Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Nutritional Status on the Cognitive Development of Early Childhood (5-6 Years) at TKQ/TPQ Al hafiz Medan Maimunah. R; Yunita, Wilda; Ramadhani, Yuni
International Journal of Public Health Excellence (IJPHE) Vol. 3 No. 2 (2024): January-May
Publisher : PT Inovasi Pratama Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55299/ijphe.v3i2.747

Abstract

Research purposes are analyzing nutritional status, stimulation, psychosocial factors, and influencing factors in cognitive development in preschool children. Study This was carried out in Babakan Village, District Dramaga, Bogor Regency, West Java. Study This cross-sectional design was done with respondents mothers who have children ages 3–5 years old. Fifty-eight children are involved. Spread-level education Mother Of the various percentages, the largest (44.8%) had a high school education. About 78% of per capita income families are classified as not poor and 22.4% are in the poor category. The average score of knowledge nutrition for mothers amounted to 76.7 ± 2.5 (the category currently). Most of the child preschools (84.4%) have score stimulation psychosocial in category medium (30-45). Nutritional status of toddlers showed that 15.5% of toddlers were underweight, 5.2% were underweight, 3.4% were severely underweight, and 19% of children entered the categories of short and very short (stunted). Regression results gradually show that stimulation psychosocial (P<0.001), participation in early childhood education (P = 0.002), and nutritional status based on index height against age (P = 0.028) had an effect positive and significant on the development of cognitive child preschool (adjusted R2, 0.434; P = 0.028).
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Kembali Oleh Pasien Tht Di Poli Tht Rsud H. Bachtiar Djafar Yasmin, Anita; Yunita, Wilda; Syah Putri, Pratiwi
Excellent Midwifery Journal Vol. 7 No. 1 (2024): Vol. 7 No. 1 (2024) EDISI APRIL
Publisher : STIKes Mitra Husada Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Banyak keluhan yang didengar sehari-hari terkait gangguan kesehatan THT, seperti rasa sakit pada telinga, gangguan pendengaran, demam, keluarnya cairan dari telinga, gejala pilek, sumbatan hidung, migrain, kesulitan menelan, dan lainlain. Kurangnya pemahaman tentang potensi risiko dan dampak dari gangguan THT sering kali mengurangi motivasi untuk mencari pelayanan kesehatan secara rutin. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan pelayanan kesehatan kembali oleh pasien THT.  Penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelasi dengan desain cross sectional. Penelitian dilakukan di Poli THT RSUD H. Bachtiar Djafar. Populasi penelitian sebanyak 32 orang dan keseluruhan dijadikan sampel. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji Chi-Square pada tingkat kepercayaan 95% (a=0,05). Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan pelayanan kesehatan kembali oleh pasien THT di Poli THT RSUD H. Bachtiar Djafar pengetahuan (p-value = 0,043), fasilitas (p-value = 0,029), dan kualitas pelayanan (p-value = 0,000). Disarankan kepada tenaga kesehatan di Poli THT RSUD H.  Bachtiar Djafar agar memberikan pengetahuan tentang THT terhadap pasien, menyediakan fasilitas terbaik bagi pasien, dan mengedepankan kualitas dari pelayanan Poli THT agar pasien memanfaatkan kembali pelayanan kesehatan dari Poli THT. Kata Kunci : THT, Pengetahuan, Fasilitas, Kualitas Pelayanan, Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Kembali
Hubungan Pola Makan Dan Obesitas Dengan Tingkat Nyeri Gout Arthritis Pada Pasien Lansia Aryanti, Dina; Yunita, Wilda; Gurning, Yanti
JURNAL KEBIDANAN, KEPERAWATAN DAN KESEHATAN (BIKES) Vol 4, No 1 (2024): J-BIKES JULI
Publisher : Mata Pena Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51849/j-bikes.v4i1.77

