Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PEMETAAN DAN IDENTIFIKASI JALUR GUA (SPELEOLOGI) DI DESA BAUMATA DAN HUBUNGANNYA DENGAN ALIRAN AIR TANAH Banunaek, Noni; Ahmad, Aisyah
Jurnal Teknologi Vol 18 No 1 (2024): Mei 2024
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemetaan dan identifikasi jalur rekahan, rongga dan gua serta morfologi batas bawah batugamping dapat menunjukkan pola aliran air tanah di suatu daerah. Dusun Bonen, Desa Baumata, Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, merupakan salah satu potensi destinasi wisata yang memiliki mata air bersumber dari rongga dan gua karst. Mata air di lokasi ini dapat dimanfaatkan sebagai sumber air bersih bagi masyarakat sekitar, dan dapat pula dijadikan sebagai potensi geowisata. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jalur rekahan, rongga dan gua yang ada di bentang alam karst dan hubungannya dengan aliran air tanah, serta potensi geowisata dan Hutan Taman Wisata Alam sekaligus konservasi hutan dan bentang alam karst. Penelitian ini menggunakan metode pemetaan melalui foto udara dan melalui metode geolistrik. Hasil pengamatan dan pemetaan lapangan bentang alam karst disintesis dengan hasil pemetaan foto udara dan pemetaan bawah permukaan untuk dianalisis bentang alam karst, rekahan, jalur rongga dan gua, pola aliran air permukaan dan air tanah serta tutupan lahan pada bentang alam karst. Hasil sintesis memberikan gambaran potensi geowisata dan bagaimana konservasi air tanah bentang alam karst di daerah penelitian.
POTENSI DAN PEMANFAATAN AIR TANAH MENGGUNAKAN SOFTWARE EPANET 2.2 UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN AIR BERSIH DI DESA OEMAMAN KECAMATAN KUALIN KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN Tallo, Febriani Yunita; Banunaek, Noni; Ahmad, Aisyah
Jurnal Teknologi Vol 18 No 2 (2024): Nopember 2024
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Oemaman terletak di Kecamatan Kualin, Kabupaten Timut Tengah Selatan Nusa Tenggara Timur dengan luas wilayah 8,84 km2 dan memiliki jumlah penduduk pada tahun 2022 adalah 1641 jiwa. Desa Oemaman memiliki potensi mata air 5 mata air yang belum dimanfaatkan, sehingga perlu dibuat sistem jaringan air bersih untuk mempermudah Masyarakat memenuhi kebutuhan air bersih. Terdapat 1 mata air yang memenuhi kriteria sehingga layak untuk dimanfaatkan, mata air yang dimanfaatkan yaitu mata air Batan dengan jumlah debit 6,62l/s. Debit yang ada pada mata air ini dapat memenuhi kebutuhan air bersih hingga Tahun 2047. Kebutuhan air bersih dihitungan menggunakan proyeksi jumlah penduduk yang dianalisis memnggunakan metode geometrik. Pemanfaatan potensi air tanah berupa perencanan transmisi dan distribusi menggunakan Software Epanet 2.2, dan menggunakan jenis pipa High Destiny Polyhylene (HDPE) dengan diameter pipa distribusi yaitu 3″, 2″, dan 1/2″. Berdasarkan hasil running Epanet 2.2 pada pipa transmisi diketahui Headloss terbesar terdapat pada pipa L2 yaitu 12,36 m/km dan yang terkecil terdapat pada pipa L5 yaitu 10,8 m/km dan Velocity/kecepatan terbesar berada pada pipa L2 yaitu sebesar 0,87 m/s dan terkecil berada pada pipa L15 yaitu 0,8 m/s sedangakan pada pipa distribusi diketahui besar unit Headloss sama yaitu 4,94 m/km dan Velocity/kecepatan yaitu sebesar 0,21 m/s.
Studi Kekerabatan Morfologi Jagung (Zea mays L.) Varietas Lokal Di Gorontalo Tadidik, Ulfaida H.; Kandowangko, Novri Youla; Febriyanti, Febriyanti; Retnowati, Yuliana; Ahmad, Aisyah
AGRIUM: Jurnal Ilmu Pertanian Vol 28, No 1 (2025)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/agrium.v28i1.23146

