Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

SUSU FORMULA KEDELAI YANG DIPERKAYA LAKTOFERIN _ PENGARUHNYA TERHADAP KADAR ZAT BESI, KOLESTEROL, TRIGLISERIDA, Ddl DAN Ldl DARAH ANAK TIKUS Nurlaili, Enny Purwati
REKAPANGAN Vol 2, No 2 (2008): REKAPANGAN
Publisher : UPN VETERAN JAWA TIMUR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

SUSU FORMULA KEDELAI YANG DIPERKAYA LAKTOFERIN _ PENGARUHNYA TERHADAP KADAR ZAT BESI, KOLESTEROL, TRIGLISERIDA, Ddl DAN Ldl DARAH ANAK TIKUS
PENERAPAN QFD DAN ANALISIS SWOT UNTUK MENETAPKAN STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PRODUK SAYURAN SEGAR Nurlaili, Enny Purwati
J@ti Undip : Jurnal Teknik Industri Volume 1, No.3, September 2006
Publisher : Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.751 KB) | DOI: 10.12777/jati.1.3.12-21

Abstract

Makalah ini memaparkan hasil penelitian menentukan strategi untuk meningkatkan kualitas produk sayuran segar dari Perusahaan Agroindustri PT Z.  Strategi perbaikan kualitas dirumuskan berdasar keinginan pelanggan, atribut kunci dan membandingkan evaluasi faktor internal dan eksternal. Keinginan pelanggan dirumuskan dengan metode QFD sedangkan penentuan strategi menggunakan analisa SWOT.. Analisis QFD menunjukkan bahwa kemampuan perusahaan dalam memenuhi keinginan dan harapan pelanggan secara keseluruhan sudah cukup memuaskan konsumen. Sedangkan strategi yang paling tepat digunakan adalah stategi S – O yaitu melakukan peningkatan kualitas produk yang dihasilkan terutama upaya mempertahankan kesegaran dan jaminan kemanan pangan melalui penerapan  HACCP Kata Kunci :        Agroindustry, QFD, Formulasi Strategi,  Sayuran Segar  
DESAIN POLA ISTIRAHAT PEKERJA SESING DENGAN PENDEKATAN FISIOLOGIS UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS Rosyada, Zainal Fanani; Prastawa, Heru; Hidayah, Monita Febriani; Nurlaili, Enny Purwati
J@ti Undip : Jurnal Teknik Industri Vol 16, No 1 (2021): Januari 2021
Publisher : Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (520.811 KB) | DOI: 10.14710/jati.16.1.10-20

