphylococcus. Jadi dapat disimpulkan bahwa Bacillus sp dan Staphylococcus sp umumnya hidup pada daging segar yang berada di suhu ruang. Sebaiknya daging segar disimpan pada suhu freezer agar tidak mudah rusak oleh bakteri patogen.
Identifikasi Kandungan Logam Berat dan Total Kapang Bahan Baku Kopi Buah Mangrove Kartikawati, Diah; Ilminingtyas WH, Dyah; Aslam, Ghifar Naufal; Nurtekto
Jurnal Agrifoodtech Vol. 2 No. 1 (2023): Juni : Jurnal Agrifoodtech
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/agrifoodtech.v2i1.1062

Abstract

Kopi mangrove adalah minuman hasil seduhan buah mangrove kering yang telah disangrai dan dihaluskan menjadi bubuk serta dikombinasikan dengan bubuk kopi robusta. Jenis buah mangrove yang digunakan berasal dari tanaman Rhizophora mucronata Lamk.dan Rhizophora stylosa Griff. yang tumbuh di areal tambak ikan bandeng di Kelurahan Mangkang Wetan Kota Semarang. Minuman kopi dari biji mangrove ini perlu pengkajian lebih lanjut tentang mutu keamanan pangannya berdasarkan bahan baku. Kontaminasi secara kimia dapat berupa tercemarnya bubuk mangrove dan bubuk kopi robusta dengan beberapa jenis logam berat yang berbahaya bagi kesehatan seperti logam Cu, Pb, Zn dan Hg dan terdapatnya cemaran mikroba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan logam berat dan cemaran mikroba pada bubuk buah mangrove dan bubuk kopi robusta. Hasil analisis menunjukkan kadar logam berat Pb, Cd, Cu, As, dan Hg pada bubuk kopi robusta berturut-turut 0,050 mg/kg; <0,005 mg/kg; 1,349 mg/kg, As <0,040 mg/kg; dan Hg <0,002 mg/kg, sedangkan pada bubuk buah Rhizophora sp sebesar Pb 0,210 mg/kg; Cd <0,005 mg/kg; Cu 3,204 mg/kg; As 0,040 mg/kg; dan Hg <0,002 mg/kg. Total mikroba kapang pada kopi robusta 9 koloni/g dan bubuk buah Rhizophora sp. 6 koloni/g. Secara keseluruhan kandungan logam berat dan total kapang pada kopi robusta dan bubuk buah Rhizophora sp yang digunakan sebagai bahan pembuatan kopi mangrove di bawah ambang batas yang dipersyaratkan SNI kopi bubuk.
Pemanfaatan Kembali Limbah Roti dalam Proses Produksi Makanan Reuse Of Bread Waste In Food Production Process Nurtekto; Ni Komang Ayu Artiningsih
Jurnal Agrifoodtech Vol. 3 No. 1 (2024): Juni : Jurnal Agrifoodtech
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/agrifoodtech.v3i1.1969

Abstract

The World Food and Agriculture Organization (FAO) said that one third of the food produced each year, amounting to 1.3 billion tonnes, is food waste. Food waste is food that is fit to be eaten before or after it has expired. Food waste is classified into two: food losse and food waste. food waste based on probability is probably avoidable waste, avoidable food waste, unavoidable food waste. Sampel for probably avoidable waste is breadcrump. But sampel for unavoidable food waste is solid tofu waste. The problem of food waste that has a negative impact on health and the environment can be reduced by utilizing it through the right processing process so that. Reusing food waste will also provide economic value. One of the wastes that can be consumed again but must use a different processing process is probably avoidable waste is the edge of bread that can be made into breadcrumbs, which is flour made from mashed dry bread and waste with the Unavoidable food waste category, for example, is tofu dregs that are reprocessed into tofu dregs flour.