Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sejauh mana platform TikTok berkontribusi terhadap perkembangan tren busana di kalangan remaja Muslimah yang berdomisili di Desa Aek Raso. Latar belakang studi ini berangkat dari fenomena meningkatnya intensitas penggunaan media sosial, terutama TikTok, di kalangan remaja, yang secara langsung memengaruhi preferensi gaya berpakaian mereka. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode pengumpulan data berupa penyebaran kuesioner secara daring melalui Google Form. Subjek penelitian adalah remaja Muslimah yang tinggal di wilayah tersebut.Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan perangkat lunak SPSS versi 23, dengan pengujian yang mencakup validitas, reliabilitas, serta analisis regresi linear sederhana. Hasil analisis terhadap 80 responden menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara penggunaan TikTok dan tren busana Muslimah. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji regresi linear sederhana yang menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,000 (lebih kecil dari 0,05) dan nilai t hitung sebesar 10,661 yang lebih besar dari t tabel sebesar 1,664, sehingga hipotesis alternatif (Ha) dapat diterima. Lebih lanjut, nilai koefisien determinasi (R²) sebesar 0,593 mengindikasikan bahwa 59,3% perubahan dalam tren busana Muslimah dipengaruhi oleh penggunaan TikTok, sedangkan 40,7% sisanya disebabkan oleh variabel lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini. Adapun perkembangan tren fashion Muslimah di Desa Aek Raso menunjukkan peningkatan seiring dengan tingginya keterpaparan remaja terhadap konten di TikTok. Para remaja mulai mengadopsi gaya berhijab modern yang diperkenalkan oleh para influencer, dengan tetap mempertahankan kesesuaian terhadap nilai-nilai agama dan budaya setempat. Fenomena ini mencerminkan terjadinya proses adaptasi budaya, di mana tren global diintegrasikan dengan identitas keislaman lokal secara harmonis.