Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ON BECOMING A PROFESSIONAL ENGLISH TEACHER : THE PROFESSIONAL IDENTITY CONSTRUCTION THROUGH EMOTIONS Syakira, Sitti; Abdullah, Fuad; Anwari, M. Rifqi Romdoni; Andriani, Agis; Hidayati, Arini Nurul; Anwar, Dede
Getsempena English Education Journal Vol. 10 No. 1 (2023)
Publisher : English Education Department

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46244/geej.v10i1.1930

Abstract

In teacher identity studies, limited attention has been generally paid to how the pre-service teachers constructed their identity by conveying various emotions in their practices. Most scholars identified the pre-service teacher's emotions during the teaching practices program. However, identifying these emotions during online teaching practices remains under-researched. Given this fact, this study probed how an English pre-service teacher’s emotions constructed his professional identity during online teaching practices. This study employed a narrative inquiry of an English pre-service teacher during online teaching practices in one of the senior high schools in Tasikmalaya, West Java, Indonesia. The data were collected from an English pre-service teacher’s reflective journals and analysed with narrative analysis (Labov, 1972). The findings revealed that the English pre-service teacher met various emotions manifested in his professional identity construction. There were five emotions experienced during online teaching practices, namely worrying, challenging, empathetic, enjoyable, and determined explored in seven critical activities of the professional practice process. During learning to teach, he could manage his negative emotions (i.e., worrying, challenging, empathetic) into positive emotions (i.e., enjoyable, determined). Therefore, his emotions experienced during online teaching practices implied that his professional identity commenced constructing in the seven activities of his professional construction process.
Implementasi Green education Melalui Model Pembelajaran Berdasarkan Sudut Alam di RA Mumu; Sumantri, Agus; Nurjamil, Dedi; Anwar, Dede
Jurnal Educatio FKIP UNMA Vol. 10 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/educatio.v10i1.7354

Abstract

Green school atau green education adalah konsep yang mengajak seluruh warga sekolah untuk membentuk gaya hidup agar lebih peduli dan melestarikan lingkungan. Sekolah berperan sebagai lembaga penanaman nilai-nilai karakter kepada peserta didik untuk menjaga melestarikan kehidupan ini secara berkelanjutan. Gerakan peduli lingkungan termasuk ke dalam nilai karakter nasionalis, yaitu bagaimana cara kita bersikap, berfikir dan berbuat yang menunjukkan jiwa kesetiaan, penghargaan, dan kepedulian terhadap lingkungan, ekonomi, sosial, budaya, politik, dan bangsa di atas kepentingan diri maupun kelompok. Nilai yang terkandung di dalam karakter nasionalis di antaranya, menjaga lingkungan, menjaga kekayaan alam, cinta tanah air, dan disiplin. Tujuan dari penelitian ini, untuk mengetahui bagaimana implementasi green education melalui model pembelajaran berdasarkan sudut alam bagi anak usia dini atau RA yang difokuskan pada pembelajaran mengenai diri sendiri, alam sekitar, dan gejala alam. Temuan di lapangan ternyata penerapan green education belum dilakukan secara optimal terkait persoalan kompetensi guru dan ketersediaan fasilitas pembelajaran. Pembelajaran berdasar sudut alam didiharapkan muncul gagasan adanya kesadaran dalam menanamkan karakter anak yang peduli terhadap lingkungan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Sedangkan teknik pengumpulan data dengan menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data dilakukan setelah data dikumpulkan kemudian di sederhanakan, dan disajikan secara sistimatis hingga mendapatkan kesimpulan yang akurat. Untuk menguji keakuratan dan kredibilitas penelitian ini, peneliti menggunakan triangulasi sumber, metode dan waktu pada subyek penelitian. Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa implementasi green education di RA Almustofa Karim Kota Tasikmalaya dilakukan melalui model pembelajaran berdasarkan sudut alam atau lingkungan dengan pendekatan saintifik dengan tahapan-tahannya yang didukung dengan media gambar, cerita, bernyanyi gerak tubuh, dan sebagainya sesuai dengan tema-tema tentang alam atau lingkungan yang diajarkan.
An online communicative translation assessment model in an Indonesian EFL translation class: Students perceptions Tandiana, Soni Tantan; Abdullah, Fuad; Anwar, Dede; Maspupah, Emmas
Studies in English Language and Education Vol 12, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/siele.v12i1.35265

Abstract

Translation studies have grown enormously in recent decades and have expanded to include the pedagogical lens as a breakthrough. However, little is known about how the students perceive the online communicative translation assessment model (OCTAM). The present study explores how the students perceive the implementation of the online communicative translation assessment model in classrooms. The investigative locus of this study was a class on Translating and Interpreting (TI) at a state university in Tasikmalaya, West Java, Indonesia. Thirteen students from a TI class participated in this study. The data were obtained from semi-structured interviews and analysed using a thematic analysis. The findings revealed that OCTAM provided students with an effective translation assessment model, coped with their limited English vocabulary, guided them to focus on knowledge of form, function, and meaning of both source and target texts, offered them a more contextual translation test, raised their awareness of translating as a meaning-making practice, facilitated them to correct grammatical errors, created a less anxious test atmosphere, and generated their multimodal communicative competence. Pedagogically, this study bridges translation and foreign language education, mainly by examining how an online communicative translation assessment model functions as a cutting-edge translation model to assess students translation competence.