Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Analisis Variabilitas Emisi Karbon Monoksida Selama Penyelenggaraan MotoGP di Kabupaten Lombok Tengah Giananti, Attiya Shakila; Hanggadireksa, Bimo; Rohman, Muhammad Faisal; Syahputra, Rizki; Saputra, Agung Hari
Geosfera: Jurnal Penelitian Geografi Vol 2, No 2 (2023): Geosfera: Jurnal Penelitian Geografi
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/geojpg.v2i2.23014

Abstract

Event MotoGP merupakan salah satu event olahraga yang populer di dunia. Namun, event ini juga dapat mengeluarkan emisi karbon monoksida (CO) yang dapat mempengaruhi kualitas udara di wilayah sekitar. Pada event MotoGP, emisi karbon monoksida merupakan salah satu jenis emisi yang dapat dihasilkan oleh mesin motor yang digunakan. Emisi karbon monoksida ini dapat mempengaruhi kualitas udara di sekitarnya dan dapat berdampak pada kesehatan manusia. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui tingkat emisi karbon monoksida yang disumbangkan dari event MotoGP di berbagai lokasi dan bagaimana emisi tersebut mempengaruhi kualitas udara di sekitarnya. Untuk pertama kalinya, event MotoGP diadakan di Indonesia, tepatnya di daerah Lombok Tengah.  Event ini berlangsung pada tanggal 11 s.d. 20 Maret 2022 dimana hal ini memungkinkan untuk terjadinya peningkatan kadar karbon monoksida. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui variabilitas sebaran kadar karbon monoksida (CO) mulai dari sebelum hingga setelah event MotoGP dilakukan. Dalam penelitian ini data diperoleh dari data citra satelit Sentinel 5P / TROPOMI dan diolah menggunakan Google Earth Engine. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa emisi karbon monoksida tertinggi di daerah Lombok Tengah terjadi pada puncak pelaksanaan event motoGP (20 Maret 2022). Emisi karbon cenderung mengalami peningkatan tiap perubahan periode. Berdasarkan data emisi CO tiap kecamatan di Kabupaten Lombok Tengah, kecamatan dengan emisi tertinggi adalah kecamatan Praya Timur dan Pujut dan kecamatan dengan emisi terendah adalah kecamatan Batukliang.
Analisis Profil Vertikal Stabilitas Atmosfer Selama Sebaran Abu Vulkanik Gunung Marapi di Wilayah Bandara Minangkabau Padang Rohman, Muhammad Faisal; Firdaush, Risang Bayu; Haryanto, Yosafat Donni
Pangea : Wahana Informasi Pengembangan Profesi dan Ilmu Geografi Vol 6, No 2 (2024): Pangea: Wahana Informasi Pengembangan Profesi dan Ilmu Geografi
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/pangea.v6i2.9472

Abstract

Di penghujung tahun 2023, Indonesia dikejutkan dengan meletusnya Gunung Marapi yang ada di Sumatra Barat. Gunung ini termasuk dalam salah satu kategori gunung berapi yang masif aktif di Indonesia dengan aktivitas vulkaniknya yang mengeluarkan partikel-partikel vulkanis ke atmosfer. Kondisi ini tentunya akan berdampak terhadap stabilitas atmosfer disekitarnya. Penilitian ini bertujuan menganalisa dan membandingkan profil vertikal stabilitas atmosfer pada periode dengan intesitas vulkanik yang kuat/masif dengan periode dimana intensitas vulkanik dari Gunung Marapi yang kurang signifikan. Penelitian ini juga memanfaatkan hasil citra satelit TROPOMI untuk mengetahui intensitas vulkanik dari sebaran dan kosentarasi SO2 yang terekam satelit. Profil vertikal stabilitas atmosfer didapat dari hasil olahan data Radiosonde di Bandara Minagkabau Padang dengan hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi stabilitas atmosfer bersifat labil bersyarat berdasarkan nilai lapse rate dan untuk profil vertikal atmosfer menunjukkan adanya peningkatan ketinggian dan nilai dari parameter selama periode masif tersebut, seperti Lifting Condensation Level (LCL), Convective Condensation Level (CCL), Equilibrium Level (EL), ketinggian tropopause, dan precipitable water. Namum berkebalikan dengan Relative Humidity (RH) dimana intesitas vulkanik yang kuat/masif menyebakan penurunan kelembapan relatif. 
Analisis Kejadian Kabut Tebal di Bandara Yogyakarta International Airport (YIA): Studi Kasus 19-22 Oktober 2023 Annisa, Nindya Sekar; Rohman, Muhammad Faisal; Orleando, Rio Putra; Haryanto, Yosafat Donni
Pangea : Wahana Informasi Pengembangan Profesi dan Ilmu Geografi Vol 6, No 1 (2024): Pangea: Wahana Informasi Pengembangan Profesi dan Ilmu Geografi
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/pangea.v6i1.9469

