Tanaman kelor tumbuh di daerah tropis dan telah dikenal oleh masyarakat sebagai sayur dan berkhasiat sebagai obat tradisional. Sangat jarang ditemukan penelitian yang mengidentifikasi senyawa metabolit sekunder pada bagian akar kelor. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi senyawa metabolit sekunder yang terkandung dalam akar kelor (Moringa oleifera L.) yang berasal dari Desa Talulobutu, Kabupaten Bone Bolango. Metode penelitian ini menggunakan reagen Mayer dan reagen Dragendorff untuk mengidentifikasi senyawa alkaloid, reagen NaOH 4% untuk mengidentifikasi senyawa tanin, reagen Pb(C2H3O2)2 10% untuk megidentifikasi senyawa flavonoid, dan uji buih menggunakan aquadest panas untuk megidentifikasi senyawa saponin.Moringa plant grows in the tropics and has been known by the public as a vegetable and efficacious as traditional medicine. It is very rare to find studies that identify secondary metabolites in the roots of Moringa. Therefore, this study aims to identify secondary metabolites contained in Moringa root ( Moringa oleifera L.) originating from Talulobutu Village, Bone Bolango Regency. This research method uses Mayer's reagent and Dragendorff's reagent to identify alkaloid compounds, 4% NaOH reagent to identify tannin compounds, Pb(C2H3O2)2 10% reagent to identify flavonoid compounds, and foam test using hot aquadest to identify saponins compounds.