Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KOMPARASI KONSEP ADAB DAN ETIKA AKADEMIK ANTARA MAHASISWA DI FAKULTAS KEAGAMAAN DAN FAKULTAS UMUM UIN SUMATERA UTARA Puspita, Tri Dela; Irwansyah; Windra, Najla Fazila; Naysilla, Aura
EDU RESEARCH Vol 5 No 3 (2024): EDU RESEARCH
Publisher : IICLS (Indonesian Institute for Corporate Learning and Studies)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47827/jer.v5i3.193

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis perbandingan konsep adab dan etika akademik pada mahasiswa fakultas keagamaan dan umum. Studi deskriptif kualitatif pada mahasiswa Fakultas Agama dan Fakultas Umum. Pengumpulan data melalui observasi, survei online, dan pencatatan. Untuk mengevaluasi reduksi, penyajian, dan kesimpulan data. Wawancara semi-terstruktur digunakan untuk mengumpulkan sudut pandang, pengalaman, dan kesan responden tentang topik penelitian. Penelitian ini mewawancarai 40 mahasiswa - 20 dari Fakultas Agama dan 20 dari fakultas umum. Mayoritas responden berusia di bawah 20 tahun (67,5%) dan sebagian besar adalah perempuan (77,5%). Responden terbagi rata dari kedua fakultas (masing-masing 50%) dan mayoritas memulai studi setelah tahun 2020 (97,5%), menunjukkan adanya perubahan dalam budaya akademik dan teknologi. Mahasiswa fakultas keagamaan mengartikan adab sebagai etika, tata krama, dan perilaku baik berdasarkan ajaran agama. Sebaliknya, mahasiswa fakultas umum memandang adab sebagai nilai dan perilaku yang menciptakan suasana belajar sopan dan bermartabat. Etika akademik bagi mahasiswa fakultas keagamaan mencakup prinsip-prinsip moral dan nilai-nilai luhur seperti kejujuran dan integritas. Bagi mahasiswa fakultas umum, etika akademik adalah seperangkat prinsip moral yang mengatur perilaku profesional dan keputusan moral dalam kegiatan akademik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa fakultas keagamaan lebih menekankan pentingnya adab dan etika akademik (50%) dibandingkan mahasiswa fakultas umum (47,5%). Untuk meningkatkan pemahaman dan penerapan adab serta etika akademik di kampus, direkomendasikan penyelenggaraan seminar, workshop, diskusi terbuka, penegakan aturan konsisten, dan pengembangan program pengawasan. Mahasiswa fakultas keagamaan menyoroti pentingnya sosialisasi dan kampanye kesadaran, sedangkan mahasiswa fakultas umum menekankan pendidikan dan pelatihan rutin serta penciptaan budaya akademik yang menghargai kejujuran dan integritas. Perbedaan utama antara adab dan etika akademik menurut mahasiswa fakultas keagamaan adalah bahwa adab berfokus pada norma perilaku sosial, sedangkan etika akademik menekankan prinsip-prinsip moral dan nilai intelektual. Mahasiswa fakultas umum melihat adab sebagai norma perilaku sehari-hari, sementara etika akademik berfokus pada prinsip moral dan nilai-nilai dalam kegiatan akademik
Analisis Kuantitatif Dampak Penggunaan Gadget Secara Eksesif terhadap Kesehatan Fisik dan Mental Mahasiswa UIN Sumatera Utara Nasution, Irfan Sazali; Puspita, Tri Dela; Putri, Abellia; Tamin, Tiara Putri Azzahra; Siregar, Alfikri Syahtua; Andini, Juni
Jurnal Penelitian Inovatif Vol 5 No 2 (2025): JUPIN Mei 2025
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jupin.1535

