Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Intensitas Perhatian Orang Tua dan Pola Asuh Terhadap Pembentukan Perilaku Siswi di SMP-IT Al Fauzan Abdillah, Husnu; Risnawati; Za’ba, Nasir
Rayah Al-Islam Vol 8 No 3 (2024): Rayah Al Islam Agustus 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v8i3.1016

Abstract

Pola asuh adalah pengasuhan anak yang berlaku dalam keluarga, yaitu bagaimana keluarga membentuk perilaku generasi berikut sesuai dengan norma dan nilai yang baik dan sesuai dengan kehidupan masyarakat. Pola asuh dalam masyarakat umumnya bernuansa dari yang sangat permisif yaitu sikap dan pandangan yang memperbolehkan dan mengizinkan semua hal, sampai yang sangat otoriter dimana orang tua cenderung membatasi dan mempunyai kendali yang ketat kepada anak. Sebagai seorang pendidik harus melakukan persiapan-persiapan dengan mempertimbangkan strategi dan metode apa yang akan dipakai untuk menyampaikan materi, sehingga materi dapat disampaikan kepada siswa yang memiliki gaya belajar yang berbeda-beda dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan bentuk pola asuh dan gaya belajar siswa di SMP-IT Al Fauzan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif analisis dengan pendekatan atau metode kualitatif. Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang ditunjukkan untuk menganalisis secara mendalam dan mendeskripsikan suatu fenomena, peristiwa dan aktifitas sosial, sikap, pemikiran dan kepercayaan persepsi orang secara individu maupun kelompok. Perilaku siswa dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk intensitas perhatian orang tua dan pola asuh yang diterapkan. Perhatian orang tua dan pola asuh yang konsisten dan positif dapat berperan besar dalam pembentukan perilaku dan karakter siswa. Intensitas perhatian orang tua mencakup seberapa sering dan seberapa dalam orang tua terlibat dalam kehidupan anak-anak mereka. Ini termasuk komunikasi sehari-hari, dukungan emosional, dan keterlibatan dalam kegiatan akademis dan ekstrakurikuler. Parenting is parenting that applies in the family, namely how the family shapes the behavior of the next generation in accordance with good norms and values and in accordance with community life. Parenting patterns in society are generally nuanced from very permissive, namely attitudes and views that allow and allow all things, to very authoritarian ones where parents tend to limit and have tight control over their children. As an educator, you must make preparations by considering what strategies and methods will be used to deliver the material, so that the material can be delivered to students who have different learning styles well. This study aims to describe the form of parenting and student learning styles at SMP-IT Al Fauzan. This research uses descriptive analytical research with a qualitative approach or method. Qualitative research is a research that is shown to analyze in depth and describe a phenomenon, social events and activities, attitudes, thoughts and beliefs of people's perceptions individually or in groups. Student behavior is influenced by various factors, including the intensity of parental attention and the parenting patterns applied. Parental attention and consistent and positive parenting can play a big role in shaping student behavior and character. The intensity of parental attention includes how often and how involved parents are in their children's lives. This includes daily communication, emotional support, and involvement in academic and extracurricular activities.
Piagam Madinah dan Isu-Isu Utama Moderasi Beragama Abdillah, Husnu; Arbi, Arbi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 3 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Piagam Madinah merupakan dokumen penting yang disusun oleh Nabi Muhammad SAW pada awal pembentukan negara Islam di Madinah. Piagam ini dianggap sebagai konstitusi pertama yang mengatur hubungan antara berbagai kelompok masyarakat, termasuk umat Islam, Yahudi, dan suku-suku Arab lainnya. Piagam Madinah mengedepankan prinsip keadilan, persamaan hak, dan kewajiban antar warga, serta kebebasan beragama. Dengan menjamin hak-hak minoritas dan menetapkan perjanjian untuk menjaga kedamaian dan persatuan, Piagam Madinah menjadi model penting dalam moderasi beragama. Isu-isu utama moderasi beragama yang relevan dengan Piagam Madinah mencakup toleransi, perlindungan hak-hak minoritas, dan penghormatan terhadap pluralisme. Piagam ini mendorong dialog antar agama dan menetapkan aturan untuk menyelesaikan konflik secara damai. Dalam konteks moderasi beragama saat ini, Piagam Madinah dapat dijadikan rujukan untuk mendorong inklusivitas, anti-radikalisme, dan sikap saling menghormati di tengah keberagaman. Tantangan modern dalam moderasi beragama, seperti ekstremisme, intoleransi, dan diskriminasi, menunjukkan perlunya mengkaji kembali nilai-nilai Piagam Madinah untuk menciptakan tatanan sosial yang damai dan harmonis.
Integrasi Agama dan Sains dalam Perspektif Nidhal Goussoum Abdillah, Husnu; M, Amril
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Integrasi agama dan sains dalam perspektif Nidhal Guessoum menekankan pentingnya membangun hubungan harmonis antara sains modern dan nilai-nilai agama, terutama Islam. Guessoum mendorong umat Islam untuk mengadopsi pendekatan ilmiah yang berbasis rasionalitas, empirisme, dan keterbukaan terhadap kemajuan sains, tanpa mengabaikan prinsip-prinsip spiritual dan moral dari ajaran agama. Ia memperkenalkan konsep "Islamisasi sains" dengan pendekatan moderat, yang berusaha menyelaraskan wahyu dengan temuan ilmiah melalui reinterpretasi teks-teks agama yang kontekstual dan berbasis ilmiah. Guessoum percaya bahwa integrasi ini dapat memperkuat kontribusi Islam dalam peradaban global, menciptakan masyarakat yang mengapresiasi ilmu pengetahuan sekaligus tetap berpegang teguh pada nilai-nilai religius.