Abstract

Kabut merupakan salah satu fenomena cuaca kekaburan yang dapat mengganggu penerbangan karena mengurangi jarak pandang. Pada tanggal 19-22 Oktober 2023 terjadi fenomena kabut tebal pada Bandara Internasional Yogyakarta. Kabut tebal ini dapat dibuktikan dari data observasi di Stasiun Meteorologi Yogyakarta yang melaporkan adanya kabut dengan fenomena Mist (BR) sepanjang bulan Oktober yang puncaknya terjadi pada tanggal 19-22 Oktober 2023. Kabut tebal yang melanda ini menjadi bukti dari kompleksitas faktor-faktor meteorologi yang saling mempengaruhi. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor-faktor yang menjadi pendukung terjadinya pembentukan kabut di lokasi penelitian. Data-data yang digunakan ialah data global berupa data reanalysis suhu permukaan laut dan angin vector dan ditambah dengan data observasi dari Stasiun Meteorologi Klas II Yogyakarta yakni temperature, kelembapan, dan jarak pangan. Kabut tebal ini dipicu oleh adanya pertemuan massa udara panas dari Australia dan massa udara dingin dari Samudera Hindia menjadi salah satu penyebab utama terbentuknya kabut. Ketika dua massa udara ini berinteraksi di atas permukaan laut yang hangat, uap air mulai berkondensasi dan membentuk kabut tebal yang menyelimuti pantai. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai langkah preventif bagi pihak-pihak terkait untuk terus mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan kabut tebal di Pantai Selatan Yogyakarta serta mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengurangi dampak negatifnya, terutama dalam menjaga keamanan dan kelancaran operasi penerbangan. 
Analisis Kejadian Kabut Tebal di Bandara Yogyakarta International Airport (YIA): Studi Kasus 19-22 Oktober 2023 Annisa, Nindya Sekar; Rohman, Muhammad Faisal; Orleando, Rio Putra; Haryanto, Yosafat Donni
Pangea : Wahana Informasi Pengembangan Profesi dan Ilmu Geografi Vol 6, No 1 (2024): Pangea: Wahana Informasi Pengembangan Profesi dan Ilmu Geografi
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/pangea.v6i1.9469

Abstract

Kabut merupakan salah satu fenomena cuaca kekaburan yang dapat mengganggu penerbangan karena mengurangi jarak pandang. Pada tanggal 19-22 Oktober 2023 terjadi fenomena kabut tebal pada Bandara Internasional Yogyakarta. Kabut tebal ini dapat dibuktikan dari data observasi di Stasiun Meteorologi Yogyakarta yang melaporkan adanya kabut dengan fenomena Mist (BR) sepanjang bulan Oktober yang puncaknya terjadi pada tanggal 19-22 Oktober 2023. Kabut tebal yang melanda ini menjadi bukti dari kompleksitas faktor-faktor meteorologi yang saling mempengaruhi. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor-faktor yang menjadi pendukung terjadinya pembentukan kabut di lokasi penelitian. Data-data yang digunakan ialah data global berupa data reanalysis suhu permukaan laut dan angin vector dan ditambah dengan data observasi dari Stasiun Meteorologi Klas II Yogyakarta yakni temperature, kelembapan, dan jarak pangan. Kabut tebal ini dipicu oleh adanya pertemuan massa udara panas dari Australia dan massa udara dingin dari Samudera Hindia menjadi salah satu penyebab utama terbentuknya kabut. Ketika dua massa udara ini berinteraksi di atas permukaan laut yang hangat, uap air mulai berkondensasi dan membentuk kabut tebal yang menyelimuti pantai. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai langkah preventif bagi pihak-pihak terkait untuk terus mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan kabut tebal di Pantai Selatan Yogyakarta serta mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengurangi dampak negatifnya, terutama dalam menjaga keamanan dan kelancaran operasi penerbangan. 
Analisis Profil Vertikal Stabilitas Atmosfer Selama Sebaran Abu Vulkanik Gunung Marapi di Wilayah Bandara Minangkabau Padang Rohman, Muhammad Faisal; Firdaush, Risang Bayu; Haryanto, Yosafat Donni
Pangea : Wahana Informasi Pengembangan Profesi dan Ilmu Geografi Vol 6, No 2 (2024): Pangea: Wahana Informasi Pengembangan Profesi dan Ilmu Geografi
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/pangea.v6i2.9472

Abstract

Di penghujung tahun 2023, Indonesia dikejutkan dengan meletusnya Gunung Marapi yang ada di Sumatra Barat. Gunung ini termasuk dalam salah satu kategori gunung berapi yang masif aktif di Indonesia dengan aktivitas vulkaniknya yang mengeluarkan partikel-partikel vulkanis ke atmosfer. Kondisi ini tentunya akan berdampak terhadap stabilitas atmosfer disekitarnya. Penilitian ini bertujuan menganalisa dan membandingkan profil vertikal stabilitas atmosfer pada periode dengan intesitas vulkanik yang kuat/masif dengan periode dimana intensitas vulkanik dari Gunung Marapi yang kurang signifikan. Penelitian ini juga memanfaatkan hasil citra satelit TROPOMI untuk mengetahui intensitas vulkanik dari sebaran dan kosentarasi SO2 yang terekam satelit. Profil vertikal stabilitas atmosfer didapat dari hasil olahan data Radiosonde di Bandara Minagkabau Padang dengan hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi stabilitas atmosfer bersifat labil bersyarat berdasarkan nilai lapse rate dan untuk profil vertikal atmosfer menunjukkan adanya peningkatan ketinggian dan nilai dari parameter selama periode masif tersebut, seperti Lifting Condensation Level (LCL), Convective Condensation Level (CCL), Equilibrium Level (EL), ketinggian tropopause, dan precipitable water. Namum berkebalikan dengan Relative Humidity (RH) dimana intesitas vulkanik yang kuat/masif menyebakan penurunan kelembapan relatif.