p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Stilistika
Putra, Komang Dedy Kurniawan
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

THE UNIQUENESS OF THE BARIS MEMEDI DANCE IN THE TRADITIONAL VILLAGE OF JATILUWIH, TABANAN, BALI Putra, Komang Dedy Kurniawan; Permanamiarta, Putu Agus; Laksana, I Made Darma
Stilistika : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Seni Vol. 12 No. 2 (2024): Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Seni
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia dan Daerah Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59672/stilistika.v12i2.3836

Abstract

Baris Memedi Dance is a sacred dance performed as part of the ritual infrastructure during the mass cremation ceremony (Ngaben Massal) in the Jatiluwih Traditional Village. The main issue addressed in this journal is the uniqueness exclusive to the Baris Memedi Dance. Therefore, the objective of this research is to explore and gain a deeper understanding of the uniqueness and distinctive characteristics found only in the Baris Memedi Dance in the Jatiluwih Traditional Village. The research type employed in this journal is qualitative research, with the data collection method being literature review. Based on the method used, the data revealed uniqueness in costume, makeup, and dance style. The distinctive feature of the Baris Memedi Dance is that it must be performed in an odd number, using costumes resembling dried leaves, dried banana leaves, or rice plant, creating the appearance of supernatural beings (Memedi). The dancers also use fabrics from graves, and their faces are painted with charcoal from graves to resemble Memedi (supernatural beings). The Baris Memedi dancers are adorned in a way that gives them a frightening appearance. Baris Memedi dancers can perform in a conscious state or semi-conscious state, but they remain in control.
PERBANDINGAN BENTUK GENDING JOGED BUMBUNG DI DESA SIDATAPA BULELENG DENGAN BENTUK GENDING JOGED BUMBUNG DI DESA PENATIH DENPASAR Sari Wiguna, Kadek Agung; Lanus, I Ketut; Mastra, I Wayan; Putra, Komang Dedy Kurniawan
Stilistika : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Seni Vol. 13 No. 1 (2024): STILISTIKA: JURNAL PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia dan Daerah Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59672/stilistika.v13i1.3613

Abstract

Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih dalam tentang bentuk gending joged bumbung di Desa Sidatapa Buleleng dan mengungkap hal-hal yang dianggap penting agar masyarakat umum mengetahui dan menambah wawasan tentang kesenian Bali khsusnya karawitan Bali. Penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif dan mencoba melakukan pembanding antara bentuk gending joged bumbung di Desa Sidatapa dengan bentuk gending joged bumbung di Desa Penatih, Banjar Saba, Denpasar. Dari pembanding ini, diharapkan dapat melihat perbedaan bentuk gending joged bumbung yang ada di Desa Sidatapa, Buleleng dengan bentuk gending joged di Desa Penatih khususnya mengenai adanya lima elemen musik yang terkandung di dalam bentuk gending joged bumbung itu sendiri. Lima elemen musik yang dimaksud yaitu melodi, ritme, harmonisasi, dinamika, dan tempo. Hasil penelitian menyatakan bahwa gending joged bumbung di Desa Sidatapa merupakan bentuk gending tradisi yang strukturnya terdiri dari tiga bagian yaitu yaitu pepeson, ibing-ibingan dan pekaad. Sedangkan bentuk gending joged bumbung yang ada di Desa Penatih menggunakan tujuh struktur gending yaitu pepeson, ibing-ibingan, nigtig (jauk) tetangis, ngalih buah, jaran-jaranan, dan pekaad. Karakter dan ciri khas struktur gending joged bumbung itu sendiri menjadikan bentuk gending joged bumbung di Desa Sidatapa berbeda dari yang lain.