Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
0.562
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Journal of Scientech Research and Development JURNAL PENDIDIKAN, HUMANIORA, LINGUISTIK DAN SOSIAL (JAGADDHITA)
Supriatna, Dermawan
Unknown Affiliation
Religion Humanities Computer Science & IT Education Industrial & Manufacturing Engineering Languange, Linguistic, Communication & Media Social Sciences Other

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

 1 
GRAND DESIGN TRANSFORMASI DIGITAL PELAYANAN BAPENDA BERORIENTASI INDUSTRI 4.0 SEBAGAI AKSELERATOR IMPLEMENTATIF PENINGKATAN PENDAPATAN DAN REFORMASI BIROKRASI DI JAWA BARAT Firmansyah, Irfan Niko; Suryatrisna, Febby; Supriatna, Dermawan
Journal of Scientech Research and Development Vol 6 No 1 (2024): JSRD, June 2024
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56670/jsrd.v6i1.330

Abstract

Peningkatan pola kualitas pelayanan merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan dalam pelaksanaan proses peningkatan pendapatan dan pelayanan publik kepada masyarakat. Penilaian tidak hanya terfokus pada hasil akhirnya saja, tetapi juga dari cara atau metode serta proses yang dijalankan pada pelayanan tersebut. Kajian ini bertujuan untuk mencari pola pelayanan digitalisasi yang efektif. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data dilaksanakan melalui wawancara dan focus group discussion kepada informan yaitu pengambil kebijakan dan pelaksana pelayanan publik di kantor BAPENDA Jabar pada tahun 2021. Data yang diperoleh, dianalisis melalui tahapan reduksi data, display dan kesimpulan/verifikasi. BAPENDA Jabar telah memiliki LAPOR BOS sebagai bentuk layanan digital di Samsat sejak tahun 2021, Aplikasi SAMBARA berisi layanan self-service pajak kendaraan, home service dan delivery service, Penggantian kartu SKKP (notice pajak digital). Beberapa faktor yang mempengaruhi antara lain faktor lingkungan pandemi, belum efektifnya sosialisasi dan edukasi perpajakan, belum optimalnya kolaborasi 4.0 dalam pelayanan, belum optimalnya GNNT, belum optimalnya integrasi database dengan NIK. Digitalisasi pada pelayanan publik secara komprehensif dan berkesinambungan di segala aspek, diperlukan sebagai upaya perubahan signifikan dan sistematis guna mewujudkan pemerintahan yang juara, efektif, efisien, bersih dan akuntabel serta mampu menghadirkan pelayanan publik yang berkualitas.
STUDI KOMPARATIF IMPLEMENTASI E-GOVERNMENT DALAM PELAYANAN KESEHATAN: PEMBELAJARAN DARI BERBAGAI NEGARA Supriatna, Dermawan; Hadianti, Dian Nur
Journal of Scientech Research and Development Vol 6 No 1 (2024): JSRD, June 2024
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Implementasi e-government dalam pelayanan kesehatan merupakan topik yang penting dalam konteks global saat ini. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah memberikan potensi untuk meningkatkan efisiensi dan aksesibilitas layanan kesehatan di berbagai negara. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan studi komparatif terhadap implementasi e-government dalam pelayanan kesehatan di Indonesia dan beberapa negara maju, dengan fokus pada kebijakan, regulasi, dan dampak implementasi tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, dengan pengumpulan data dari berbagai sumber termasuk literatur terkait dan dokumen kebijakan. Data dianalisis untuk membandingkan strategi implementasi, tantangan yang dihadapi, serta dampak yang dicapai oleh masing-masing negara. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa Indonesia menghadapi tantangan signifikan terkait infrastruktur TIK, literasi digital, dan kebijakan yang kohesif dalam mengimplementasikan e-government dalam pelayanan kesehatan. Pembelajaran dari negara-negara maju seperti Jepang, Amerika Serikat, dan Inggris menunjukkan bahwa investasi dalam infrastruktur, standarisasi sistem informasi kesehatan, serta pendekatan holistik terhadap literasi digital dan kepercayaan masyarakat dapat mempercepat adopsi e-health yang efektif. Dengan mengambil pembelajaran ini, Indonesia dapat mengembangkan strategi yang lebih efektif untuk meningkatkan kualitas dan aksesibilitas pelayanan kesehatan melalui implementasi e-government yang berkelanjutan.
IBU DAN LITERASI KESEHATAN: KUNCI PENCEGAHAN STUNTING DI KELUARGA Framesthi, Dyah Bayu; Supriatna, Dermawan; Sudrajat, Ade; Safrizal Wildan, Ari Safrizal Wildan
JURNAL PENDIDIKAN, HUMANIORA, LINGUISTIK DAN SOSIAL (JAGADDHITA) Vol 3 No 1 (2024): Vol. 3 No. 1 September 2024
Publisher : ABISATYA DINAMIKA ISWARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stunting remains a critical public health issue, affecting children's physical and cognitive development, especially in developing countries like Indonesia. Despite global and national efforts, stunting prevalence remains significant, highlighting the need for innovative solutions. This study explores the role of maternal health literacy in preventing stunting, emphasizing the importance of understanding, accessing, and utilizing health-related information. Using a systematic literature review approach, the research analyzes findings from 13 selected studies across developing countries. Results indicate that maternal health literacy significantly impacts nutritional practices, access to health services, and the adoption of preventive measures. Community-based interventions, such as health education at local clinics (e.g., Posyandu in Indonesia) and digital health campaigns, have proven effective in improving maternal awareness and behavior. Culturally tailored strategies further enhance the success of health literacy programs. However, challenges remain in ensuring the long-term sustainability of these interventions, particularly in remote areas. This study underscores the need for inclusive, culturally sensitive, and technology-supported strategies to elevate maternal health literacy as a cornerstone for stunting prevention. Enhanced collaboration between governments, local stakeholders, and communities is essential for achieving global health targets.
Co-Authors Ade Sudrajat Dyah Bayu Framesthi Firmansyah, Irfan Niko Hadianti, Dian Nur Safrizal Wildan, Ari Safrizal Wildan Suryatrisna, Febby