Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENINGKATAN KAPASITAS KOORDINASI, EVALUASI, DAN PELAPORAN MELALUI PENDAMPINGAN TIM AKSELERASI PROGRAM CEMPOR “CAMP ENTREPRENEUR DISPORA” KOTA BANDUNG Satibi, Iwan; Duriat, Ahtu; Abdullah, Debby Cintya Maharani
Journal of Community Service Vol 6 No 1 (2024): JCS, June 2024
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56670/jcs.v6i1.240

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini berangkat dari permasalahan rendahnya kapasitas koordinasi, evaluasi, dan pelaporan yang dimiliki Tim Akselerasi Program Cempor Kota Bandung. koordinasi, evaluasi, dan pelaporan antara Tim Akselerasi, praktisi usaha atau fasilitator, dan pemerintah belum efektif, sehingga mempengaruhi berjalannya program Cempor Kota Bandung. Dalam pengkoordinasian, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini akan memberikan kesempatan kepada tim pelaksana pengabdian untuk berupaya melalui membantu mendampingi tim akselerasi untuk meningkatkan kapasitas koordinasi, evaluasi, dan pelaporan sehingga masalah-masalah yang ditemukan akan teratasi. Serta membantu tim akselerasi dalam memahami bagaimana proses korrdinasi, evaluasi, dan pelaporan terhadap program CEMPOR (Camp Entrepreneur DISPORA) Kota Bandung. Pelaksanaan kegiatan Pengabdian Masyarakat ini menggunakan pendekatan Participatory Action Research (PAR). Pendekatan PKM dengan Participatory Action Research (PAR) merupakan pendekatan yang prosesnya bertujuan untuk pembelajaran dalam mengatasi masalah dan pemenuhan kebutuhan praktis masyarakat, serta produksi ilmu pengetahuan, dan proses perubahan sosial keagamaan. Tujuan PKM ini untuk membangkitkan kesadaran kritis secara kolektif atas adanya keterbatasan dan tidak terbukanya sosialisasi antar individu dan kelompok. Melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini Tim Pelaksana meningkatkan kualitas penyelenggaraan Program Cempor dengan melalui pendampingan stakeholder praktisi usaha yaitu fasilitator dan Tim Akselerasi Cempor. Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini menghasilkan peningkatan kapasitas koordinasi, evaluasi, dan pelaporan, sehingga program cempor dapat berjalan dengan efektif. Tim Pelaksana PKM juga memberikan Peningkatan koordinasi dan pelaporan, sosialisasi Berkala Mengenai Kebijakan Standar Operasional Prosedur, pendekatan Intensif dengan Fasilitator, pendampingan secara langsung dengan Tim Akselerasi pada proses administrasi kegiatan Program Cempor, dan evaluasi Rutin Proses Administrasi dan Pelaksanaan Kegiatan.
INOVASI PELAYANAN APLIKASI SAPAWARGA DALAM MENDUKUNG KEBIJAKAN PEMBAYARAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR (PKB) PADA SAMSAT SOREANG KABUPATEN BANDUNG Satibi, Iwan; Duriat, Ahtu; Abdullah, Debby Cintya Maharani
PAPATUNG: Jurnal Ilmu Administrasi Publik, Pemerintahan dan Politik Vol 7 No 1 (2024): PAPATUNG Volume 7 Nomor 1 Tahun 2024
Publisher : GoAcademica Research dan Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/japp.v7i1.1038

Abstract

Inovasi Pelayanan Aplikasi Sapawarga Dalam Mendukung Kebijakan Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor pada Samsat Soreang Kabupaten Bandung ditemukannya masalah, antara lain: Pertama, tingkat kepuasan terhadap Aplikasi Sapawarga yang diberikan oleh Masyarakat rendah. Kedua, inovasi belum sesuai dengan kebutuhan public sehingga adaptasi dan penerimaan Masyarakat pengguna aplikasi rendah. Ketiga, Tingkat pemahaman Masyarakat terhadap Aplikasi Sapawarga masih rendah. Keempat, inovasi belum menghasilkan kualitas yang lebih efektif dan efisien. Kelima, keterbatasan sumber daya aparatur pada Samsat Soreang menyebabkan sosialisasi terhambat. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa inovasi pelayanan Aplikasi Sapawarga menghadirkan keunggulan dan keuntungan bagi Masyarakat yang memberikan pelayanan pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor yang lebih efektif dan efisien waktu. Namun pada pelaksanaannya, inovasi pelayanan Aplikasi Sapawarga belum menghasilkan kualitas yang lebih efektif dan efisien. Rendahnya kualitas yang dimiliki menjadikannya kepuasan yang diberikan Masyarakat rendah juga. Kebaruan yang dilakukan belum sesuai dengan kebutuhan publik yang menyebabkan adaptasi dan tingkat pemahaman Masyarakat rendah, selain itu aplikasi kerap mengalami gangguan. Oleh karena itu, Samsat Soreang berupaya melalui sosialisasi mengenai Aplikasi Sapawarga yang dilakukan secara langsung dan melalui media sosial. Namun, Samsat Soreang mengalami keterbatasan sumber daya aparatur yang menyebabkan sosialisasi secara langsung belum dilaksanakan dengan optimal.