Abstract

Jagung varietas lokal Gorontalo merupakan salah satu jenis jagung yang memiliki kandungan gizi tinggi. Namun, jagung lokal jarang ditemukan dan belum dikenal secara luas oleh masyarakat. Kurangnya informasi terkait varietas ini menyebabkan kesulitan dalam pengembangannya, terutama terkait karakter fenetik jagung yang penting dalam program pemuliaan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakter dan hubungan kekerabatan fenetik jagung varietas lokal Gorontalo berdasarkan marka morfologi. Penelitian ini dilaksanakan di Sreen House Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BPSIP) Gorontalo. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif. Pengamatan karakteristik morfologi terdiri dari 50 karakter meliputi habitus, akar, batang, daun dan bunga. Analisis hubungan kekerabatan dilakukan dengan metode UPGM (Unweighted Pair-Group with Mean of Arithmetic) melalui program statistik MVSP (Multivariate Statictical Program). Hasil karakterisasi pada empat varietas jagung lokal Gorontalo yaitu Binthe Doti, Binthe Pulo, Binthe Siropu dan Binthe Momala memiliki perbedaan dan persamaan karakter morfologi. Hasil analisis kekerabatan dari empat varietas jagung lokal Gorontalo berdasarkan dendogram menujukkan bahwa koefisien kemiripan berkisar 0,51-0,73. Hubungan kekerabatan yang sangat dekat terjadi antara Binthe Siropu dan Binthe Momala, diikuti oleh hubungan dengan Binthe Pulo. Sementara, Binthe Doti memiliki hubungan kekerabatan yang paling jauh dengan ketiga varietas lainnya, ditunjukkan oleh tingkat kesamaan yang lebih rendah.
Perencanaan Teknis Mine Dewatering Pada Sump Pit Tempudo 4 PT Kalimantan Prima Persada Di PT Indexim Coalindo Kabupaten Kutai Timur Provinsi Kalimantan Timur Anapah, Devenda Christin; Banunaek, Noni; Metboki, Matilda; Ahmad, Aisyah
JURNAL TEKNOLOGI MINERAL FT UNMUL Vol 13, No 1 (2025): Jurnal Teknologi Mineral FT UNMUL Juni 2025
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jtm.v13i1.20288

Abstract

Lokasi penelitian yang akan dilakukan tahap backfilling dan di bawah sump terdapat lapisan batubara (seam 27) yang secara ekonomis layak untuk ditambang, maka perlu dilakukan perencanaan teknis mine dewatering untuk mendeliniasi sump tersebut agar dapat memaksimalkan kegiatan produksi pada akhir tahun 2024. Dalam penelitian ini, perencanaan dewatering pada sump lokasi penelitian akan mempertimbangkan faktor iklim, terutama curah hujan sebagai air yang masuk pada sump yang juga mempengaruhi laju erosivitas dan stabilitas tanah di area tambang. Dari hasil perhitungan data curah hujan 10 tahun terakhir menggunakan metode Distribusi Gumbel, pada lokasi penelitian memiliki daerah tangkapan hujan seluas 1,54 km2 (DTH I) dan 0,83 km2 (DTH II), koefisien limpasan sebesar 0,8 (area tambang) dan 0,28 (area hutan atau area yang belum ditambang). Perencanaan pengurasan air pada sump dilakukan dengan perhitungan air yang masuk ke dalam sump maupun sedimentasi yang terendapkan di dalam sump dengan menggunakan Metode USLE (Universal Loss Equation Soil) dan Metode SDR (Sediment Delivery Ratio), lalu dilakukan perencanaan pemompaan dan sistem perpipaan yang cocok yaitu menggunakan jenis Pompa Multiflo 420 EX dan Pipa HDPE. Hasil pehitungan Water Balance, dengan kapasitas 2 pompa dan dengan debit 800 m3/jam serta jam kerja untuk Sump A adalah 16 jam kerja/hari dan Sump B adalah 14 jam kerja/hari, maka pada Sump A untuk waktu pengurasan air pada Sump dapat dilakukan selama 28 hari dihitung dari tanggal 1 Oktober 2024 dengan volume terakhir yaitu 6.282,48 m3 sedangkan untuk Sump B terhitung dari tanggal 1 Oktober 2024 pengurasan air dapat dilakukan selama 13 hari dengan volume terakhir pada Sump adalah 5.143,98 m3.
Hubungan Fenetik Pisang (Musa Spp) berdasarkan Karakter Morfologi di Wilayah Provinsi Gorontalo Gogou, Elsi; Kandowangko, Novri Youla; Febriyanti; Ahmad, Jusna; Ahmad, Aisyah
Spizaetus: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi Vol 6 No 2 (2025): Spizaetus: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP, Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55241/spibio.v6i2.566

