Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Tinjauan Efisiensi Penggunaan Tempat Tidur Ruang Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber Jhonson Di Rumah Sakit Umum Daerah Petala Bumi Provinsi Riau Tahun 2018 – 2020 Athirah, Zahra; Kholili, Ulil; Maimun, Nur; Trisna, Wen Via; Hasanah, Siti
Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal) Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal)
Publisher : Universitas Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/jrm.Vol3.Iss1.599

Abstract

Penggunaan tempat tidur ruang perawatan dapat dilihat dari grafik Barber Jhonson berdasarkan hasil perhitungan Bed Occupancy Ratio (BOR), Average Length Of Stay (AvLOS), Turn Over Interval (TOI), Bed Turn Over (BTO). Rumah Sakit Umum Daerah Petala Bumi Provinsi memiliki jumlah tempat tidur di ruang rawat inap sebanyak 52 tempat tidur dan jumlah pasien sebanyak 2.122 pasien pada tahun 2017. Tujuan Penelitian adalah mengetahui efisiensi penggunaan tempat tidur ruang rawat inap berdasarkan grafik Barber Jhonson tahun 2018 – 2020. Jenis Penelitian adalah deskriptif kuantitatif. Subjek penelitian adalah rekapitulasi laporan bulanan pasien rawat inap di RSUD Petala Bumi Provinsi Riau Tahun 2018 – 2020. Objek penelitian adalah efisiensi penggunaan tempat tidur ruang rawat inap di RSUD Petala Bumi Provinsi Riau Tahun 2018 – 2020. Penelitian dilakukan pada bulan November 2020 sampai april 2021. Pengumpulan data menggunakan observasi. Penelitian dilakukan analisis data secara deskriptif. Hasil penelitian diperoleh perhitungan BOR tahun 2018 yaitu  45 %, LOS 3 hari, TOI yaitu 4 hari, dan BTO yaitu 56 kali. BOR pada tahun 2019 yaitu 34 %, LOS yaitu 3 hari, TOI yaitu 6 hari dan BTO yaitu 43 kali. Dan BOR pada tahun 2020 yaitu 24 %, LOS yaitu 3 hari, TOI yaitu 9 hari dan BTO yaitu 31 kali. Nilai BOR dan TOI pada tahun 2018 – 2020 belum memenuhi standar Barber Jhonson dan nilai LOS dan BTO pada tahun 2018 – 2020 sudah memenuhi standar Barber Jhonson yaitu LOS 3 – 12 hari dan BTO minimal 30 kali hal tersebut yang disebabkan karena jumlah pasien yang sedikit. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa efisiensi penggunaan tempat tidur ruang rawat inap berdasarkan grafik Barber Jhonson pada tahun 2018 – 2020 masih belum efisien karena titik Barber Jhonson berada diluar daerah efisien. Disarankan kepada kepala rekam medis dapat mengawasi tempat tidur untuk kebenaran data, pihak manajemen rumah sakit lebih meningkatkan mutu pelayanan, dan membuat grafik Barber Jhonson secara rutin minimal satu tahun sekali sehingga dapat meingkatkan efisiensi dan efektifitas penggunaan tempat tidur ruang rawat inap serta sebagai strategi perencanaan di tahun berikutnya.
Evaluasi Implementasi Sistem Informasi Manajeman Rumah Sakit (SIMRS) Dengan Metode Task Technology Fit (TTF) Di Rumah Sakit Ibu Dan Anak Annisa Pekanbaru Tahun 2021 Afianty. T, Icha Melia; Maimun, Nur; Maita, Liva
Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal) Vol. 2 No. 3 (2022): Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal)
Publisher : Universitas Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/jrm.Vol2.Iss3.983

