Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Metodologi Dan Konsep Hadis Sahih Imam Muslim Di Era Kini Syahrudi Nst; Idris Siregar; Muhammad Rizki; Zikra
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 3 No. 1 (2025): GJMI - JANUARI
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v3i1.1263

Abstract

Imam Muslim merupakan salah satu tokoh besar dalam sejarah Islam yang memberikan kontribusi signifikan dalam bidang ilmu hadis. Melalui karya utamanya, Sahih Muslim, beliau menyusun koleksi hadis yang diakui sebagai salah satu kitab hadis paling otoritatif dalam Islam, berdampingan dengan Sahih Bukhari. Penelitian ini bertujuan untuk menggali lebih dalam tentang kehidupan Imam Muslim, metodologi yang digunakan dalam menyusun hadis, serta dampak karyanya terhadap perkembangan ilmu hadis dan masyarakat Muslim secara luas. Dengan pendekatan studi literatur, jurnal ini menganalisis sumber-sumber primer dan sekunder terkait kehidupan dan karya Imam Muslim. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kejelian Imam Muslim dalam menyeleksi dan mengklasifikasi hadis memberikan sumbangsih besar bagi keilmuan Islam, khususnya dalam memastikan validitas hadis. Selain itu, karyanya menjadi rujukan utama bagi para ulama hingga saat ini, menunjukkan relevansi yang terus berlanjut sepanjang sejarah. Penelitian ini menegaskan bahwa Imam Muslim tidak hanya berperan sebagai ulama hadis, tetapi juga sebagai pelopor metode ilmiah dalam tradisi Islam.
Hadist Menyantuni Janda, Anak Miskin Dan Anak Yatim Syahrudi nst; Ihza Mahendra; Siti Ardianti
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 2 No. 1 (2024): GJMI - JANUARI
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v2i1.233

Abstract

Salah satu yang membuat nabi tertarik dengan konsep membantu yang susah terkhusus kepada janda miskin dan anak yatim. Nabi SAW memberikan teladan yang indah dengan menyantuni anak yatim dan menolong yang susah. Artikel ini akan fokus pada kajian menyantuni janda miskin dan anak yatim dan pendekatan yang digunakan. Salah satu metode yang digunakan adalah ma’an al-hadits, yaitu suatu teknik yang bertujuan untuk mencoba, Mengkaji makna yang terkandung dalam materi hadis (matan) melalui analisis. Penulis menggunakan berbagai teknik analisis untuk mencapai hal ini. Bimbingan utama yang diberikan oleh Nabi SAW. telah ditemukan. Kecenderungan menolong yang susah terkhusus dengan judul yang terkait, disini kami bukan hanya menyatumkan hadist saja, namun kami juga mengutip dari firman allah sumber islam pertama, menurut kami, dengan adanya sumber dari al quran dan hadist barulah penjelasan di dalam islam itu menjadi jelas dan sempurna Penelitian ini berkontribusi pada pemahaman lebih lanjut tentang peran ajaran Islam dalam mendorong kepedulian sosial, dengan implikasi praktis untuk pengembangan program-program kesejahteraan dan filantropi berbasis Islam dalam masyarakat kontemporer.
Refleksi Tradisi Jamu Badan Masyarakat Sei Berombang Kepada Puaka Dalam Persefektif Hadis : Menyelaraskan Praktek Budaya Serta Menghindari Praktik Syirik Syahrudi Nst; Farid Adnir
Ta’wiluna: Jurnal Ilmu Al-Qur'an, Tafsir dan Pemikiran Islam Vol. 6 No. 1 (2025): Ta’wiluna: Jurnal Ilmu Al-Qur’an, Tafsir dan Pemikiran Islam
Publisher : Lembaga Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP3M) IAIFA Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58401/takwiluna.v6i1.2112

Abstract

The tradition of bejamu to puaka (jinn) is a form of local wisdom of the Sei Berombang community that has been passed down from generation to generation. This practice is carried out as an expression of gratitude, a request for protection, and respect for supernatural entities that are believed to have a role in people's lives. However, from an Islamic perspective, this tradition has the potential to contain elements of shirk because it involves worshiping other than Allah SWT. This study aims to reflect on this tradition through an analysis of the hadiths of the Prophet Muhammad SAW about human interaction with jinn, and to examine how local cultural practices can be harmonized with Islamic beliefs. This study uses a qualitative approach with descriptive-interpretive methods and literature studies from primary and secondary sources. The results show that although the bejamu tradition has strong cultural roots, its form and purpose need to be adjusted so as not to conflict with Islamic teachings. This tradition can be modified into worship practices such as prayer and alms addressed to Allah SWT. This study contributes to efforts to preserve local culture that maintains the purity of Islamic beliefs and opens up space for harmonization between cultural values ​​and religious teachings.