Abstract

Penelitian ini dilakukan di PT X yang memproduksi olahan kayu. Kelelahan dan kejenuhan pekerja terjadi pada bagian sesing. Karyawan bekerja selama 8 jam per shift. Tingkat kelelahan pekerja diperkirakan menjadi salah satu penyebab kelelahan dan kejenuhan. Penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat beban kerja fisik dan konsumsi energi yang membutuhkan adanya waktu istirahat pendek tambahan. Waktu istirahat pendek ini untuk meringankan beban kerja dan menggantikan energi yang keluar selama bekerja, sehingga pekerja bisa bekerja secara optimal. Beban kerja fisik berdasarkan cardiovasculairload (%CVL) yang diukur melalui denyut nadi menggunakan smart band. Konsumsi energi dikonversikan kepada kebutuhan waktu istirahat menggunakan persamaan Murrel. Pengukuran dilakukan pada dua perlakuan, bekerja sebelum rekomendasi (kondisi awal) dan bekerja sesuai rekomendasi (kondisi intervensi). Rekomendasi pola istirahat kerja berupa penerapan istirahat pendek dan pemberian asupan energi yang diberikan pada pukul 09.30 selama 15 menit dan pada pukul 14.00 selama 10 menit. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata denyut nadi kerja pada saat kondisi awal 107,35 denyut/ menit; saat kondisi intervensi 104,13 denyut/ menit. Terjadi penurunan sebesar 3%. Rata-rata %CVL pada kondisi awal 29,97%, sedangkan kondisi intervensi 26,99%. Terjadi penurunan sebesar 9.94%. Rata-rata konsumsi energi pada kondisi awal 3.19 kkal/ menit, sedangkan kondisi intervensi 2.87 kkal/ menit. Terjadi penurunan sebesar 10.03%. Dapat disimpulkan bahwa penerapan rekomendasi dapat meningkatkan produktifitas kerja dan menurunkan beban kerja. Abstract[Design of Rest Break of Sesing Workers Using Physiological Approaches to Improve Productivity]This research was conducted at PT X which produced processed wood. Fatigue and workers' saturation occur in the sesang section. Employees work for 8 hours per shift. Workers' fatigue rates are estimated to be one of the causes of fatigue and saturation. This study aims to determine the level of physical workload and energy consumption that need additional short rest periods. The physical workload level and energy consumption are studied to determine the length of additional short breaks. This short break time is to ease the workload and replace the energy that comes out during work, so workers can work optimally. Physical workload based on cardiovasculaIirlload (% CVL) which is measured by pulse using a smart band. Energy consumption is converted to the need for rest time using the Murrel equation. Measurements are carried out on two treatments, work before recommendations (initial conditions) and work according to the recommendation (intervention conditions). Recommended work break patterns in the form of the application of short breaks and the provision of energy intake given at 09.30 for 15 minutes and at 2:00 p.m. for 10 minutes. The results showed the average pulse of work when kondisi awal 107.35 beats/ minute; When kondisi intervensi 104.13 beat/ minute. Decreased by 3%. The average% CVL on initial conditions is 29.97%,  while intervention conditions 26.99%. Decreased by 9.94%. The average energy consumption on kondisi awal 3.19 kcal/ minute, while kondisi intervensi 2.87 kcal/ minute. A decrease of 10.03%. It can be concluded that the application of recommendations can increase work productivity and reduce workload.Keywords: Physical Workload; Heart Rate; Short Rest Time; Energy Intake
EFEK SUPLEMENTASI LAKTOFERIN PADA SUSU FORMULA TERHADAP AVAILABILITAS ZAT BESI, OKSIDASI LEMAK DAN PERTUMBUHAN Escherichia coli PADA SALURAN PENCERNAAN TIKUS [The Effects of Lactoferrin Supplementation to Infant Formula on Iron Availability, Lipid O Enny Purwati Nurlaili; Mary Astuti; Y. Marsono
Jurnal Teknologi dan Industri Pangan Vol. 13 No. 3 (2002): Jurnal Teknologi dan Industri Pangan
Publisher : Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, IPB Indonesia bekerjasama dengan PATPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.234 KB)

Abstract

A research on lactoferrin  supplementation to infant formula has been conducted. The objectives of this research were to study the effects of consumption of the supplemented formula on iron availability, lipid oxidation and  growth of Escherichia coli in the intestine. Fifthly newly born rats and their mother (10 rats) were used.They were divided into  5 groups of 10 newly born and 2 mother rats, and were given five different infant formula respectivelly i.e. FEAN (inorganic Fe supplementation), FEOR ( lactoferrin supplementation), FECAMP (inorganic and lactoferrin supplementation), Control (no  Fe supplementation) and Placebo. FeSO4. 7 H2O and lactoferrin were used as the source of inorganic and organic Fe respectively. During the experiment the rat baby also got regular milk from their mothers which were fed by AIN 93 diet. After 30 days  of intervention, blood were withdrawn from the retro orbital plexus for Hb, Fe and TBARS determination. The rats were executed and liver was taken for Fe and TBARS analysis and large intestine were withdrawn for Escherichia coli determination. It was found that Fe supplementation of the formula have no effects on the serum total Fe, increase the total hemoglobin of the baby but was not significantly different between the sources of the Fe. Total Fe of the liver was highest in FECAMP and FEOR rats (101.3 ppm and 83.38 ppm, respectively) and lowest in the Placebo groups (58.1 ppm). Inorganic Fe supplementation increase TBARS of the serum and liver of the rats. Number of total Escherichia coli was lowest in FEOR groups (1.7 10 7 cfu ) and was highest in FEAN rats (7.5 10 7   cfu). 
MODIFIKASI PATI JAGUNG MELALUI REAKSI OKSIDASI HIDROGEN PEROKSIDA (H2O2) DAN SINAR ULTRAVIOLET-C (UV-C) Nur Kholifah; Iffah Muflihati; Enny Purwati Nurlaili
Jurnal Pangan dan Gizi Vol 8, No 2 (2018): Kajian Pangan dan Gizi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jpg.8.2.2018.91-104