Abstract

Banana (Musa spp) is a tropical fruit plant that has many benefits and important roles for the community. This study aims to provide information on the morphological characteristics of bananas in the Gorontalo Province and their phenetic relationships. This study uses a descriptive method to describe the diversity of morphological characters of bananas (Musa spp) with data collection using a survey study method (exploration) which is carried out by tracing or exploring the location of the Gorontalo Province, purposive sampling (Purposive Stratified Sampling) by seeing and observing directly the morphological characters of bananas (Musa spp). Data analysis using the Unweighted Pair Group with Mean of Arithmetic (UPGMA) method with the Gower Genelar Similarity Coeffiicient formula in the MVSP (Multi-Variate Statistical Package) v.3.1 computer program. The results of the study showed that there were 4 types of bananas found in the Gorontalo Province which showed unique morphological variations, namely Kepok Bananas have the characteristic of quite large leaf morphology, Abati Bananas have a unique yellowish color, Green Butota Bananas have morphological characteristics with very thick fruit and Wild Bananas have characteristics with a large number of stones. Based on the results of the clustering, 2 main groups were formed which separated at a cosiness of 0.643 (64.3%) found between Abati Bananas, Green Butota, and Wild Bananas, while Kepok Bananas showed a very distant relationship with a cosiness value of 0.482 (48.2%). The results of this study have the potential to support the preservation of local varieties and support the sustainable genetics management through the identification of varieties that are tolerant to salinity and drought.
PEMETAAN BENTANG ALAM KARST BAUMATA DAN SEKITARNYA, KABUPATEN KUPANG, PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR Klau, Maria Genoveva; Banunaek, Noni; Ahmad, Aisyah
Jurnal Teknologi Vol 19 No 1 (2025): Mei 2025
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Baumata berada pada Kecamatan Taebenu dengan luas wilayah 106,42 km2. Desa Baumata terdapat Hutan Taman Wisata Alam atau Hutan Konservasi (SK: 357/Menlhk/Setjen/PLA.0/5/2016), dan Kawasan Bentang Alam Karst (Permen ESDM No. 17 Tahun 2012 Kawasan Deliniasi KBAK level (1) yang belum ditetapkan sebagai bentang alam karst yang harus dikonservasi. Selain itu ada juga mata air Baumata yang keluar melalui gua-gua dan rongga karst basah yang khas pelarutan batugamping baik di permukaan maupun di bawah permukaan, sehingga dapat berkembang juga bentang alam karst. Di duga bentang alam karst ini sangat penting perannya bagi aliran sungai bawah tanah dan mata air. Bentang alam karst di daerah Baumata dan sekitarnya menunjukan adanya bentuk-bentuk bentang alam karst dipermukaan dan dibawah permukaan. Dipermukaan terdapat bukit dan lembah-lembah pelarutan doline, uvala dan polje, gua dan rongga masuknya air. Dipermukaan juga terdapat kawasan hutan konservasi yang sangat lebat dengan berbagai jenis flora dan fauna. Sedangkan bentuk bentang alam karst dibawah permukaan di lokasi ini berupa gua dan rongga yang mengalirkan air tanah permanen. Di dalama gua-gua ini juga didapati stalaktit. Adapun beberapa sumur dengan kedalaman dangkal (4,23 m) dan kedalaman yang cukup dalam sekitar (21,5 m).