Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Akibat Diharamkannya Mengonsumsi Makanan dan Minuman yang Mengandung Alkohol dalam Islam Bagi Kesehatan Manusia Siti bella; Sofi Nabila Doni; Suci Cantika Azhara; Alga Dwi Destoarezkya; Ahlun Nazi Siregar
Nian Tana Sikka : Jurnal ilmiah Mahasiswa Vol. 2 No. 4 (2024): Nian Tana Sikka : Jurnal ilmiah Mahasiswa
Publisher : Fakultas Ekonomi & Bisnis, Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59603/niantanasikka.v2i4.454

Abstract

Food and drinks that contain alcohol are foods and drinks that are prohibited from consumption both in the Koran and health science. Formulation of the problem of the consequences of consuming food and drinks containing alcohol in Islam for human health. The aim of the research is to determine the consequences of consuming food and drinks containing alcohol in Islam for human health. The results of this research are that Islam prohibits consuming intoxicating foods and drinks. In Islam, food and drink are haram because they have very dangerous effects on humans. Apart from physical damage, alcohol can also damage a person’s soul. And this is very contrary to Islamic teachings which want to build strong people physically, mentally and spiritually.
Efek Menguntungkan Dari Sa’i Dalam Ibadah Haji Terhadap Kesehatan Fisik Tubuh Aprilla Haryanti; Ahlun Nazi Siregar; Hasiela Nurfajrina Seprizal; Mutia Arifah; Nazwa Aura rahmadani
Intellektika : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Vol. 2 No. 5 (2024): September : Jurnal Ilmiah Mahasiswa
Publisher : STIKes Ibnu Sina Ajibarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59841/intellektika.v2i5.1586

Abstract

Hajj is one of the five pillars of Islam that must be carried out by every Muslim who meets certain requirements. The Hajj takes place in the city of Mecca, Saudi Arabia, and is considered one of the holiest and most significant pilgrimages in the Islamic religion. The formulation of the problem in this research is what are the beneficial effects of sa’I during the Hajj pilgrimage on bodily health. The aim of this research is to determine the benefits of sa’I during the Hajj pilgrimage on body health. The method in this research uses a qualitative approach with the type of library research. The results and discussion of the research are that Sa’I is not only spiritual worship that is beneficial for closeness to Allah SWT, but also physical activity that is beneficial for bodily health. The health benefits of sa’I improve fitness, maintain heart health, strengthen bones and joints, improve the immune system, reduce weight and improve mental health.
Integrasi Nilai-Nilai Islam dalam Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dan Bersalin Ahlun Nazi Siregar; Ica Delfiza; Julian Wulan Sari; Sesvira Audisha; Metha Novria Dipa; Triadna Levisa; Ridya Ambar Julika; Dinda Rahayu Amalia; Rina Gunawan
Termometer: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Vol. 3 No. 3 (2025): Juli : Termometer: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan dan Kedokteran
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/termometer.v3i3.5424

Abstract

This study aims to explore the integration of Islamic values into midwifery care for pregnant and birthing mothers, with a focus on applying spiritual principles in healthcare practices. Using an exploratory qualitative approach through in-depth interviews with Muslim midwives and literature review, the study finds that the implementation of Islamic values—such as maintaining modesty (aurat), observing proper manners in interactions, and providing spiritual support through prayer and remembrance (dhikr)—is consistently practiced in midwifery care. The integration of these values has been shown to enhance comfort, psychological calmness, and mental preparedness of mothers during pregnancy and childbirth. Furthermore, midwives act as spiritual facilitators who not only provide medical care but also build emotional connections and trust with patients. However, challenges remain in implementing Islamic value integration, including a lack of formal training, limited practical guidelines, and institutional barriers. The findings highlight the importance of developing curricula, training programs, and national guidelines to strengthen midwifery care practices based on Islamic values, aiming to achieve holistic, humanistic, and culturally rooted healthcare services.
Hubungan antara Frekuensi Sholat dan Fungsi Sistem Kekebalan Tubuh Annisaul Hanifa; Iftinan Zahrani Nazir; Safhira Salsa Maliki; Tsatsa Aulia Rahayu; Ahlun Nazi Siregar
Catha : Jurnal Penelitian Kreatif dan Inovatif Vol. 1 No. 3 (2024): Juli
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/catha.v1i3.50

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan antara frekuensi sholat dan fungsi sistem kekebalan tubuh berdasarkan studi pustaka. Sholat, sebagai salah satu ritual ibadah dalam Islam, tidak hanya memberikan manfaat spiritual tetapi juga fisik. Studi pustaka menunjukkan bahwa aktivitas fisik selama sholat, seperti rukuk dan sujud, memiliki efek positif terhadap kesehatan. Gerakan ini dapat meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi stres, yang pada gilirannya memperkuat sistem kekebalan tubuh. Selain itu, kondisi mental yang tenang dan khusyuk selama sholat dapat menurunkan kadar hormon stres seperti kortisol, yang berperan dalam modulasi respons imun. Lebih lanjut, frekuensi sholat yang teratur dikaitkan dengan peningkatan kesejahteraan psikologis, yang penting untuk menjaga keseimbangan sistem kekebalan tubuh. Penelitian pustaka juga mengungkapkan bahwa individu yang rutin melaksanakan sholat cenderung memiliki gaya hidup yang lebih sehat, termasuk pola makan yang lebih baik dan kebiasaan tidur yang teratur, yang semuanya berkontribusi pada fungsi sistem kekebalan tubuh yang optimal. Berdasarkan kajian pustaka ini, dapat disimpulkan bahwa terdapat korelasi positif antara frekuensi sholat dan fungsi sistem kekebalan tubuh. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi temuan ini melalui studi empiris yang lebih mendalam.
Studi Literatur: Murottal Al-Quran Sebagai Penurun Kecemasan pada Pasien Pengidap Kanker Ahlun Nazi Siregar; Mia Hermanita Syaputri; Mita Aprilia Putri; Nur Azizah; Tahza Dhiva Raudatul Jannah
Catha : Jurnal Penelitian Kreatif dan Inovatif Vol. 1 No. 3 (2024): Juli
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/catha.v1i3.54

Abstract

Kanker merupakan penyakit yang makin meningkat insidensinya di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Dampaknya tidak hanya fisik, tetapi juga psikologis dan spiritual bagi penderitanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas terapi mendengarkan murottal Al-Qur'an dalam menurunkan kecemasan pada pasien kanker, khususnya sebelum menjalani kemoterapi. Metode penelitian menggunakan pendekatan analisis data sekunder melalui tinjauan pustaka dengan menggunakan kuisioner Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) sebagai alat pengukuran kecemasan. Hasil menunjukkan penurunan signifikan tingkat kecemasan pada 13 dari 14 pasien setelah mendengarkan murottal Al-Qur'an. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa terapi murottal Al-Qur'an efektif sebagai bagian dari manajemen kecemasan holistik pada pasien kanker, tidak hanya memberikan ketenangan sementara, tetapi juga memperkuat kesejahteraan spiritual mereka. Pendekatan ini dapat diintegrasikan ke dalam perawatan komprehensif untuk mendukung pasien dalam menghadapi tantangan penyakit kanker secara lebih baik.