Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

MERANCANG DESAIN MESIN PENJUAL PULSA ELEKTRIK OTOMATIS BERBASIS FPGA Utami, Priska Restu
Jurnal Ilmiah Teknologi dan Rekayasa Vol 22, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebagai inovasi, mesin penjual otomatis bisa dibuat untuk pengisian pulsa elektrik. Mesin penjual otomatis ini berbasis FPGA. Hal ini dapat dibuat fleksibel untuk memodifikasi dan mengkonfigurasi ulang data yang ada dalam modul. Konsep yang digunakan dalam merancang mesin penjual ini adalah dengan menggunakan konsep finite state machine yang berhingga dan logika pembentuk keluaran. Setelah disain, kemudian dilakukan simulasi dengan menggunakan software Xilinx ISE 9.2i yang berisi simulasi perilaku dan Post Route simulasi. Hasil simulasi menunjukkan sistem mesin penjual otomatis mampu berjalan seperti skenario. Penulisan ini telah dirancang sistem pengisian pulsa elektronik otomatis dengan 10 skenario. Skenario tersebut berisi kemungkinan yang terjadi saat sistem mesin penjual otomatis beroperasi. Dari masing-masing skenario, hasil simulasi dibandingkan dengan output yang ditampilkan bersamaan dengan proses tersebut. Dari hasil simulasi semua skenario dapat digunakan untuk berbagai jenis operator seluler dan dengan nilai nominal pulsa yang berbeda. Kata kunci:finite state machine, FPGA, output forming logic, vending machine
ANALISIS PERBANDINGAN QUALITY OF SERVICE JARINGAN INTERNET BERBASIS WIRELESS PADA LAYANAN INTERNET SERVICE PROVIDER (ISP) INDIHOME DAN FIRST MEDIA Utami, Priska Restu
Jurnal Ilmiah Teknologi dan Rekayasa Vol 25, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/tr.2020.v25i2.2723

Abstract

Untuk menjamin komunikasi internet yang stabil dan baik diperlukan layanan internet yang mumpuni. Tentunya semakin besar bandwidth yang digunakan, maka semakin cepat pula informasi dapat diakses dari internet. Quality of Service (QoS) mengacu pada kemampuan suatu jaringan untuk menyediakan layanan yang lebih baik pada trafik jaringan tertentu melalui teknologi yang berbeda-beda. Pada penelitian ini membandingkan QoS jaringan layanan Internet Service Provider (ISP) antara Indihome dan First Media. Tujuan dari penelitian ini adalah membandingkan performa layanan jaringan antara kedua ISP tersebut dengan menggunakan parameter QoS yaitu parameter throughput, packet loss dan delay. Pada penelitian ini dilakukan uji coba jaringan dengan melakukan remote Desktop menggunakan aplikasi team viewer. Hasil analisis data yang telah dilakukan menunjukkan bahwa nilai rata-rata pada setiap parameter QoS yang telah dilakukan selama 40 menit, didapat rata-rata nilai throughput untuk ISP Indihome 65 kbps dan ISP First Media 42,5 kbps, di mana kedua ISP tersebut dikategorikan buruk. Untuk parameter packet loss dikategorikan buruk untuk ISP First Media dengan rata-rata nilai 31,82% tetapi dikategorikan baik pada selang waktu antara 20 menit sampai 40 menit dengan rata-rata nilai 10,46% untuk ISP Indihome. Lama delay untuk kedua ISP dikategorikan sangat baik yakni dengan rata-rata nilai 24,4 ms untuk ISP Indihome dan 36,85 ms untuk ISP First Media. Berdasarkan rata-rata nilai parameter QoS pada layanan internet Indihome memiliki rata-rata indeks 2 yang artinya lebih baik dibandingkan dengan layanan internet First Media yang memiliki rata-rata indeks 1,67.
ANALISIS PERFORMA APLIKASI VIDEO CONFERENCE PADA SISTEM POINT TO MULTIPOINT JARINGAN WIRELESS Utami, Priska Restu
UG Journal Vol 14, No 12 (2020)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berbagai teknologi yang semakin berkembang mempermudahkan kegiatan belajar mengajar ataupun bekerja tetap berjalan meskipun tidak datang ke lokasi secara langsung. Teknologi tersebut salah satunya video conference, yaitu seperangkat teknologi telekomunikasi interaktif yang memungkinkan dua pihak atau lebih di lokasi berbeda dapat berinteraksi melalui pengiriman dua arah audio dan video secara bersamaan. Salah satu aplikasi untuk video conference yang sedang populer adalah aplikasi Zoom Cloud Meeting. Aplikasi tersebut membutuhkan jaringan internet agar dapat terkoneksi antar user. Untuk menguji performa aplikasi zoom diperlukan pengukuran dengan metode Quality of Service(QoS) seperti throughput, packet loss, delay dan MOS. Pengujian ini dilakukan pada sisi pengguna dengan sistem point to multipoint melalui akses jaringan internet wireless Indihome. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis performa aplikasi zoom terhadap banyaknya jumlah client pada jaringan internet Indihome dengan parameter QoS. Pengukuran tersebut akan dilakukan dengan membandingkan saat pengguna melakukan video conference dengan beberapa client lain yang terhubung dan dengan perbandingan lamanya waktu mengakses. Pengujian dilakukan dengan 3 jenis skenario. Pengukuran QoS dilakukan dengan cara mengcapture transmisi paket-paket video menggunakan software wireshark. Hasil analisa data yang telah dilakukan menunjukkan bahwa nilai rata-rata pada setiap parameter QoS yang telah dilakukan selama kurang lebih 32 menit, didapat throughput semakin meningkat seiring meningkatnya jumlah client. Performa aplikasi zoom terhadap banyaknya jumlah client yang saling terhubung tidak berpengaruh secara signifikan terhadap nilai parameter QoS. Penggunaan parameter QoS seperti throughput, packet loss, delay dan MOS cukup efektif dalam menganalisis performa aplikasi video conference.
Inovasi Peralatan bayi: Ayunan Bayi Otomatis Berbasis Arduino Mega dengan Fitur Monitoring Tangisan Bayi melalui Aplikasi Blynk Gumelar, Salsabila Tri; Kristianti, Veronica Ernita; Utami, Priska Restu
Jurnal Teknik Elektro Indonesia Vol 5 No 2 (2024): JTEIN: Jurnal Teknik Elektro Indonesia
Publisher : Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jtein.v5i2.537