Abstract

Corn starch is widely used by the food processing industries, so it is often found problems caused by the characteristics of the functional properties of natural starches. The aims of this study was to determine the effect of H2O2 and the duration of UV-C lamp on the characteristics of modified corn starch. The research method used with the addition of H2O2 and irradiation with UV-C lamps to modify the original properties of starch. Formulations for modification include H2O2 concentration (0.5, and 0.75%) and duration of UV-C irradiation (5, 10, 15 minutes). Characteristics were determined by analysis of water content, pH, color, total starch, solubility and swelling power. The highest water content (8.18%) was found at 0.5% H2O2 concentration with 15 minutes UV-C irradiation time. The duration of UV-C irradiation can affect the pH value and total starch in corn starch. While the brightness value increases with increasing H2O2 concentration and duration UV-C lamp irradiation. The modification process increased the solubility value, but will reduced the value of swelling power.
Pengemas Kertas Aktif Dengan Penambahan Minyak Atsiri Jahe (Zingiber officinale Rosc) Umar Hafidz Asy'ari Hasbullah; Safira Firdausi Putri Afinda; Enny Purwati Nurlaili
Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan Vol 10, No 2 (2021): Mei 2021
Publisher : Faculty of Animal and Agricultural Sciences, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17728/jatp.5040

Abstract

Kertas aktif merupakan salah satu pengemas ramah lingkungan yang mampu memperpanjang umur simpan produk. Bahan aktif yang bisa ditambahkan kedalamnya ialah minyak atsiri. Tujuan penelitian ini untuk mempelajari pengaruh penambahan minyak atsiri jahe terhadap sifat fisik, sensoris, antioksidan, dan antimikrobia. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan perlakuan konsentrasi minyak atsiri jahe hingga 0,5%. Pembuatan kertas aktif diawali dengan membuat larutan aktif yang diformulasi dengan minyak atsiri jahe, yang kemudian disemprotkan pada kertas saring sehingga diperoleh kertas aktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan minyak atsiri jahe berpengaruh nyata pada laju transmisi uap air (WVTR) kertas aktif. Semakin meningkat konsentrasi minyak atsiri menunjukkan pengaruh nyata terhadap ketebalan kertas aktif. Penambahan minyak atsiri jahe berpengaruh nyata terhadap intensitas aroma. Penambahan minyak atsiri jahe juga berpengaruh nyata terhadap antioksidan dan antimikroba. Aktivitas antioksidan dalam kertas aktif mengalami peningkatan seiring dengan penambahan konsentrasi minyak atsiri jahe. Perlakuan penambahan minyak atsiri jahe 0,5% memiliki WVTR 10,15 g/m2/jam, ketebalan 0,366 mm, intensitas aroma sedang, aktivitas antioksidan 22,62% dan menghasilkan zona hambat antimikroba 8,27 mm. Kesimpulannya, minyak atsiri jahe dapat digunakan sebagai pengemas aktif dengan meningkatkan aktivitas antioksidan dan antimikrobia serta mampu menekan laju transmisi uap air dan memberikan aroma khas jahe pada kemasan.AbstractActive paper is one of the environmental-friendly packaging that can extend shelf life. The active ingredient such as essential oil, can be applied. This study was done to analyze the effect of addition ginger essential oil to physical, sensory, antioxidant, and antimicrobial properties of active paper. This study used a completely randomized design with the treatment of ginger essential oil concentration up to 0.5%. Active paper was composed initially with making an active solution formulated with ginger essential oil, followed by spraying on filter paper to obtain active paper. The results showed that the addition of ginger essential oil had a significant effect on the active water vapor transmission rate (WVTR). The increase of essential oil concentration showed a significant effect on the thickness of the active paper. The addition of ginger essential oil significantly affected the aroma intensity and had significant effect on antioxidant and antimicrobial paper. Antioxidant activity in active paper has increased along with the increase in concentration of ginger essential oil. The addition of 0.5% ginger essential oil had WVTR 10.15 g/m2/hour, thickness 0.366 mm, moderate aroma intensity, antioxidant activity 22.62% and produced an antimicrobial inhibition zone of 8.27 mm. As conclusion, ginger essential oil increased WVTR and thickness of paper and showed the increase in antioxidant and antimicrobial activity. 
PENGARUH KONSENTRASI SUBSTRAT TEPUNG KULIT PISANG KEPOK DAN KECEPATAN PENGADUKAN TERHADAP PERTUMBUHAN Lactobacillus acidophilus Ikha Agustina Setyowulan; Enny Purwati Nurlaili; Fafa Nurdyansyah; Umar Hafidz Asy’ari Hasbullah
Jurnal Teknologi Pertanian Andalas Vol 22, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.588 KB) | DOI: 10.25077/jtpa.22.2.118-125.2018

