Yuliatin , Yuliatin
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Mental Model Siswa Pada Pandmi Covid-19 dan Hubungannya dengan Literasi Virus Siswa SMA Yuliatin , Yuliatin; Sukarso, AA; Rasmi , Dewa Ayu Citra; Mahrus, Mahrus
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 9 No. 1 (2024): Februari
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v9i1.2071

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara mental model siswa pada pandemi Covid-19 dengan literasi virus siswa SMA. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriftif korelasional. Penelitian ini dilakukan di SMAN 1 Praya Timur Tahun Ajaran 2022/2023 dengan populasi seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Praya Timur yang terdiri dari 8 kelas dengan jumlah total sebanyak 276 orang. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik random (acak) dengan jumlah sampel yang diambil sebanyak 155 dari jumlah populasi. Data mental model dikumpulkan dengan menggunakan angket dan data literasi virus dikumpulkan menggunakan tes pilihan ganda. Lembar angket mental model dan lembar tes literasi virus diberikan setelah pembelajaran materi virus diajarkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mental model siswa pada pandemi Covid-19 berada pada katagori peduli dengan skor rata-rata 79. Hasil korelasi antara mental model siswa pada pandemi Covid-19 dengan literasi virus siswa diperoleh  = 0,191 >  Sig. 0,017 yang berarti ada korelasi signifikan antara mental model siswa pada pandemi Covid-19 dengan kemampuan literasi virus siswa pada tingkat hubungan tergolong sangat rendah. Kesimpulan dari penelitian ini adalah mental model siswa tergolong ke dalam kategori peduli dan terdapat hubungan yang signifikan antara mental model siswa SMAN 1 Praya Timur pada pandemi Covid-19 dengan literasi virus siswa pada tingkat hubungan sangat rendah.
IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN UMUM MENGENAI LARANGAN MENGEMIS DI KECAMATAN AMPENAN (STUDI DI KELURAHAN KEBUN SARI) Ningtyas, Puji; Rispawati , Rispawati; Hadi , M. Samsul; Yuliatin , Yuliatin
SOCIAL : Jurnal Inovasi Pendidikan IPS Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/social.v5i1.4569

Abstract

This research focuses on the implementation of Mataram City Regional Regulation Number 11 of 2015 concerning Public Peace and Order, especially regarding the prohibition on begging in Ampenan District, with a case study in Kebon Sari Village. The main objective of this research is to analyze the extent to which the Regional Regulation is implemented and identify the obstacles faced in its implementation. The research approach used is descriptive qualitative, with data collection techniques in the form of in-depth interviews, direct observation and document study. The research results show that the implementation of the Regional Regulation has not been optimal. The main obstacles include limited human resources and budget, resistance from some communities, and lack of coordination between relevant agencies. Apart from that, the operational patterns of beggars in Ampenan District tend to be dynamic, with increased activity in strategic locations in the afternoon and evening. Efforts that have been made by the government, such as control operations and outreach, have still not been able to overcome the problem as a whole. This research recommends the need to increase the capacity of officers, strengthen cross-sector coordination, and develop a sustainable development program for street beggars. With these steps, it is hoped that Regional Regulation Number 11 of 2015 can be implemented more effectively, so as to create order and comfort in the City of Mataram. ABSTRAKPenelitian ini berfokus pada implementasi Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 11 Tahun 2015 tentang Ketentraman dan Ketertiban Umum, khususnya terkait larangan mengemis di Kecamatan Ampenan, dengan studi kasus di Kelurahan Kebon Sari. tujuan utama penelitian ini adalah untuk menganalisis sejauh mana Perda tersebut diterapkan serta mengidentifikasi kendala yang dihadapi dalam pelaksanaannya. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, dengan tekhnik pengumpulan data berupa wawancara mendalam, observasi langsung, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi Perda belum berjalan optimal. Kendala utama meliputi keterbatasan sumber daya manusia dan anggaran, resistensi dari sebagian masyarakat, serta kurangnya koordinasi antarinstansi terkait. Selain itu, pola operasional pengemis di Kecamatan Ampenan cenderung dinamis, dengan peningkatan aktivitas di lokasi-lokasi strategis pada sore dan malam hari. Upaya yang telah dilakukan pemerintah, seperti operasi penertiban dan sosialisasi, masih belum mampu mengatasi permasalahan secara menyeluruh. Penelitian ini merekomendasikan perlunya peningkatan kapasitas petigas, penguatan koordinasi lintas sektor, serta pengembangan program pembinaan berkelanjutan bagi pengemis jalanan. Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan Perda Nomor 11 Tahun 2015 dapat diimplementasikan lebih efektif, sehingga dapat menciptakan ketertiban dan kenyamanan di Kota Mataram.
FAKTOR PENYEBAB DAN DAMPAK TERJADINYA PERNIKAHAN USIA ANAK DI DUSUN EKAS DESA EKAS BUANA KECAMATAN JEROWARU KABUPATEN LOMBOK TIMUR Indriani, Desmi Agustira; Yuliatin , Yuliatin; Alqadri, Bagdawansyah; Atsar, Abdul
SOCIAL : Jurnal Inovasi Pendidikan IPS Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/social.v5i1.4655

Abstract

This study aims to identify the causal factors and impacts of child marriage in Ekas Hamlet, Ekas Buana Village, Jerowaru District, East Lombok Regency. The method used is a qualitative approach with a case study research type. Data collection techniques include interviews, observations, and documentation. The results of the study indicate that the causal factors of child marriage in Ekas Hamlet, Ekas Buana Village, Jerowaru District, consist of internal and external factors. Internal factors include emotions/feelings and low levels of education, while external factors include lack of parental supervision/guidance and the influence of the surrounding environment. The impacts of child marriage in Ekas Hamlet, Ekas Buana Village, Jerowaru District, East Lombok Regency, include positive and negative impacts. Positive impacts include avoiding adultery, maturing oneself, and learning to be responsible, while negative impacts include impacts on the economy and health. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor penyebab dan dampak pernikahan usia anak di Dusun Ekas, Desa Ekas Buana, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor penyebab pernikahan usia anak di Dusun Ekas, Desa Ekas Buana, Kecamatan Jerowaru, terdiri dari faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi emosi/perasaan dan rendahnya tingkat pendidikan, sedangkan faktor eksternal meliputi kurangnya pengawasan/bimbingan orang tua dan pengaruh lingkungan sekitar. Dampak pernikahan usia anak di Dusun Ekas, Desa Ekas Buana, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, mencakup dampak positif dan negatif. Dampak positif meliputi menghindari zina, mendewasakan diri, dan belajar bertanggung jawab, sedangkan dampak negatif meliputi dampak terhadap ekonomi dan kesehatan.