Pendahuluan: Anemia selama kehamilan masih menjadi masalah prioritas kesehatan masyarakat, termasuk di Kota Surakarta. Oleh karena itu, diperlukan media promosi kesehatan untuk meningkatkan perilaku pencegahan anemia pada ibu hamil di wilayah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menguji media audiovisual sebagai alat promosi kesehatan bagi ibu hamil di Puskesmas Sangkrah dan Puskesmas Gilingan. Metode: Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D) yang meliputi tahapan Define, Design, Develop, dan Disseminate. Partisipan dalam penelitian ini terdiri atas empat ahli materi dan video, empat praktisi, serta 30 orang sasaran. Hasil: Berdasarkan analisis Content Validity Ratio (CVR), ditemukan bahwa media audiovisual yang dikembangkan oleh peneliti memiliki Content Validity Index (CVI) sebesar 1, yang menunjukkan kualitas yang sangat baik atau excellent. Kesimpulan: Media audiovisual yang dikembangkan oleh peneliti telah memenuhi kriteria kelayakan sebagai alat promosi kesehatan, khususnya bagi ibu hamil, untuk meningkatkan pengetahuan tentang anemia. Introduction: Anemia during pregnancy remains a priority public health problem, including in Surakarta City. Therefore, health promotion media are needed to improve anemia prevention behaviors among pregnant women in these areas. This study aims to develop and test audiovisual media as a health promotion tool for pregnant women in Sangkrah Health Center and Gilingan Health Center. Method: This study applied the Research and Development (R&D) method, which includes the stages of Define, Design, Develop, and Disseminate. The participants in this study consisted of four material and video experts, four practitioners, and 30 target people. Results: Based on the analysis of the Content Validity Ratio (CVR), it was found that the audiovisual media developed by the researcher had a content validity index (CVI) of 1, which indicates very good or excellent quality. Conclusion: The audiovisual media developed by the researchers have met the eligibility criteria as a health promotion tool, especially for pregnant women, to increase knowledge about anemia.