Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Tingkat Kepatuhan Petugas Dalam Proses Penerimaan Pendaftaran Pasien Covid-19 Pada Masa Pandemi Di Rumah Sakit Bhayangkara Pekanbaru Suriyani, Suriyani; Azlina, Azlina; Desvavri, dr.; Paramita, Ranika
Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal) Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal)
Publisher : Universitas Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/jrm.Vol3.Iss1.1085

Abstract

Dimasa pandemi terjadi perubahan pelayanan. mulai dari pasien rawat jalan dan rawat inap, sehingga perlu anjuran tingkatkan kepatuhan petugas sesuai protokol kesehatan masa pandemi yang lengkap. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendapatkan lebih jelas tentang Tingkat kepatuhan petugas rekam medis dalam proses penerimaan pendaftaran pasien Covid-19 pada masa pandemi di Rumah Sakit Bhayangkara tahun 2021. Metode penelitian ini deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Informen berjumlah  5 orang yang terdiri dari 1 Kepala Rekam Medis dan 4 orang petugas pendaftaran. instrumen penelitian alat perekam (handphone), alat tulism, laptop, pedoman wawancara (interview) dan panduan pengamatan (observasi). Pengumpulan data kualitatif dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Validitas data dilakukan dengan teknik triangulasi. Data dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian  diketahui, petugas membedakan alur pendaftaran pasien covid-19 dan pasien biasa dimana pasien covid-19 langsung diarahkan ke ruang pinere kemudian akan di cek sesuai tingkat terpaparnya covid-19 sedangkan pasien biasa langsung diarahkan ke pendaftaran. petugas penerimaan pendaftaran  selalu  menerapkan protokol Kesehatan baik sebelum dan  sesudah  menerima pasien covid-19 contohnya petugas yang selalu mencuci tangan ,memakai handsenitizer ,memakai masker dan menggunakan APD (alat pelindung diri). Pihak rumah sakit telah membuat  SOP  penerimaan pendaftaran pasien covid-19 rawat jalan dan  rawat inap. Akan tetapi SOP khusus covid-19 belum diterapkan hanya SOP nya sama dengan pasien umum yang membedakan hanya alurnya. Kesimpulan tingkat kepatuhan petugas dalam  proses penerimaan pendaftaran pasien covid-19 pada masa pandemi di rumah sakit Bhayangkara Pekanbaru sudah berjalan cukup baik. Diharapkan Rumah Sakit Bhayangkara membuka konseling untuk para petugas pendaftaran agar selalu menerapkan protokol kesehatan
HUBUNGAN IMPLEMENTASI CLINICAL PATHWAY APPENDICITIS ACUTE TERHADAP AVERANGE LENGTH OF STAY DI AULIA HOSPITAL PEKANBARU Paramita, Ranika; Afandi, Dedi; Ennimay, Ennimay; Hartono, Budi; Asfeni, Asfeni
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.47177

Abstract

Apendisitis akut merupakan salah satu kondisi medis yang sering ditemukan di fasilitas pelayanan kesehatan di Indonesia, dengan angka kejadian yang terus meningkat dari waktu ke waktu. Variasi lamanya rawat inap yang terjadi pada pasien apendisitis akut perlu diperhatikan, karena dapat mencerminkan efektivitas penatalaksanaan yang diberikan. Salah satu pendekatan yang digunakan untuk menstandardisasi pelayanan dan meningkatkan mutu adalah penerapan clinical pathway (CP). Evaluasi efektivitas penerapan CP penting dilakukan, terutama terkait dengan average length of stay (AvLOS) dan hasil akhir perawatan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan penerapan clinical pathway pada kasus apendisitis akut dengan AvLOS di Aulia Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional, memanfaatkan data sekunder dari rekam medis dan lembar ceklis pelaksanaan CP. Sebanyak 133 data pasien dengan diagnosis apendisitis akut dianalisis untuk melihat keterkaitan antara penerapan CP dan AvLOS. Uji bivariat menggunakan Chi-Square menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara pelaksanaan CP pada apendisitis akut dengan penurunan AvLOS (p = 0,000). Selain itu, penerapan CP juga terbukti berhubungan secara signifikan dengan outcome pasien (p = 0,005). Namun, tidak ditemukan hubungan yang bermakna antara AvLOS dan outcome (p = 0,89). Mayoritas pasien berusia 17–25 tahun, berjenis kelamin perempuan, berasal dari Instalasi Gawat Darurat (IGD), dan dilayani menggunakan jaminan BPJS kelas III. Penerapan clinical pathway pada pasien dengan apendisitis akut terbukti memberikan dampak positif terhadap efisiensi pelayanan melalui pengurangan lama rawat inap dan peningkatan hasil klinis pasien