Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perancangan Tata Letak Fasilitas Gudang Komponen Perawatan Kereta LRT Jabodebek dengan Metode Class Based Storage (Studi Kasus: PT Inka) Endrawati, Budiani Fitria; Aditia Aria Maulana; Adiek Astika Clara Sudarni
SPECTA Journal of Technology Vol. 8 No. 1 (2024): SPECTA Journal of Technology
Publisher : LPPM ITK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35718/specta.v8i1.1099

Abstract

PT Industri Kereta Api (INKA) Madiun is a railroad manufacturing company that produces trains and provides train maintenance guarantee services, one of which is to PT LRT Jakarta. The problem is that PT LRT Jakarta does not yet have a warehouse to store components for train operational and maintenance needs, so it takes time for delivery from PT. INKA Madiun to PT LRT Jakarta. This research aims to create a design and proposal for the layout of warehouse facilities in accordance with the train maintenance components at PT INKA which produces Jabodebek LRT trains. The method used is class-based storage to determine the class arrangement of each component, the rectilinear distance method to determine the distance of component movement, average speed to determine component movement time, and material handling costs to determine the total material handling cost. The results obtained show that class A is for tools components, class B is for electrical and mechanical components, and class C is for chemical, nonchemical and change unit components. The operator movement distance is 198.71 m, the forklift movement distance is 23.35 m, the operator movement time is 28,196.9 seconds, and the forklift movement time is 2,019.9 seconds for layout 1, while for layout 2 it is known that the operator movement distance is 197.60 meters, the forklift moving distance is 16.12 meters, the operator moving time is 27,889.9 seconds, and the forklift moving time is 963 seconds. The material handling costs obtained from the two layouts are Rp. 668,821,576. The layout also considers shelf dimensions, pallet dimensions, forklift dimensions, operator dimensions, door dimensions and the space of each component. The conclusion of this research is that the facility layout design is appropriate based on the class of each train maintenance component and the proposed layout chosen is layout 2 because the component movement distance and component movement time are smaller than layout 1.
Peningkatan Pemahaman dan Keterampilan Penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (Apar) Dalam Penanganan Kebakaran Di SMA X Balikpapan Mayati Isabella; Anis Rohmana Malik; Randy Febrian; Reza Atilansyah; Widya Sari Ananda; Putri Maharani; Ilham Nurul Hikmah; Vanesa Vanes; Nanda Dwi Cahyani; Andi Alif Hasanudin; Ridho Mufrih Jazil; Adiek Astika Clara Sudarni; Novita Lizza Anggraini; Tri Hardiyanti Asmaningrum
Abdi Laksana : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5 No 3 (2024): Abdi Laksana : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/abdilaksana.v5i3.44353

Abstract

Kebakaran adalah suatu fenomena yang terjadi ketika suatu bahan mencapai temperatur kritis dan bereaksi secara kimia dengan oksigen yang menghasilkan panas, nyala api, cahaya, asap, uap air, karbon monoksida atau produk dan efek lainnya. Terdapat beberapa hal yang bisa menyebabkan kebakaran, beberapa diantaranya adalah korsleting listrik, bahan - bahan kimia mudah terbakar yang tidak diolah dengan baik, kelalaian manusia (human error) dan lain sebagainya. Oleh karena itu, sekolah bertanggung jawab untuk menjaga lingkungan sekolah agar tetap aman, dan terhindar dari bencana - bencana yang tidak diinginkan seperti kebakaran. Oleh karena itu, pihak sekolah juga wajib memiliki tenaga profesional yang paham dan kompeten di bidang K3. Tujuan dari pengabdian ini adalah memberikan pengetahuan terhadap siswa dan siswi SMA di Kota Balikpapan agar mereka lebih peduli terhadap K3 di lingkungan sekolahnya masing-masing. Simulasi ini dilaksanakan sebagai pengetahuan tambahan detail dan juga sebagai informasi bagi siswa sekolah untuk mengetahui dan memahami mengenai peraturan dalam penerapan K3 di sekolah. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan simulasi penggunaan APAR terhadap siswa dan siswi di SMA X Balikpapan.