Abstract

Penggunaan tepung kulit pisang sebagai substrat dapat dimanfaatkan sebagai alternatif media fermentasi yang murah untuk menghasilkan asam laktat dengan menggunakan bakteri Lactobacillus acidophilus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi substrat tepung kulit pisang kepok dan kecepatan pengadukan (agitasi) terhadap pertumbuhan biomassa dan produksi asam laktat pada proses fermentasi asam laktat. Penelitian ini menggunakan rancangan percobaan faktorial dengan dasar Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan perlakuan konsentrasi substrat tepung kulit pisang (3%, 5%, 7%) dan kecepatan pengadukan (100 rpm, 150 rpm). Penelitian dilakukan dengan memproses kulit pisang kepok menjadi tepung melalui proses pengeringan, penggilingan, dan pengayakan. Tepung kulit pisang kemudian dihidrolisis dan difiltrasi. Filtrat digunakan dalam proses fermentasi sebagai substrat bagi pertumbuhan bakteri Lactobacillus acidophilus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tepung kulit pisang kepok menghasilkan rendemen sebanyak 9,37% dengan karakteristik fisik yaitu berwarna coklat kehitaman, beraroma normal, dan berbentuk bubuk. Karakteristik kimia yang dihasilkan meliputi kadar air sebesar 5,99%, pH 5,65, dan total gula sebesar 1,19%. Perlakuan konsentrasi substrat tepung kulit pisang kepok dan kecepatan pengadukan (agitasi) memberikan pengaruh yang nyata terhadap pertumbuhan biomassa sel bakteri Lactobacillus acidophilus, namun tidak berpengaruh nyata terhadap nilai pH, total asam laktat tertitrasi (TAT) dan total gula, sedangkan hasil perlakuan terbaik diperoleh pada perlakuan konsentrasi substrat 5% dan kecepatan pengadukan 100 rpm yang menghasilkan biomassa 3,07 g/l dan total asam laktat tertitrasi 1,05%.
KARAKTERISTIK PATI GANYONG TERMODIFIKASI MELALUI IRADIASI UV-C (ULTRAVIOLET C) DAN HIDROLISIS ASAM LAKTAT Visca Claudi Erezka; Iffah Muflihati; Enny Purwati Nurlaili; M. Khoiron Ferdiansyah
Jurnal Teknologi Pertanian Andalas Vol 22, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (523.782 KB) | DOI: 10.25077/jtpa.22.2.139-149.2018

