Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Implementasi ISPS Code di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Indriyani, Kristin A.; Sulistiyowati, Ely; Utami, Prapti; Pratiwi, Mitha R.; Rosita, Niken D.
Saintara : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Maritim Vol 8 No 2 (2024): SAINTARA (September 2024)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Akademi Maritim Nusantara Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52475/saintara.v8i2.301

Abstract

Implementasi International Ship and Port Facility Security (ISPS Code) di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang diterapkan sebagai kewajiban terhadap pemenuhan aturan dari International Maritime Organization (IMO). Latar belakang penerapan ISPS Code terkait dengan serangan terorisme pada 11 September 2001. ISPS Code di Indonesia mulai diterapkan sejak Juli 2004. Keberhasilan penerapan ISPS Code perlu dukungan dari pihak terkait. Data penelitian terkait implementasi ISPS Code di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang disimpulkan berbagai kendala diantaranya kualitas sumber daya manusia baik awak kapal dan petugas keamanan pelabuhan, Pada penelitian ini digunakan metode Threats, Opportunities, Weakness dan Strength (TOWS) Matrix. Berdasarkan hasil observasi partisipatif dan observasi tidak langsung serta wawancara semi terstruktur maka diperoleh informasi terkait penerapan ISPS Code dimana strategi Kekuatan-Peluang yang diterapkan oleh instansi di area Pelabuhan Tanjung Emas Semarang diantaranya dengan cara meningkatkan kualitas sarana prasarana sebagai pendukung penerapan ISPS Code; regulasi yang elas terkait penerapan drill; pemantauan Port Facility Security Plan (PFSP) yang bisa dilaksanakan secara online serta pemberian pelatihan terus menerus pada sumber daya manusia terkait. Strategi Kekuatan-Ancaman diantaranya dengan meningkatkan kesadaran terkait penerapan ISPS Code dengan dukungan finansial dan drill yang rutin. Pada penerapan strategi Kelemahan-Peluang diantaranya meningkatkan pengawasan terhadap pelaksanaan drill, penerapan regulasi terkait barang bawaan, pengawasan audit internal dan konsistensi perbaikan sarana prasarana pada fasilitas pelabuhan. Strategi Kelemahan-Ancaman diantaranya melaksanakan drill sesuai dengan jadwal dan sinergi antar instansi dalam pengawasan terhadap barang bawaan.