Abstract

Pemanfaatan perkembangan teknologi dapat dilihat pada peralatan rumah tangga yang mulai canggih dengan menerapkan sistem otomasi. Banyak kendala yang terjadi pada ibu ketika menidurkan bayinya, oleh karena itu untuk membantu meringankan tugas ibu maka perlu adanya alat otomatis yang dapat menidurkan bayi. Salah satunya adalah alat pengayun otomatis yang dapat bergerak sendiri tanpa tarikan atau dorongan dari manusia. Prototipe ini bekerja jika terdeteksi air maka sensor raindrop akan memberi informasi ke aplikasi monitoring bahwa bayi sedang mengompol, sensor suara jika mendeteksi suara tangisan bayi akan mengirimkan sinyal ke aplikasi monitoring bahwa bayi sedang menangis Kemudian motor stepper akan menggerakkan keranjang bayi setiap terdeteksinya suara tangisan bayi dan DFPlayer akan memutar musik untuk menenangkan bayi sementara, sebelum ibu menghampiri bayi nya. Hasil pengujian sensor suara bekerja sesuai dengan perancangan. Sensor raindrop dapat mendeteksi air dengan rentang rata-rata dari 1 ml – 50 ml dan sensor mic dapat mendeteksi suara tangisan bayi yang memiliki rata – rata 72 – 90 dB dan mengaktifkan ayunan serta musik selama 30 detik.
Diskusi Wilayah Terpadu KRL AKPEL (Kampung Ramah Lingkungan: Ayok Kita Peduli Lingkungan) untuk Permasalahan Pencahayaan Fasilitas Umum di Desa Sasakpanjang Utami, Priska Restu; Widyastuti, Widyastuti; Irawan, Rudi; Nur‘ainingsih, Dyah; Anindya, R.A.Sekar Ciptaning
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 2 No. 5 (2024): Juli
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v2i5.1116

Abstract

Desa Sasakpanjang di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menghadapi tantangan besar dalam penyediaan pencahayaan di area fasilitas umum yang menghambat aktivitas masyarakat pada malam hari. Untuk mengatasi masalah ini, inisiatif Kampung Ramah Lingkungan: Ayok Kita Peduli Lingkungan (KRL AKPEL) diluncurkan dengan melibatkan Program Studi Teknik Elektro Universitas Gunadarma dalam merancang sistem pencahayaan berbasis panel surya. Metode yang diterapkan meliputi survei lapangan, desain sistem pencahayaan, dan Focus Group Discussion (FGD) dengan warga untuk mendapatkan masukan dan persetujuan. Hasil survei menunjukkan kebutuhan mendesak untuk pencahayaan di lapangan multifungsi dan jalan umum desa. Desain sistem yang diusulkan memanfaatkan panel surya dan lampu LED, serta memperhatikan keberlanjutan dan kemudahan pemeliharaan. Diskusi dalam FGD menyoroti pentingnya keterlibatan aktif warga untuk memastikan implementasi dan pemeliharaan yang sukses. Hasil kegiatan FGD ini menunjukkan bahwa pendekatan partisipatif dan penggunaan teknologi ramah lingkungan disambut dengan baik oleh masyarakat yang nantinya dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara berkelanjutan.