Abstract

Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) adalah suatu sistem teknologi informasi komunikasi yang memproses dan mengintegrasi seluruh alur proses pelayanan rumah sakit dalam bentuk jaringan koordinasi, pelaporan dan prosedur administrasi untuk memperoleh informasi secara tepat dan akurat. Metode Task Technology Fit (TTF) merupakan kesesuaian tugas teknologi untuk melihat seberapa besar suatu teknologi membantu seorang individual dalam melakukan tugas-tugasnya. Tujuan penelitian ini mengevaluasi implementasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) dengan metode Task Technology Fit (TTF) di Rumah Sakit Ibu dan Anak Annisa PekanbaruJenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Informan penelitian ada 5 orang terdiri dari kepala rekam medis, penanggung jawab IT dan 3 orang petugas pendaftaran. Objek penelitian ini adalah SIMRS. Variabel yang diteliti adalah tugas (task), teknologi (technology), profil kesesuaian (fit profile) dan kinerja (performance) dalam metode evaluasi Task Technology Fit. Analisis data menggunakan analisis kualitatif berdasarkan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan observasi. Hasil penelitian SIMRS belum terintegrasi ke unit poliklinik, jaringan internet terkadang bermasalah, belum ada pelatihan dan sosialisasi khusus penggunaan SIMRS terhadap petugas, SIMRS belum membantu sepenuhnya dalam pembuatan laporan internal, kesulitan log in dan sistem error.Kesimpulan implementasi SIMRS belum sepenuhnya berjalandengan baik dilihat dari variabel metode evaluasi Task Technology Fit. Sebaiknya pihak RSIA Annisa khusunya unit IT lebih memperhatikan lagi terkait pengoperasian SIMRS di rumah sakit. Petugas pendaftaran juga perlu lebih memperhatikan penggunaan SIMRS dengan sebaik-baiknya demi meningkatkan kinerja individu.
Analisis Aspek Ergonomi Ruangan Filing Dalam Menjaga Kerahasiaan Dokumen Rekam Medis Di Rumah Sakit Bhayangkara Pekanbaru Tahun 2022 Azzahra, Putri Windy Azzahra; Maimun, Nur; Hanafi, Ahmad
Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal) Vol. 2 No. 3 (2022): Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal)
Publisher : Universitas Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/jrm.Vol2.Iss3.986

Abstract

Ergonomi dibutuhkan studi tentang sistem dimana manusia, fasilitas kerja dan lingkungannya saling berinteraksi dengan tujuan utama yaitu menyesuaikan suasana kerja dengan manusianya. Berdasarkan survei awal yang di lakukan oleh peneliti di Ruangan Filing/penyimpanan di Rumah Sakit Bhayangkara Pekanbaru diperoleh informasi bahwa letak ruangan sempit, dimana berkas rekam medis sebagian di dalam kotak/kardus bertumpuk dibawah rak penyimpanan, Kebersihan ruangan penyimpanan juga kurang bersih nomor rekam medis hilang/sobek dikarenakan padatnya berkas rekam medis. Untuk mengetahui aspek ergonomi ruangan filling dalam menjaga kerahasiaandokumen rekam medis di rumah sakit bhayangkara pekanbaru tahun 2022. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah observasi dan wawancara. Dengan melihat dari analisis aspek ergonomik ruangan filing dalam menjaga kerahasiaan dokumen rekam medis di Rumah Sakit Bhayangkara Tahun 2022, Informan penelitian ini 2 orang, subjek dalam penelitian ini adalah 2 petugas rekam medis dan objek yang digunakan dalam penelitian ini yaitu ruangan filing. Aspek ergonomi yang tidak sesuai yaitu ,sikap tubuh dalam bekerja tidak sesuai dengan standar, pengorganisasian kerja/pola waktu sudah sesuai dengan standar, pengendalian ligkungan kerja masih ada yang belum sesuai,penyebab kelelahan kerja yang tidak sesuai dengan standar, kesegaran jasmani dan musik sudah sesuai dengan standar. Masih banyak pengaruh aspek aspek ergonomi yang belum sesuaidengan standar ergonomi, dan juga kurangnya kebersihan pada ruang filing.    
Analisis Kebutuhan Tenaga Rekam Medis Menggunakan Metode Workload Indicator Staff Needs (WISN) Di Unit Rekam Medis Puskesmas Langsat Pekanbaru: Analisis Kebutuhan Tenaga Rekam Medis Menggunakan Metode Workload Indicator Staff Needs (WISN) Di Unit Rekam Medis Puskesmas Langsat Pekanbaru Natassa, Jihan; Maimun, Nur; Ulfa, Henny Maria; Wardani, Sri; Isnani, Rama
Jurnal Kesehatan Komunitas Vol 10 No 3 (2024): Jurnal Kesehatan Komunitas
Publisher : LPPM Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/keskom.Vol10.Iss3.1734

