Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERAN MODAL SOSIAL DALAM PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES) DI DESA KEBARONGAN KECAMATAN KEMRANJEN KABUPATEN BANYUMAS Nurani, Wilujeng; Runtiko, Agus Ganjar; Novianti, Wiwik
Jurnal Ilmu Komunikasi Acta Diurna Vol 19 No 2 (2023)
Publisher : Jurusan Ilmu Komunkasi FISIP Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.actadiurna.2023.19.2.9873

Abstract

BUMDes Singa Barong Kebarongan merupakan program pemerintah guna membantu perekonomian masyarakat Desa Kebarongan dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat agar masyarakat Desa Kebarongan dapat hidup secara layak. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui peran modal sosial sebagai motor penggerak dalam pengelolaan BUMDes Singa Barong Kebarongan di Desa Kebarongan Kecamatan Kemranjen Kabupaten Banyumas. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Objek penelitian ini adalah BUMDes Singa Barong Kebarongan. Sedangkan subjek informan dari penelitian ini adalah Kepala Desa, Perangkat Desa, Pengurus BUMDes, dan Masyarakat yang mengetahui tentang BUMDes. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modal sosial berupa kepercayaan, norma dan jaringan sosial dalam pengelolaan BUMDes Singa Barong Kebarongan dapat dikatakan cukup baik sehingga BUMDes mampu berkontribusi dalam pembangunan desa khususnya dalam bidang ekomi. Penerapan modal sosial dalam pengelolaan BUMDes Singa Barong Kebarongan dikatakan berhasil menjadikan BUMDes Singa Barong Kebarongan sebagai kategori BUMDes yang berkembang.
ADVOKASI PUBLIC RELATION SALT ENTERTAINMENT DALAM KOMUNIKASI KRISIS SKANDAL KIM SEON HO ojsamerta_admin, ojsamerta_admin; Nurani, Wilujeng
AMERTA Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 1 No 1 (2021): AMERTA: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora
Publisher : Amerta Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Korea Selatan kerap melancarkan aksi boikot kepada aktor yang terkena skandal. Aksi boikot yang dikemas secara modern ini, dikenal sebagai cancel culture. Biasanya, para aktor dinaungi langsung oleh sebuah agensi. Dalam hal ini, agensi difungsikan sebagai pihak manajemen yang bertanggung jawab atas karir para aktor yang telah terikat kontrak dengan mereka. Pada kasus Kim Seon Ho, agensi Salt Entertainment yang menaunginya, juga berupaya bertanggung jawab pada karir sang aktor. Kendati sudah ada kabar terbaru mengenai kebohongan yang dibuat oleh mantannya Choi Young Ah, agensi Kim Seon Ho tetap melakukan praktik public relation. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Pengumpulan data diperoleh dengan studi pustaka, website dan dokumentasi. Artikel ini menunjukan hasil bahwa agensi mengadvokasi public relation pada situasi krisis yang tengah dihadapi Kim Seon Ho, ketika sang aktor tengah naik daun. Salt Entertainment menerapkan prinsip public relation untuk mengadvokasi, yakni keterbukaan dan konsisten. Sementara pada prinsip pertama, yakni kecepatan, Salt Entertainment lebih memilih untuk tidak menerapkan. Lantaran, tidak ingin menerima serangan atau krisis dalam hal lain.