Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Aktivitas Ekstrak Daun Saliara (Lantana camara L.) terhadap Pertumbuhan Bakteri Salmonella typhi dengan metode Kirby Bauer Karim, Marzelina; Lantara, A. Millaty Halifah D.; Iskandar, Gina Isni D.; Gufron, Muh.; Hirda, Tiara Aviva
UMI Medical Journal Vol 8 No 2 (2023): UMI Medical Journal
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/umj.v8i2.236

Abstract

Latar belakang: Demam tifoid adalah penyakit infeksi akut yang disebabkan oleh Salmonella typhi. Terapi utama demam tifoid adalah antibiotik. Resistensi terjadi saat bakteri mengalami kekebalan dalam merespons antibiotik yang awalnya sensitif dalam pengobatan. Banyak tumbuhan yang dikenal oleh masyarakat dan diketahui memiliki khasiat menyembuhkan penyakit, salah satunya yaitu tanaman Saliara (Lantana camara L.). Daun Saliara memiliki banyak manfaat antara lain: antibakteri, antiinflamasi, aktivitas mukolitik, antipiretik dan penyembuhan luka. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas ekstrak daun Saliara (Lantana camara L.) terhadap pertumbuhan Salmonella typhi dengan metode Kirby Bauer disc. Metode: Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian true eksperimental dengan desain penelitian post-test-only dengan cara mengekstrak daun Saliara (Lantana Camara L.) yang mempunyai potensi sebagai antibakteri terhadap bakteri Salmonella typhi Hasil: Terdapat efektivitas daya hambat pada ekstrak daun Saliara tertinggi konsentrasi 50% dengan diameter 14 mm. Kesimpulan: Ekstrak daun Saliara memiliki efektivitas antibakteri untuk menghambat pertumbuhan Salmonella typhi.
TATALAKSANA NON-UNION TIBIA DENGAN ORIF (OPEN REDUCTION AND INTERNAL FIXATION) DAN MALUNION FIBULA DENGAN OSTEOTOMI : LAPORAN KASUS Hirda, Tiara Aviva; Sam, Andi Dhedie Prasatia; Amiruddin, Arwi
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 3 (2025): DESEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i3.51234

Abstract

Fraktur tibia dan fibula sering menimbulkan komplikasi berupa non-union dan malunion, yang dapat menyebabkan nyeri kronis, disabilitas, deformitas tungkai, dan gangguan biomekanik. Kombinasi non-union tibia dan malunion fibula jarang dilaporkan dan menimbulkan tantangan klinis dalam tatalaksana. Dilaporkan kasus seorang laki-laki berusia 60 tahun yang datang dengan keluhan nyeri menetap pada tungkai bawah kanan sejak satu tahun sebelumnya, memberat dalam satu bulan terakhir. Pasien memiliki riwayat jatuh dari sepeda motor lima tahun sebelumnya dan hanya menjalani terapi tradisional tanpa penanganan medis formal. Keluhan utama meliputi nyeri kronis yang mengganggu aktivitas, deformitas tungkai, dan pemendekan tungkai, tanpa perdarahan atau gejala sistemik. Pasien memiliki kebiasaan merokok. Pemeriksaan menunjukkan non-union tibia tengah kanan dan malunion distal fibula kanan. Pasien menjalani ORIF dan osteotomi untuk koreksi deformitas, dengan hasil pascaoperasi menunjukkan posisi implant stabil, perbaikan alignment tulang, penurunan leg length discrepancy (LLD) menjadi 1 cm, serta perbaikan nyeri dan fungsi tungkai tanpa komplikasi akut. Kasus ini menekankan pentingnya penanganan segera pada fraktur tibia dan fibula untuk mencegah malunion dan non-union. Singkatan yang digunakan antara lain NVD = Neuro Vaskular Distal, ALL = Appearance Leg Length, TLL = True Leg Length, LLD = Leg Length Discrepancy, ORIF = Open Reduction and Internal Fixation.