Abstract

Pati merupakan bagian dari karbohidrat, sebagai salah satu sumber zat gizi penting bagi tubuh, Berbagai macam sumber pati, salah satunya yaitu umbi ganyong yang jarang dimanfaatkan, Pati ganyong perlu dimodifikasi agar dapat menghasilkan pati yang dibutuhkan di industri maupun oleh masyarakat, Salah satu modifikasi yang dapat diterapkan pada pati ganyong yaitu dengan iradiasi UV-C, Modifikasi dengan UV-C akan lebih optimal hasilnya jika dilakukan pada kondisi asam, Untuk dapat mencapai kondisi tersebut umumnya digunakan penambahan asam laktat, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pati ganyong yang dimodifikasi dengan iradiasi UV-C dan hidrolisis asam laktat, Formulasi yang digunakan yaitu lama penyinaran dengan lampu UV-C selama 5 menit, 10 menit, 15 menit, dan menggunakan konsentrasi asam laktat 0,5%, 1%, 1,5%, Rancangan yang digunakan yaitu metode faktorial dengan desain Rancangan Acak Lengkap (RAL), Hasil penelitian menunjukkan bahwa pati ganyong yang dimodifikasi menggunakan iradiasi UV-C dan hidrolisis asam laktat memiliki nilai swelling power yang menurun, nilai kelarutan meningkat, volume pengembangan meningkat, mengurangi tingkat kecerahan, meningkatkan tingkat kekuningan, serta menurunkan nilai pH.
PENGARUH PERBEDAAN KONSENTRASI GARAM DAN GULA TERHADAP KARAKTERISTIK PIKEL REBUNG AMPEL KUNING (Bambusa vulgaris) M. Khoiron Ferdiansyah; Ulfa Setiowati; Enny Purwati Nurlaili; Fafa Nurdyansyah
Jurnal Teknologi Pertanian Andalas Vol 24, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jtpa.24.2.178-188.2020

Abstract

Sebagian masyarakat saat ini mengawetkan rebung bambu (Bambusa vulgaris) yang telah dipanen menggunakan tawas yang memiliki efek buruk pada tubuh manusia. Alternatif pengawetan rebung bambu dapat dilakukan dengan pembuatan pikel rebung menggunakan larutan gula dan larutan garam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi garam dan gula terhadap karakteristik pikel rebung ampel kuning. Rancangan yang digunakan yaitu metode faktorial dengan dasar Rancangan Acak Lengkap (RAL) menggunakan dua faktor yaitu larutan garam dan larutan gula. Formulasi yang digunakan yaitu konsentrasi gula 1%, 2%, 3% dan konsentrasi garam 10%, 12,5%, 15%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fermentasi pikel dengan variasi konsentrasi larutan gula dan larutan garam menurunkan nilai kadar air menjadi 85,696%, total gula 0,007%., kandungan asam sianida (HCN) 4,130 ppm, serta mengurangi tingkat kecerahan warna
KARAKTERISTIK FISIK JAGUNG P21 (Zea mays L.) TERMODIFIKASI MENGGUNAKAN METODE NIKSTAMALISASI DENGAN FORMULASI KALSIUM HIDROKSIDA Ca(OH)2 DAN LAMA PERENDAMAN Syarifah Dewi Noor Safitri; M. Khoiron Ferdiansyah; Enny Purwati Nurlaili
Jurnal Teknologi Pertanian Andalas Vol 23, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (893.892 KB) | DOI: 10.25077/jtpa.23.1.49-55.2019

Abstract

Jagung merupakan salah satu serealia yang memiliki nilai ekonomi. Jagung dapat diolah menjadi produk setengah jadi yaitu tepung. Tepung jagung perlu dimodifikasi untuk memperbaiki sifat fisik sehingga mempunyai prospek sebagai bahan pangan dan bahan baku industri. Salah satu modifikasi yang digunakan adalah metode nikstamalisasi menggunakan kalsium hidroksida (Ca(OH)2). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi kalsium hidroksida (Ca(OH)2) dan lama perendaman terhadap karakteristik fisik tepung jagung P21 nikstamal. Rancangan yang digunakan yaitu metode faktorial dengan dasar Rancangan Acak Lengkap (RAL). Faktor yang digunakan yaitu konsentrasi kalsium hidroksida 20%; 40% dan 60%, serta lama perendaman 8 jam; 16 jam dan 24 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tepung jagung P21 yang dimodifikasi menggunakan metode nikstamal pada konsentrasi 60% dan lama perendaman 24 jam dapat meningkatkan nilai daya serap air sebesar (2,18 g/g), dan kelarutan (13,04 %) serta dapat menurunkan nilai tekstur  (493,19 gr force), swelling power (8,23 g/g), mengurangi tingkat kecerahan (L*) (60,33), mengurangi tingkat kuning pada tepung jagung (53,33).