Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

STRATEGI PENJUALAN PRODUK JAJANAN LOKAL BERBAHAN UBI OLEH SISWA MA. ARRAHMAH JADDDUNG PRAGAAN SUMENEP DALAM MEMPENGARUHI MINAT BELI KONSUMEN MENGHADAPI PERSAINGAN PRODUK IMPOR Lutfiyanto; Ach. Hisyam Rizky Setiawan AB
Revenue : Jurnal Ekonomi Pembangunan dan Ekonomi Islam Vol 5 No 01 (2022): Revenue : Jurnal Ekonomi Pembangunan dan Ekonomi Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bakti Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56998/jr.v5i01.45

Abstract

Food ingredients are the main concern in making delicious and nutritious food. Food is usually produced from food after it has been processed or cooked. Food is usually produced from food after it has been processed or cooked. Meanwhile, traditional snack; include foods and drinks as well as mixed ingredients that have traditionally been used and developed in the area or community. In Indonesia, there are many kinds of traditional food ingredients. However, nowadays people's consumption patterns are changing a lot, the more modern food is getting, the lower of the level traditional food consumption among the people. This is due to the large number of modern processed food products, such as fast food. So that, some people prefer modern food over traditional food to make it more prestigious to serve. Modern food can be served quickly, besides that the appearance is also very tempting and the processing usually uses sophisticated tools, in contrast to traditional food which is too long in processing it. This is become a reason why many traditional food sellers change their sales products to modern food. However, there are still food sellers who continue to sell traditional food. However, the students of MA Ar-Rahmah made the foods by using local ingredients; such as sweet potato, taro, cassava, corn, and others are processed into modern food. Such as sweet potato steak, sweet potato roll cake, chocolate cassava chips, martabak corn rice, rice sempol, and jelly corn rice. However, to attract buyers, a sales strategy is a priority in developing these sales. So, the sales models must be designed according to the market nation.
IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH PADA USAHA TERNAK SAPI DI DUSUN SEMAH DESA BATU AMPAR KECAMATAN GULUK-GULUK KABUPATEN SUMENEP Isbat Abdullah; Lutfiyanto
Revenue : Jurnal Ekonomi Pembangunan dan Ekonomi Islam Vol 8 No 01 (2025): Revenue : Jurnal Ekonomi Pembangunan dan Ekonomi Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bakti Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56998/9njv4256

Abstract

Dalam Islam ada banyak sekali jenis muamalah, yaitu salah satunya yang sering kali kita gunakan dalam kegiatan bisnis yaitu praktek bagi hasil yang berdasarkan kerja sama dan didalamnya terdapat akad atau rencana bagi hasil mudharabah. Mudharabah merupakan sebuah bentuk kemitraan antara pemilik modal dimana modal diberikan kepada pengelola modal dengan perjanjian kontrak dan keuntungan akan disepakati bersama oleh kedua belah pihak. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk menjelaskan suatu fenomena dengan mendalam dan dilakukan dengan mengumpulkan data sedalam-dalamnya dengan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena yang dialami subjek penelitian misalnya perilaku, motivasi, tindakan dan sebagainya, dengan cara mendeskripsikan dalam bentuk kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah. Hasil dari penelitian ini adalah praktek yang mana tetap menjunjung dan menjaga Kerjasama dengan perjanjian antara pemilik dan pengelola modal, hal itu juga dapat di lihat pada praktek bagi hasil berdasarkan akad mudharabah yaitu akad mudharabah muthlaqah di mana masyarakat Dusun Semah Desa Batuampar sudah menggunakan akad perjanjian tersebut secara turun temurun dan mereka berpendapat bahwa bagi hasil yang mereka terapkan sudah sesuai dan tidak melanggar aturan dalam Islam. Pembagian hasil usahanya sudah ditetapkan dan di sepakati. Dan metode pembagiannya yaitu modal yang diberikan berupa sapi, kemudian keuntungan yang didapat dibagi dengan perjanjian anak dari hewan tersebut atau dapat juga berupa uang dari hasil penjualan sapi tersebut.
PROSEDUR PELAPORAN DAN PERHITUNGAN DALAM PENGENAAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (PPN) ATAS BARANG/JASA KENA PAJAK DI PT. KAI (PERSERO) DAOP 9 JEMBER Alan Dorit Andila; Lutfiyanto; Mohammad Ainur Ridho; Ayyu Ainin Mustafidah
PEDAMAS (PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT) Vol. 2 No. 02 (2024): MARET 2024
Publisher : MEDIA INOVASI PENDIDIKAN DAN PUBLIKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pajak Pertambahan Nilai (PPN) merupakan pajak yang dikenakan atas penjualan barang dan jasa serta impor barang oleh pengusaha, termasuk PT. KAI (Persero) DAOP 9 Jember sebagai salah satu perusahaan yang beroperasi dalam sektor transportasi. Metode pelaksanaan pengabdian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Tujuan dari hasil pengabdian ini adalah untuk menganalisis dan menggambarkan prosedur yang diterapkan dalam pelaporan dan perhitungan Pajak Pertambahan Nilai di PT. KAI (Persero) DAOP 9 Jember. Serta untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana perusahaan tersebut mengelola aspek perpajakan dalam aktivitas operasionalnya. Namun, terdapat beberapa tantangan dalam implementasi prosedur tersebut, termasuk kompleksitas regulasi perpajakan, perubahan kebijakan, dan perluasan cakupan operasional perusahaan.