Amiruddin, Arwi
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KARAKTERISTIK PASIEN LIPOMA RS BHAYANGKARA MAKASSAR DAN RS IBNU SINA TAHUN 2019-2022 Harun, Muhammad Alief; Purnamasari, Reeny; Miranti, Andi; Rusdam, Sulfikar; Amiruddin, Arwi
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 1 (2024): APRIL 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i1.27011

Abstract

Lipoma adalah tumor jaringan lunak yang terdiri dari sel-sel lemak dewasa. Etiologi lipoma tidak jelas, angka kejadian 2,1/1000 pertahun dengan prevalensi 1% populasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik penyakit lipoma di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar dan Rumah Sakit Ibnu Sina. Metode descriptive retrospective study dengan desain cross sectional. Data merupakan data sekunder berupa rekam medis pasien lipoma di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar dan Rumah Sakit Ibnu Sina selama Tahun 2019-2022. Angka lipoma tahun 2019-2022 di RS Ibnu Sina 84 orang dan di RS Bhayangkara 27 orang. Kelompok usia terbanyak kedua rumah sakit yaitu usia 19-40 tahun (41,7% RS Ibnu Sina, 44,4% RS Bhayangkara). Jenis kelamin terbanyak di RS Ibnu Sina laki-laki (56%) sedangkan RS Bhayangkara perempuan (59,3%). Lokasi terbanyak pada Punggung dikedua rumah sakit (17,9% RS Ibnu Sina, 29,6% RS Bhayangkara). Status Gizi terbanyak di RS Ibnu Sina Normal (31%) sedangkan di RS Bhayangkara Normal dan Obesitas 1 (37%). Lipoma banyak didapatkan pada usia Dewasa (19-40 tahun) pada daerah Punggung. Jenis Kelamin pasien lipoma tersebar antara laki-laki dan perempuan sedangkan Status Gizi tersebar terbanyak pada kelompok Normal dan Obesitas 1. Kata kunci: Karakteristik, Lipoma, Soft Tissue Tumor
TATALAKSANA NON-UNION TIBIA DENGAN ORIF (OPEN REDUCTION AND INTERNAL FIXATION) DAN MALUNION FIBULA DENGAN OSTEOTOMI : LAPORAN KASUS Hirda, Tiara Aviva; Sam, Andi Dhedie Prasatia; Amiruddin, Arwi
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 3 (2025): DESEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i3.51234

Abstract

Fraktur tibia dan fibula sering menimbulkan komplikasi berupa non-union dan malunion, yang dapat menyebabkan nyeri kronis, disabilitas, deformitas tungkai, dan gangguan biomekanik. Kombinasi non-union tibia dan malunion fibula jarang dilaporkan dan menimbulkan tantangan klinis dalam tatalaksana. Dilaporkan kasus seorang laki-laki berusia 60 tahun yang datang dengan keluhan nyeri menetap pada tungkai bawah kanan sejak satu tahun sebelumnya, memberat dalam satu bulan terakhir. Pasien memiliki riwayat jatuh dari sepeda motor lima tahun sebelumnya dan hanya menjalani terapi tradisional tanpa penanganan medis formal. Keluhan utama meliputi nyeri kronis yang mengganggu aktivitas, deformitas tungkai, dan pemendekan tungkai, tanpa perdarahan atau gejala sistemik. Pasien memiliki kebiasaan merokok. Pemeriksaan menunjukkan non-union tibia tengah kanan dan malunion distal fibula kanan. Pasien menjalani ORIF dan osteotomi untuk koreksi deformitas, dengan hasil pascaoperasi menunjukkan posisi implant stabil, perbaikan alignment tulang, penurunan leg length discrepancy (LLD) menjadi 1 cm, serta perbaikan nyeri dan fungsi tungkai tanpa komplikasi akut. Kasus ini menekankan pentingnya penanganan segera pada fraktur tibia dan fibula untuk mencegah malunion dan non-union. Singkatan yang digunakan antara lain NVD = Neuro Vaskular Distal, ALL = Appearance Leg Length, TLL = True Leg Length, LLD = Leg Length Discrepancy, ORIF = Open Reduction and Internal Fixation.