Abstract

Human Resources is an important component of an institution which acts as a thinker and planner for the development of an institution. Every institution needs to analyze and identify the availability of human resources to achieve its goals. One way is by mapping the workload. Patient visits to the Langsat health centre are 35-40 people/day. There are 2 medical records officers, none of whom have a D3 Medical Records education. This research aims to determine the estimated number of medical records personnel using the WISN method. This research uses a qualitative descriptive research design with the time and motion study method. The research informants were 2 medical records officers and 1 TU head. Data were collected using observation table instruments, interviews, stopwatches and computers and then analyzed using the WISN method. When the research was carried out in August 2023. The variables of this research were available working time, workload standards, allowance standards, and the number of workers needed. The research results are the amount of available working time is 69,360 minutes/year, the workload standard is 180,336 minutes/year, the allowance standard is 15,480 minutes/year or 0.22, and the workforce requirement is 3 people. From the results of the workforce calculation, it is hoped that there will be an additional 1 person on staff, especially D3 Medical Records staff.
PROSEDUR KLAIM BPJS KESEHATAN PASIEN RAWAT JALAN GUNA MENUNJANG PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT Maimun, Nur; Natassa, Jihan; Maria Ulfa, Henny; Salsabillah
Al Tamimi Kesmas: Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (Journal of Public Health Sciences) Vol 13 No 1 (2024): Al-Tamimi Kesmas: Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (Journal of Public Health Sci
Publisher : Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35328/kesmas.v13i1.2673

Abstract

The Social Security Administering Body (BPJS) is a program as a follow-up to the National Health Insurance (JKN). The BPJS claim process requires files that are used as a condition for accepting the claim. The files will be processed by Casemix staff after the patient has finished receiving services. Bina Kasih Hospital indicated that there were incomplete files for hospital billing costs and filling in the patient's way of going home when entering the identity of the outpatient BPJS Health patient. If the proof of service is not completed and supporting sheets such as hospital billing costs are not yet available, then the case-mix officer will not be able to process the outpatient BPJS Health claim. This research aims to determine the BPJS Health claim procedure for outpatients to support health services. This type of research is a qualitative descriptive study with 2 informants (1 Casemix head, and 1 Casemix officer). The research location was at Bina Kasih Hospital Pekanbaru in June – August 2023 using observation guidelines and interview guidelines. The results of the research are that the BPJS will only verify outpatient files if all the files are complete, the procedure flow for submitting an outpatient BPJS Health claim at Bina Kasih Hospital in writing does not yet exist, the BPJS Health Claim SPO for outpatients already exists in writing, but it is still there is no separation between outpatient and inpatient SPO. It is hoped that the BPJS Health files for outpatients must be complete before a claim is made and the SPO for BPJS Health claims files at Bina Kasih Hospital is made separately between the SPO for outpatient claims files and the SPO for inpatient claims files
Tinjauan Kesiapan Penerapan Rekam Medis Manual Ke Rekam Medis Elektronik di Instalasi Rawat Jalan RSIA Annisa Tahun 2024 Sintha, Frety; Maimun, Nur; Ricardo, Ricardo
Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal) Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal)
Publisher : Universitas Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/jrm.Vol4.Iss1.1363

Abstract

Rekam Medis Elektronik adalah rekam medis yang dibuat dengan menggunakan sistem elektronik yang diperuntukkan bagi penyelenggaraan rekam medis. Rekam medis elektronik mencakup semua pencatatan, pernyataan termasuk juga interpretasi dokter atau petugas kesehatan yang lain dalam hal mendiagnosa dan menangani pasien yang selanjutnya diinput kemudian disimpan dalam sistem komputer. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tentang kesiapan penerapan rekam medis manual ke rekam medis elektronik di instalasi rawat jalan RSIA Annisa Tahun 2024. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek pada penelitian ini yaitu 3 orang terdiri dari 1 orang penanggung jawab rekam medis, 1 orang staff pendaftaran, dan 1 orang staff IT. Penelitian ini menggunakan data primer yang didapat melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Pengolahan data dengan menggunakan triangulasi sumber, triangulasi metode, dan triangulasi teori. Hasil penelitian yang dilakukan peneliti di RSIA Annisa Pekanbaru, bahwa terkait sumber daya manusia atau petugas dalam kesiapan penerapan rekam medis elektronik di rumah sakit ini sudah melaksanakan sosialisasi dan pelatihan kepada PPA atau para pemberi asuhan, sumber daya manusia/petugas PPA (Para Pemberi Asuhan) seperti dokter, bidan, perawat, gizi, apoteker dan pelayanan medis lainnya telah mengikuti pelatihan tentang penerapan rekam medis elektronik, dan diketahui bahwa belum ada SOP untuk rekam medis elektronik, sarana dan prasarana sudah tersedia dan memadai. Kesimpulan dari peneliti yaitu Sumber daya manusia bahwa yang menjalankan RME yaitu PPA (Profesional Pemberi Asuhan) yang telah mengikuti sosialisasi dan pelatihan terkait dengan penerapan rekam medis elektronik, belum adanya SOP rekam medis elektronik dan sarana prasarana dalam kesiapan penerapan rekam medis manual ke rekan medis elektronik didapatkan bahwa sudah memadai, tetapi ada beberapa sarana seperti device yang perlu dilakukan upgrade.