Permanamiarta, Putu Agus
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

THE TRADITION OF SIAT SAMPIAN IN BEDULU VILLAGE Utami, Ni Komang Putri; Widhiantari, Ni Kadek Menuh; Permanamiarta, Putu Agus
Stilistika : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Seni Vol. 12 No. 1 (2023): Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Seni
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia dan Daerah Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59672/stilistika.v12i1.2929

Abstract

The function and meaning as well as the aesthetic value of the siat sampian tradition are made to inform and present Bali with beautiful nature wrapped in local wisdom as well as various unique traditions on the island of the gods which are inherited from ancestors that still survive to this day. As one of them is known as siat sampian. Siat sampian is a unique tradition that is routinely held at Samuan Tiga Temple, Bedulu village, Blahbatuh District, Gianyar Regency. This tradition is held during a series of pujawali or piodalan ceremonies at Samuan Tiga Temple in Bedulu and is located in the central jaba area of the temple. Sampian is the symbol of Lord Vishnu's weapon. The assumption of the community, especially in the local area, is that they believe that this ritual is an abstract treatment medium, since decades, this belief has been used as a way of life by the community. This tradition can only be followed by people who have mewinten or people who have been entrusted with being Jero or Pemangku.
THE UNIQUENESS OF THE BARIS MEMEDI DANCE IN THE TRADITIONAL VILLAGE OF JATILUWIH, TABANAN, BALI Putra, Komang Dedy Kurniawan; Permanamiarta, Putu Agus; Laksana, I Made Darma
Stilistika : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Seni Vol. 12 No. 2 (2024): Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Seni
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia dan Daerah Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59672/stilistika.v12i2.3836

Abstract

Baris Memedi Dance is a sacred dance performed as part of the ritual infrastructure during the mass cremation ceremony (Ngaben Massal) in the Jatiluwih Traditional Village. The main issue addressed in this journal is the uniqueness exclusive to the Baris Memedi Dance. Therefore, the objective of this research is to explore and gain a deeper understanding of the uniqueness and distinctive characteristics found only in the Baris Memedi Dance in the Jatiluwih Traditional Village. The research type employed in this journal is qualitative research, with the data collection method being literature review. Based on the method used, the data revealed uniqueness in costume, makeup, and dance style. The distinctive feature of the Baris Memedi Dance is that it must be performed in an odd number, using costumes resembling dried leaves, dried banana leaves, or rice plant, creating the appearance of supernatural beings (Memedi). The dancers also use fabrics from graves, and their faces are painted with charcoal from graves to resemble Memedi (supernatural beings). The Baris Memedi dancers are adorned in a way that gives them a frightening appearance. Baris Memedi dancers can perform in a conscious state or semi-conscious state, but they remain in control.
TRADISI NYAAGANG DI KABUPATEN KLUNGKUNG Sutarmini, Ni Putu Tika; Zayantari, Ni Luh Putu Emi Yunica; Permanamiarta, Putu Agus
Batarirupa: Jurnal Pendidikan Seni Vol. 3 No. 2 (2023): Batarirupa: Jurnal Pendidikan Seni
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59672/batarirupa.v3i2.3570

Abstract

Upacara Tradisi Nyaagang dilaksanakan oleh masyarakat yang beragama Hindu di Kabupaten Klungkung. Tradisi Nyaagang diartikan yakni kembalinya ruh leluhur ke nirwana. Tradisi ini biasanya dilakukan oleh masing-masing keluarga. Tradisi Nyaagang dilaksanakan pada Hari Raya Kuningan, namun pelaksanaanya kurang dari jam 12 siang. Kebiasaaan yang sudah dilaksanakan turun temurun yang mana merupakan bentuk penghormatan kepada roh leluhur dan juga Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Tradisi Nyaagang dilaksanakan di depan pintu masuk rumah yakni di Lebuh. Hasil penelitian menunjukkan : (1) Prosesi Tradisi Nyaagang dan persiapan sarana upacara, (2) Nilai dari Tradisi Nyaagang yakni terdapat nilai gotong royong dan nilai religius.
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD (STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT DIVISION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL PEMBELAJARAN TARI DWISMA JAYENGRAT PADA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMA NEGERI 2 MENGWI KABUPATEN BADUNG TAHUN PELAJARAN 2021/2022 Putri, Ni Kadek Yukia; Wijaya, I Made Gede Putra; Permanamiarta, Putu Agus
Batarirupa: Jurnal Pendidikan Seni Vol. 4 No. 1 (2024): Batarirupa: Jurnal Pendidikan Seni
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59672/batarirupa.v4i1.3873

