Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENINGKATAN PENGETAHUAN PENGELOLA PROGRAM MELALUI PELATIHAN PEMETAAN WILAYAH RESEPTIF MALARIA TINGKAT KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR Saleh, Muh. Saleh; Andi Marwah; Tuti Erawati; Andi Ayumah Hasan; Naswir; Nildawati; Muhammad Hasan
Journal of Community Service Vol 6 No 1 (2024): JCS, June 2024
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56670/jcs.v6i1.204

Abstract

Malaria tetap menjadi permasalahan kesehatan masyarakat yang serius di Kabupaten Kepulauan Selayar. Salah satu cara untuk mengatasi masalah ini adalah melalui pemetaan wilayah reseptif malaria. Artikel ini membahas sebuah pelatihan yang diadakan pada 10-12 November 2023, diikuti oleh 30 peserta pengelola program malaria dari puskesmas di Kabupaten Kepulauan Selayar. Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan praktis para pengelola program malaria dalam melakukan pemetaan wilayah reseptif malaria, sehingga mereka dapat mengambil langkah-langkah yang tepat dalam mengendalikan malaria di wilayah mereka. Metode pelatihan ini mengacu pada kurikulum yang disusun oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Fokusnya adalah pada kegiatan lapangan seperti pengumpulan data lapangan, identifikasi larva Anopheles, pengukuran luas habitat, pengambilan titik koordinat, dan pembuatan peta lokasi menggunakan perangkat lunak QGIS. Melalui rangkaian kegiatan ini, peserta pelatihan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang faktor-faktor yang mempengaruhi penyebaran malaria serta keterampilan praktis dalam menerapkan teknik survei dan pemetaan geografis. Hasil dari pelatihan ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam pemahaman peserta, seperti terlihat dari uji statistik paired-sample T-test. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pelatihan ini memberikan dampak positif yang signifikan terhadap pemahaman peserta dan diharapkan dapat membantu mereka dalam mengambil langkah-langkah efektif dalam pencegahan dan pengendalian malaria di Kabupaten Kepulauan Selayar
Peran Ganda Perempuan Di Era Media Sosial Tinjauan Hukum Islam Andi Marwah; Kurniati; Musyfikah Ilyas
Al-Zayn: Jurnal Ilmu Sosial, Hukum & Politik Vol 3 No 6 (2025): 2025
Publisher : Yayasan pendidikan dzurriyatul Quran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61104/alz.v3i6.2626

Abstract

Perkembangan teknologi digital dan media sosial telah mengubah peran perempuan Muslim secara signifikan, baik dalam ranah domestik maupun publik. Fenomena ini menimbulkan isu baru mengenai keadilan gender dalam hukum Islam, terutama ketika perempuan memikul tanggung jawab ganda antara peran keluarga dan aktivitas sosial di ruang digital. Isu ini menjadi penting untuk dikaji karena pemaknaan tradisional terhadap hukum Islam sering kali menempatkan perempuan dalam batas domestik, sementara realitas modern menuntut partisipasi mereka dalam ruang publik secara lebih luas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsep keadilan gender dalam hukum Islam dengan meninjau peran ganda perempuan di era media sosial. Fokus kajian diarahkan pada bagaimana prinsip-prinsip hukum Islam merespons keterlibatan perempuan di ruang publik digital tanpa mengabaikan tanggung jawab terhadap keluarga dan nilai-nilai moral Islam. Metodologi yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi pustaka. Penelitian ini memanfaatkan teori Keadilan Gender Islam dari Amina Wadud dan Double Movement Theory dari Fazlur Rahman sebagai kerangka analisis utama, dengan sumber data berupa literatur klasik, teks keislaman kontemporer, dan kajian akademik yang relevan dengan aktivitas perempuan di media digital. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hukum Islam bersifat adaptif dan kontekstual terhadap perkembangan zaman. Prinsip al-‘adl (keadilan), al-musawah (persamaan), dan al-maslahah (kemaslahatan) menjadi dasar penerapan keadilan gender yang memungkinkan perempuan berperan aktif di ruang digital secara etis, produktif, dan tetap sejalan dengan nilai-nilai syariat.