Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pendampingan belajar bagi siswa di MI Ihyauddiniyah dengan menggunakan model pembelajaran Discovery Learning Bahruddin, Babul; Nisa, Khoirun
KHIDMAH : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2022): Vol. 2 No. 2 (2022): September 2022
Publisher : Lembaga Penerbitan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) UNZAHLP3M

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (774.56 KB) | DOI: 10.55210/khidmah.v2i2.153

Abstract

Pendidikan merupakan proses yang melibatkan tiga dimensi utama, yaitu individu, masyarakat, dan komunitas nasional. Lebih dari sekadar pengajaran, pendidikan mencakup transfer ilmu, transformasi nilai, dan pembentukan karakter dalam segala aspek kehidupan seseorang. Sebagai kebutuhan pokok, pendidikan memainkan peran penting dalam menyediakan keseimbangan dan kesempurnaan dalam perkembangan individu dan masyarakat. Di Desa Duren Sereh, anak-anak mulai menimba ilmu sejak PAUD hingga MTS Ihyauddiniyah. Model pembelajaran yang digunakan dalam pendampingan belajar siswa MI Ihyauddiniyah oleh peserta PKM didasarkan pada Discovery Learning. Melalui metode Appreciative Inquiry, peserta PKM menggunakan empat tahap, yaitu Discovery, Dream, Design, dan Destiny, serta langkah-langkah seperti Design, Define, dan Refleksi. Pendampingan ini bertujuan untuk meningkatkan pembelajaran siswa secara aktif dan kreatif. Discovery Learning mendorong siswa untuk berpikir kreatif, memecahkan masalah, dan menguasai konsep dengan variasi jawaban yang individu. Dengan demikian, pendampingan ini diharapkan dapat menghasilkan perubahan positif dalam pembelajaran siswa, memungkinkan mereka untuk mengembangkan kemampuan berpikir yang luas dan menghadapi tantangan belajar dengan lebih inovatif.
Filsafat Iluinasi Suhrawardi Bukhori, imam; Bahruddin, Babul
BAHTSUNA: Jurnal Penelitian Pendidikan Islam Vol. 3 No. 2 (2021): Vol. 3 No. 2 (2021): September 2021
Publisher : LP3M UNZAH GENGGONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.109 KB) | DOI: 10.55210/bahtsuna.v3i2.65

Abstract

Abstrak: permasalahan pokok dalam tulisan ini adalah mengenai latar belakang muncul dan berdirinya aliran filsafat iluminasi atau falsafah ishraqiyah.latar belakang munculnya aliran filsafat ini adalah untuk menyempurnakan kekurangan yang ada pada falsafah peripatetic serta berusaha menggabungkan antara filsafat dan agama, yang pada awalnya dianggap sering berseberangan. Filsafat ini dikenal sebagai teosofi karena hal tersebut. Ajaran aliran ini mengadopsi dan mengembangkan ajaran emanasi serta ajaran orang Persia agama zardust yang telah diadaptasi. Menggunakan symbol cahaya dalam menuangkan dan menerangkan pemikirannya. Tulisan ini mengacu pada tokoh pendiri aliran ini yakni Suhrawardi.
Problematika Anak Broken Home dalam Proses Pembelajaran di MTS Miftahul Khoir Alas Tengah Besuk Zaharini, Yusrina; Ni’mah, Mamlu’atun; Bahruddin, Babul
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v6i2.3477

Abstract

AbstrakBroken home adalah kondisi dimana sebuah keluarga tidak lagi harmonis sering terjadi pertengkaran hingga perceraian. Keretakan rumah tangga akan berakibat buruk pada pekembangan kepribadian seorang anak. Apabila tidak ada kekompakan dan dukungan dari kedua orang tuanya maka seorang anak akan mengalami hambatan dalam proses perkembangannya yang berdampak pada proses belajarnya. Tujuan dalam penelitian ini yaitu 1). Untuk mengetahui problematika yang dihadapi siswa broken home dalam proses pembelajaran 2). Untuk mengetahui bagaimana interaksi sosial siswa broken home di MTs Miftahul Khoir Alastengah Kecamatan Besuk Kabupaten Probolinggo. Lokasi penelitian ini berada di MTs. Miftahul Khoir Alastengah Kecamatan Besuk Kabupaten Probolinggo. Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah metode kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian berupa wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teori. Teknik analisis data menggunakan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa masalah yang dihadapi anak broken home berasal dari keretakan rumah tangga kedua orang tuanya sehingga seorang anak seakan memiliki sebuah trauma yang berdampak pada proses pembelajarannya seperti kurang percaya diri, minat belajar berkurang, menutup diri hingga sulit untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya.Kata Kunci: Problematika, Anak Broken Home, Proses Pembelajaran AbstractBroken home is a condition where a family is no longer harmonious, there are often quarrels until divorce. Household rifts will adversely affect the development of a child's personality. If there is no cohesiveness and support from both parents, a child will experience obstacles in the development process that have an impact on the learning process. The objectives in this study are 1). To find out the problems faced by broken home students in the learning process 2). To find out how the social interaction of broken home students in MTs Miftahul Khoir Alast tengah, Besuk District, Probolinggo Regency. The location of this study was in MTs. Miftahul Khoir Alast tengah, Besuk District, Probolinggo Regency. The research method used by the researcher is a qualitative method. The data collection techniques used in the study were in the form of in-depth interviews, observations, and documentation. The data validity technique uses source triangulation and theory triangulation. Data analysis techniques use data collection, data reduction, data presentation and data verification. The results of this study show that the problems faced by broken home children come from the rift in the households of both parents so that a child seems to have a trauma that has an impact on the learning process such as lack of confidence, reduced interest in learning, closing himself to difficulty adapting to the surrounding environment.Keywords: Problems, Broken Home Children, Learning Process