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil pembelajaran tari Dwisma Jayengrat pada kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 2 Mengwi, Kabupaten Badung melalui penerapan metode pembelajaran cooperative learning tipe STAD Tahun Pelajaran 2021/2022. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Subjek penelitian ini adalah siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 2 Mengwi, Kabupaten Badung, Tahun Pelajaran 2021/2022 yang berjumlah 40 siswa. Objek penelitian ini adalah penerapan metode pembelajaran cooperative learning tipe STAD dan hasil pembelajaran tari Dwisma Jayengrat pada kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 2 Mengwi, Kabupaten Badung. Tehnik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode tes dan observasi. Hasil penelitian pada siklus I nilai rata-rata sebesar 62,1, dan pada siklus II mencapai nilai rata-rata 85,6. Berdasarkan hasil penelitian penerapan metode pembelajaran cooperative learning tipe STAD dapat meningkatkan hasil pembelajaran tari Dwisma Jayengrat pada kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 2 Mengwi, Kabupaten Badung, Tahun Pelajaran 2021/2022.
PENERAPAN METODE DRILL DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENARIKAN TARI LEGONG JOBOG SISWA KELAS XI T1 SMK NEGERI 3 SUKAWATI TAHUN PELAJARAN 2023/2024 Satyawati, Ida Ayu Ade Manik; Adhi Gunawan, I Gede Gusman; Permanamiarta, Putu Agus
Batarirupa: Jurnal Pendidikan Seni Vol. 5 No. 1 (2025): Batarirupa: Jurnal Pendidikan Seni
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59672/batarirupa.v5i1.3948

Abstract

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan mengetahui respon siswa Kelas XIT1 SMK Negeri 3 Sukawati dalam menarikan Tari Legong Jobog melalui Metode Drill. Hasil penelitian menunjukkan adanya upaya penerapan model pembelajaran Drill dalam meningkatkan kemampuan siswa kelas XIT1 SMK Negeri 3 Sukawati pada materi Tari Legong Jobog. Hal ini terlihat pada hasil melalui setiap siklusnya mengalami peningkatan. Hasil dari penelitian ini memperlihatkan bahwa respon siswa terhadap materi pembelajaran Tari Legong Jobog dengan menggunakan Metode Drill dikategorikan positif. Dapat disimpulkan bahwa penerapan metode Drill dalam materi Tari Legong Jobog dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menarikan Tari Legong Jobog dan respon siswa mengalami peningkatan. This research is Classroom Action Research which aims to improve the abilities and determine the response of Class XIT1 students at SMK Negeri 3 Sukawati in dancing the Legong Jobog Dance using the Drill Method. The results of the research show that there are efforts to apply the Drill learning model in improving the abilities of class XIT1 students at SMK Negeri 3 Sukawati in the Legong Jobog Dance material. This can be seen from the increase in the results through each cycle. The results of this research show that students' responses to the Legong Jobog Dance learning material using the Drill Method are categorized as positive. It can be concluded that the application of the Drill method in the Legong Jobog Dance material can improve students' abilities in dancing the Legong Jobog Dance and student responses have increased.
EKSPLORASI DAN INOVASI SAMPLING MIDI GAMBELAN BALI DALAM MUSIK DIGITAL Sari Wiguna, Kadek Agung; Lanus, I Ketut; Permanamiarta, Putu Agus
Stilistika : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Seni Vol. 14 No. 1 (2025): Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Seni
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia dan Daerah Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59672/stilistika.v14i1.5408

Abstract

Gambelan Bali merupakan seni musik tradisional yang memiliki peran penting dalam upacara adat dan kehidupan spiritual masyarakat Bali. Perkembangan teknologi digital, khususnya melalui pemanfaatan MIDI (Musical Instrument Digital Interface), telah membuka peluang baru dalam pelestarian dan pengembangan musik tradisional ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi inovasi dalam penggunaan sampling MIDI pada gambelan Bali serta menganalisis tantangan dan peluang yang muncul dalam proses digitalisasi. Penelitian ini berbentuk kualitatif dan metode yang digunakan meliputi observasi, wawancara dengan narasumber kunci, dan dokumentasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan MIDI memungkinkan proses rekaman, konversi, dan manipulasi suara instrumen gambelan secara digital, sehingga menciptakan komposisi musik yang autentik dan variatif. Inovasi ini juga memungkinkan integrasi musik tradisional Bali ke dalam genre musik modern, seperti elektronik dan EDM, serta penggunaannya dalam media kontemporer seperti film, game, dan AI. Meskipun terdapat tantangan dalam aspek teknis dan etika, digitalisasi melalui MIDI memberikan kontribusi signifikan terhadap pelestarian, dokumentasi, dan penyebaran musik gambelan Bali secara global. Integrasi antara tradisi dan teknologi ini membuktikan bahwa inovasi dapat berjalan selaras dengan pelestarian identitas budaya di era globalisasi.