prihandini, yustin
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Kualitas Penambahan Tepung Bunga Telang (Clitoria Ternatea) Terhadap Sifat Organoleptik Cheese Cake Sebagai Dessert Box prihandini, yustin
Jurnal Gizi dan Kuliner (Journal of Nutrition and Culinary) Vol 4, No 1 (2024): EDISI FEBRUARI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jnc.v4i1.51171

Abstract

Kue merupakan produk pangan yang sangat disukai oleh berbagai kalangan masyarakat, termasuk anak-anak, remaja, dan orang dewasa. Ada berbagai jenis kue yang berkembang dengan variasi topping, tekstur, bentuk, dan formula yang beragam. Salah satu jenis kue yang sedang populer adalah cheesecake, yang terbuat dari cream cheese, susu, mentega, telur, dan tepung terigu. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan ekstrak bunga telang (Clitoria ternatea) sebagai pewarna alami dalam cheesecake dengan penambahan tepung bunga telang pada cheese cake yang memiliki perbandingan sebesar (5:15), (10:10), (15:5). Daya terima cheese cake dinilai berdasarkan uji mutu hedonik terhadap aspek warna, rasa, aroma dan tekstur dengan jumlah panelis sebanyak 30 orang. Data hasil penilaian panelis dianalisis dengan menggunakan Uji Friedman pada tarif signifikan α = 0,05. Nilai rata-rata untuk cheese cake dengan penambahan sebesar (5:15), (10:10), (15:5) menunjukkan berada pada rentangan nilai terbaik perbandingan tertentu. Hasil pengujian hipotesis dengan Uji Friedman menunjukkan terdapat pengaruh penambahan ekstrak bunga telang dalam pembuatan cheese cake terhadap daya terima konsumen pada aspek warna, rasa, aroma dan tekstur. Untuk itu, penelitian ini dilanjutkan dengan Uji Tuckey’s. Aspek yang berpengaruh adalah tekstur dan rasa. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan produk cheese cake dengan penambahan ekstrak bunga telang dengan perbandingan sebesar (10:10)  direkomendasikan digunakan dalam pembuatan cheese cake.
Uji Organoleptik dan Kandungan Gizi Makro pada Menu Diet Tb Paru Berbasis Pangan Lokal di RSUD Ulin Banjarmasin Bandawati, Bandawati; Prihandini, Yustin; Ramadhani, Aulia; Rusliana, Eka
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 10 (2025): Volume 7 Nomor 10 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i10.20443

Abstract

ABSTRACT Tuberculosis (TB) is a chronic infectious disease that requires nutritional therapy to accelerate the healing process and improve the nutritional status of patients. High protein intake and food that is easily accepted organoleptically are essential components in the diet of TB patients.This study aims to evaluate the macro nutrient content and the acceptance level (organoleptic test) of patin fish pepes as a local food-based diet menu at RSUD Ulin Banjarmasin. The research was conducted using a descriptive quantitative approach with laboratory analysis of the nutritional content and organoleptic testing by 30 respondents. The results of the analysis showed that patin fish pepes contained 35.22% protein, 23.33% carbohydrates, 12.38% fat, and 3.08% fiber. Meanwhile, the organoleptic test results showed a very high acceptance level for aroma (100%), color (96.7%), taste (93.3%), and texture (90.0%). The majority of respondents were in the young adult age group (21–45 years) and were male. These findings indicate that patin fish pepes is a nutritious, well-accepted menu option with local potential. This menu is recommended for implementation in hospital nutritional services as part of the dietary intervention for TB patients. Keywords: Tuberculosis, Patin Fish Pepes, Local Food, Nutritional Content, Organoleptic Test.  ABSTRAK Tuberkulosis (TB) paru merupakan penyakit infeksi kronis yang memerlukan dukungan terapi gizi untuk mempercepat proses penyembuhan dan meningkatkan status gizi pasien. Asupan protein yang tinggi serta makanan yang mudah diterima secara organoleptik menjadi komponen penting dalam diet pasien TB. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kandungan gizi makro dan tingkat penerimaan (uji organoleptik) terhadap pepes ikan patin sebagai menu diet berbasis pangan lokal di RSUD Ulin Banjarmasin. Penelitian dilakukan menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan analisis laboratorium kandungan gizi serta uji organoleptik oleh 30 responden. Hasil analisis menunjukkan bahwa pepes ikan patin mengandung protein sebesar 35,22%, karbohidrat 23,33%, lemak 12,38%, dan serat 3,08%. Sementara itu, hasil uji organoleptik menunjukkan tingkat kesukaan yang sangat tinggi terhadap aroma (100%), warna (96,7%), rasa (93,3%), dan tekstur (90,0%). Mayoritas responden berusia dewasa muda (21–45 tahun) dan berjenis kelamin laki-laki. Temuan ini menunjukkan bahwa pepes ikan patin merupakan alternatif menu diet yang bernilai gizi tinggi, disukai secara sensorik, serta relevan dengan potensi lokal. Menu ini direkomendasikan untuk diterapkan dalam pelayanan gizi rumah sakit sebagai bagian dari intervensi diet pasien TB paru. Kata Kunci: Tuberkulosis Paru, Pepes Ikan Patin, Pangan Lokal, Kandungan Gizi, Uji Organoleptik.