Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Taman Pustaka sebagai Program Peningkatan Literasi dan Motivasi untuk Melanjutkan Pendidikan Di Desa Sungai Dungun Nisaul Afifah; Muhammad Musyaddad; Rindy Puspita Anggrini; Reva Dwi Kiranti; Mely Chelvina Harahap; Dian Pertiwi Rasmi
Jurnal Pengabdian Multidisiplin Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Pengabdian Multidisiplin
Publisher : Kuras Institute & Scidac Plus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51214/japamul.v3i2.642

Abstract

Desa memiliki peran yang sangat penting dalam hal pemerataan pendidikan. Ketidakmerataan pendidikan adalah masalah utama pendidikan di Indonesia. Hampir semua proses pendidikan bergantung pada kemampuan literasi individu khususnya dalam kemampuan membaca, menulis, dan berkomunikasi. Pengupayaan literasi sangat sulit dilakukan terutama di kawasan pedesaan yang terbatas dalam segi sarana dan prasarana. Saat ini desa-desa di Indonesia masih banyak memiliki warga yang kurang dalam daya minat baca atau literasi salah satunya adalah desa Sungai Dungun. Sebagai desa yang terletak sangat jauh dari pusat kota, desa ini mengalami banyak ketertinggalan terutama dalam hal Pendidikan. Dari tiga instansi pendidikan yang berada di sana, tidak ada satupun instansi yang memiliki perpustakaan sebagai tempat bagi para siswa untuk membaca dan mencari ilmu pengetahuan. Hal tersebut mengakibatkan rendahnya kemampuan literasi dasar dan literasi digital masyarakat Desa Sungai Dungun khususnya para remaja yang berada pada rentang sekolah dasar dan sekolah menengah pertama. Maka diperlukan suatu solusi berupa pemberdayaan masyarakat mengenai permasalahan tersebut. Adapun metode pengabdian ini terdiri atas observasi, wawancara, diskusi solusi, kesepakatan program, sosialisasi, implementasi, evaluasi dan monitoring. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program pengabdian masyarakat Taman Pustaka yang telah diimplementasikan di Desa Sungai Dungun telah memberikan berbagai manfaat bagi masyarakat di desa tersebut.
Analisis Keterampilan Kolaborasi Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Fisika Di Sman Titian Teras Kabupaten Muaro Jambi Muhammad Musyaddad; Feliza Paramitha Sinaga; Sri Wina Oktavia
Scientica Education Journal Vol. 1 No. 2 (2024): SEJ-MAY
Publisher : PT. Anagata Sembagi Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62872/gx3nqe02

Abstract

Pembelajaran Abad 21 ditandai dengan karakteristik yang memerlukan peserta didik untuk memiliki kecakapan belajar 4C, yaitu Critical Thinking, Creativity, Communication Skills, serta Collaboratively. Kolaborasi merujuk pada sebuah proses kerjasama dan koordinasi yang melibatkan ketergantungan yang positif dalam kelompok tertentu, dengan tujuan bersama yang ingin dicapai. Ilmu Fisika adalah bidang pengetahuan yang muncul dan berkembang melalui serangkaian langkah, seperti pengamatan, identifikasi masalah, pembentukan hipotesis melalui eksperimen, deduksi, serta pengembangan teori dan konsep baru. Dalam proses pembelajaran, kolaborasi antara siswa diperlukan untuk mencapai hasil yang optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi keterampilan kolaborasi siswa dalam mata pelajaran Fisika di SMAN Titian Teras. Jenis penelitian ini adalah Ex-post Facto dengan desain penelitian deskriptif kuantitatif. Subyek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI MIPA 1 SMAN Titian Teras yang berjumlah 38 peserta didik. Penelitian ini menggunakan instrumen angket keterampilan kolaborasi peserta didik dengan jumlah poin pernyataan sebanyak 30 poin yang terdiri dari tiga indikator keterampilan kolaborasi. Hasil penelitian yang dilakukan diperoleh keterampilan kolaborasi peserta didik yang dihitung pada setiap indikator berada pada kategori sedang dengan persentase 74% untuk kategori berkontribusi secara aktif, 79% pada kategori bekerja secara produktif dan 53% pada indikator bertanggung jawab. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa keterampilan kolaborasi peserta didik pada masing-masing indikator berada pada kategori sedang, sehingga membutuhkan perbaikan mutu pembelajaran dan pola interaksi belajar peserta didik dengan menelaah kembali kemampuan peserta didik dengan mengadopsi pembelajaran Abad 21.