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak penggunaan gadget secara berlebihan terhadap kesehatan fisik dan mental mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN SU) serta mengevaluasi tingkat kesadaran dalam mengelola penggunaannya. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif deskriptif dengan desain cross-sectional. Data dikumpulkan melalui kuesioner online yang diisi oleh 51 mahasiswa dari berbagai fakultas. Hasil menunjukkan mayoritas responden menggunakan gadget lebih dari enam jam per hari, terutama pada malam hari, dengan tujuan utama hiburan. Penggunaan yang berlebihan dikaitkan dengan keluhan seperti kelelahan mata, gangguan tidur, sakit kepala, penurunan konsentrasi, stres, dan kecemasan. Sebagian besar responden menyadari dampak negatif tersebut dan berusaha menguranginya, umumnya melalui pengaturan waktu, meskipun belum sepenuhnya berhasil. Temuan ini menyoroti perlunya edukasi digital dan dukungan institusional dalam membentuk perilaku penggunaan gadget yang lebih sehat di kalangan mahasiswa.
Penerapan Sistem Nilai Budaya dalam Kehidupan Sosial Mahasiswa UIN Sumatera Utara Wasiyem, Wasiyem; Puspita, Tri Dela; Naysilla, Aura; Zuliana, Maya Adella; Nababan, Sekar Giovany Afif; Azzahra, Fatimah
QISTINA: Jurnal Multidisiplin Indonesia Vol 4, No 1 (2025): June 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/qistina.v4i1.6589

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan nilai-nilai budaya dalam kehidupan sosial mahasiswa di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara. Dengan menggunakan metode kuantitatif deskriptif dan teknik pengumpulan data berupa kuesioner dan wawancara, penelitian dilakukan terhadap 30 responden dari berbagai program studi. Hasil menunjukkan bahwa mahasiswa memiliki kesadaran tinggi dalam menerapkan nilai budaya, seperti sopan santun, menghormati orang tua, dan toleransi. Lingkungan keluarga dan masyarakat menjadi faktor dominan dalam proses internalisasi nilai budaya, sementara peran kampus masih terbatas. Penelitian ini menyimpulkan bahwa meskipun dihadapkan pada tantangan modernisasi dan keragaman sosial, mahasiswa tetap berusaha menjaga dan menyesuaikan nilai budaya dalam kehidupan sehari-hari.
STUDI PERBANDINGAN POLA HIDUP SEHAT ANTARA MASYARAKAT PESISIR DAN DARATAN PESISIR DI BELAWAN SUMATERA UTARA Nurhayati, Nurhayati; Puspita, Tri Dela; Siregar, Tari Uswatun Nisa; Putri, Izmi Raditya
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2024): JUNI 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i2.29327

Abstract

Kesehatan adalah faktor penting dalam menjalani aktivitas dan merupakan hak dasar setiap manusia. Pola hidup sehat, yang dimulai dari diri sendiri, melibatkan upaya menjaga kesehatan jasmani dan rohani, dan berdampak positif pada lingkungan sekitar. Latar belakang penelitian adalah adanya kesenjangan dalam penerapan PHBS di kedua wilayah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis berbagai aspek gaya hidup dalam penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di wilayah daratan dan pesisir Belawan serta faktor-faktor yang mempengaruhi gaya hidup keduanya. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan desain analisis komparatif, melibatkan interaksi langsung dengan responden dan observasi lapangan. Sampel dipilih menggunakan metode purposive sampling. Variabel yang diteliti meliputi kebiasaan mencuci tangan, merokok, konsumsi sayur, akses layanan kesehatan, olahraga, tidur, dan minum air putih. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis dengan metode statistik. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan tidak signifikan dalam penerapan PHBS antara wilayah daratan dan pesisir Belawan. Dengan rincian di wilayah pesisir, 75% penduduk mencuci tangan dengan sabun, 70.8% tidak merokok, 75% sering mengonsumsi sayur, namun 54.1% mengalami kesulitan akses layanan kesehatan. Di daratan, 92.3% mencuci tangan dengan sabun, 65.3% merokok, 73% sering mengonsumsi sayur, dan 100% mudah mengakses layanan kesehatan. Penelitian ini menyimpulkan perlunya program intervensi efektif untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di kedua wilayah yang mendukung pola hidup sehat di daratan dan pesisir Belawan.