Abstract

Lansia merupakan salah satu kelompok berisiko terjadinya penyakit degeneratif. Salah satunya gout arthritis. Gout arthritis berhubungan erat dengan gangguan metabolisme purin yang memicu peningkatan kadar asam urat dalam darah. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan pola makan dan obesitas dengan tingkat nyeri gout arthritis pada pasien lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Area Selatan. Penelitian ini merupakan survei analitik dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lansia yang menderita gout athrtitis di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Area Selatan tahun 2023. Hasil penelitian menunjukkan Ada hubungan pola makan dengan tingkat nyeri gout arthritis pada pasien lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Area Selatan (p=0,000; OR 0,107 (CI 95% 0,031-0,364). Ada hubungan obesitas dengan tingkat nyeri gout arthritis pada pasien lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Area Selatan (p=0,009; OR 0,205 (CI 95% 0,063-0,672). Disarankan kepada pihak Puskesmas Medan Area Selatan bahwa hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan dan informasi tentang hubungan pola makan dan obesitas dengan tingkat nyeri gout arthritis lansia.
Hubungan Pengetahuan Ibu Nifas Dengan Perawatan Luka Episiotomi Pada Persalinan Normal Di RSU Sundari Yasmin, Anita; Yunita, Wilda; Syah Putri, Pratiwi
JURNAL KEBIDANAN, KEPERAWATAN DAN KESEHATAN (BIKES) Vol 4, No 2 (2024): J-BIKES NOVEMBER
Publisher : Mata Pena Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51849/j-bikes.v4i2.68

Abstract

Salah satu fase penting yang harus diperhatikan pasca persalinan adalah masa nifas. Trauma perineum akibat robekan spontan atau melalui episiotomi sangat sering terjadi komplikasi seperti infeksi luka perineum. Sekitar 90 % dari ibu mengalami tauma selama proses persalinan. Hal ini sering dialami ibu nifas yang menjalani proses persalinan normal. Rumusan masalah apakah ada hubungan pengetahuan dengan tingkat depresi pasien kanker serviks di Rumah Sakit Sundari tahun 2023. Jenis penelitian ini deskriptif analitik dengan cross sectional design. Penelitian berlokasi di RS Sundari. Populasi adalah seluruh ibu nifas yang berkunjung ke poli kebidanan berjumlah 57 orang. Besar sampel sebanyak 36 orang. Analisis data menggunakan univariat dan bivariat dengan uji chi square. Hasil penelitian adalah ada hubungan pengetahuan ibu nifas dengan perawatan luka episiotomi pada persalinan normal di RS Sundari Medan. Hasil uji statistik diperoleh p 0,05. Kesimpulan adalah ada hubungan pengetahuan ibu nifas dengan perawatan luka episiotomi pada persalinan normal di RS Sundari Medan 2023. Disarankan agar perawat lebih aktif dalam memberikan pendidikan kesehatan kepada masyarakat khususnya kepada ibu dengan perawatan masa nifas khususnya perawatan luka perineum
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Pencegahan Anemia Di Puskesmas Pulo Brayan Safitri, Yulia; Yunita, Wilda; Yusnanda, Febri; Situmorang, Susy Hariaty
JURNAL KEBIDANAN, KEPERAWATAN DAN KESEHATAN (BIKES) Vol 4, No 3 (2025): J-BIKES MARET
Publisher : Mata Pena Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51849/j-bikes.v4i3.136

Abstract

Konsumsi zat besi sangat diperlukan oleh Ibu hamil yang ditujukan untuk mencegah ibu dan janin dari anemia, dan faktor risiko lainnya. Masih banyaknya ibu hamil yang tidak mengonsumsi tablet Fe salah satu faktor penyebabnya yaitu pengetahuan. Pemberian pendidikan kesehatan diduga dapat meningkatkan pengetahuan ibu hamil. Tujuan : untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan ibu hamil tentang pencegahan anemia. Jenis penelitian ini menggunakan desain one group pretest and posttest design. Populasi penelitian sebanyak 32 orang dan seluruhnya dijadikan sampel. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji paired sample t-test. Hasil penelitian ini bahwa Sebelum diberi pendidikan kesehatan (pretest) sebagian besar berpengetahuan cukup (75,0%), sebagian kecil berpengetahuan kurang (6,3%). Setelah diberi pendidikan kesehatan  (posttest) sebagian besar berpengetahuan baik (81,3%), sebagian kecil berpengetahuan cukup (18,8%).  Terdapat pengaruh (perbedaan) yang signifikan pengetahuan ibu tentang pencegahan anemia sebelum diberikan pendidikan kesehatan (pretest) dan  setelah diberi pendidikan kesehatan (posttest), p = 0,000 0,05.  Saran untuk tenaga kesehatan untuk rutin memberikan informasi tentang pencegahan anemia melalui penyuluhan atau pendidikan kesehatan yang diberikan pada ibu hamil setiap melakukan kunjungan.