Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH PROGRAM ACEH BESAR SEJAHTERA (PRO ABES) TERHADAP PENGENTASAN KEMISKINAN DI KABUPATEN ACEH BESAR Khalezar, Khalezar; Noor, Nina Mariani; Fadli, Fadli; Zulkifli, Muchlis; Maulida, Muhammad Hashemi
JURNAL AL-IJTIMAIYYAH Vol 9, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/al-ijtimaiyyah.v9i1.18036

Abstract

Abstract: Aceh is still the poorest province in Sumatra, this condition was conveyed by the Central Bureau of Statistics (BPS) of Aceh Province. Aceh Besar District is located next to Banda Aceh City as the provincial capital, but the poverty rate in Banda Aceh City is much lower than in Aceh Besar. The author focuses on the Central Bureau of Statistics data that presents the poverty rate in Aceh Besar District as higher even though the two are located side by side. On that basis, the Regent of Aceh Besar launched the Aceh Besar Sejahtera Program (Pro Abes) with the aim of overcoming and reducing the burden of spending on the poor in Aceh Besar with a target of reducing the poverty rate by 10%. The purpose of this study was to determine the extent of the influence of the Aceh Besar Sejahtera Program in overcoming the problem of poverty in the Aceh Besar District and how much a percentage of the poverty rate fell from the impact of the program. This research uses qualitative methods with data collection techniques through observation, interviews, and documentation. The results showed that the effect of the Aceh Besar Sejahtera Program in reducing the expenditure burden of the poor had been achieved, but significantly had not emphasized the reduction in poverty in Aceh Besar District. From 2017 the program was launched until 2022 the end of the term of office, the percentage of poor people in Aceh Besar District only decreased by 0.91% and the number of poor people decreased by 4.51%.Keywords: Influence; Aceh Besar Sejahtera Program; Poverty Alleviatio.Abstrak: Aceh masih menjadi provinsi termiskin di Sumatera, kondisi ini disampaikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Aceh. Secara kedudukan Kabupaten Aceh Besar berdampingan dengan Kota Banda Aceh sebagai ibu kota provinsi, akan tetapi angka kemiskinan di Kota Banda Aceh jauh lebih rendah dari Aceh Besar. Penulis fokus pada data Badan Pusat Stastistik yang menyajikan tingkat kemiskinan di Kabupaten Aceh Besar lebih tinggi padahal letak keduanya berdampingan. Atas dasar itu Bupati Aceh Besar meluncurkan Program Aceh Besar Sejahtera (Pro Abes) dengan tujuan untuk mengatasi dan mengurangi beban pengeluaran masyarakat miskin di Aceh Besar dengan target penurunan angka kemiskinan sebesar 10%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sejauh mana pengaruh Program Aceh Besar Sejahtera dalam mengatasi masalah kemiskinan di Kabupaten Aceh Besar serta berapa persen angka kemiskinan turun dari dampak program tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh Program Aceh Besar Sejahtera dalam mengurangi beban pengeluaran masyarakat miskin sudah tercapai, namun secara signifikan belum menekankan pada penurunan angka kemiskinan di Kabupaten Aceh Besar. Dari tahun 2017 program ini diluncurkan sampai dengan tahun 2022 berakhirnya masa jabatan, persentase penduduk miskin di Kabupaten Aceh Besar hanya turun sebesar 0,91% dan jumlah penduduk miskin turun sebesar 4,51%.Kata Kunci: Pengaruh; Program Aceh Besar Sejahtera; Pengentasan Kemiskinan.
PENGUATAN KETERAMPILAN GURU DALAM MERANCANG E-MODUL PEMBELAJARAN PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 4 KOTA LHOKSEUMAWE Siraj, Siraj; Dabet, Abubakar; Yusuf, Muhammad; Safriwardy, Ferri; Marwan, Marwan; Marsithah, Iis; Maulida, Muhammad Hashemi
Jurnal Vokasi Vol 6, No 2 (2022): Juli
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/vokasi.v6i2.3061

Abstract

Proses belajar mengajar selama masa dan pasca pandemi Covid-19 telah berakibat pada menurunnya kemampuan siswa dalam memahami materi sehingga diperlukan sebuah media pembelajaran inovatif yang dapat membantu siswa untuk belajar secara mandiri.  Mitra dalam pengabdian pemberdayaan masyarakat ini adalah guru-guru SMK Negeri 4  Lhokseumawe. Permasalahan yang dihadapi mitra saat ini adalah: 1) belum semua media pembelajaran yang digunakan guru bersifat inovatif; 2) minat membaca siswa masih rendah; dan 3) belum meratanya keterampilan guru dalam menyusun atau mengembangan modul pembelajaran menjadi e-modul; dan 4) guru masih berfokus menggunakan modul ajar cetak yang telah tersedia di perpustakaan sekolah. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan penguatan keterampilan bagi guru dalam merancang dan mengembangkan  emodul pembelajaran. Pelatihan ini menggunakan pendekatan student centered learning dengan model project based learning. Hasil pengabdian ini menunjukkan bahwa guru mitra telah mampu menghasilkan produk berupa emodul pembelajaran dengan kategori layak digunakan sebagai media pembelajaran interaktif. Peningkatan keterampilan guru terlihat dari kemampuan menyusun dan mengembangan bahan ajar menjadi e-modul berbasis software 3d pageflip professional https://bit.ly/3h4CvVm dan telah digunakan dalam kegiatan belajar mengajar secara online.