Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Implementasi Edukasi Menyusui, Pijat Woolwich, dan Pijat Oksitosin pada Ibu Post Partum Terhadap Keadekuatan Suplai ASI Rosa, Eni Folendra; Harsanto, Eka; Anggraini, Shela
NURSING UPDATE : Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan P-ISSN : 2085-5931 e-ISSN : 2623-2871 Vol 15 No 2 (2024): JUNI
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/nu.v15i2.2205

Abstract

Menyusui eksklusif mendukung kesehatan bayi dan ibu. Namun, banyak ibu post partum mengalami kesulitan dalam menyusui karena ketidakadekuatan suplai ASI. Implementasi edukasi menyusui, pijat Woolwich, dan pijat oksitosin dipercaya dapat membantu mengatasi masalah ini. Penelitian ini menggunakan desain studi kasus deskriptif pada dua ibu post partum yang mengalami ketidakadekuatan suplai ASI. Kriteria inklusi mencakup ibu berusia 20-35 tahun dengan bayi berusia 2 minggu yang mengalami kesulitan menyusui. Intervensi yang diterapkan meliputi edukasi menyusui, pijat Woolwich, dan pijat oksitosin selama 6 kali pertemuan dalam periode 3 minggu. Data dikumpulkan melalui observasi dan instrumen penilaian. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan dalam produksi ASI, perlekatan bayi pada payudara, dan kemampuan ibu memposisikan bayi dengan benar. Frekuensi miksi bayi lebih dari 8 kali dalam 24 jam meningkat, lecet pada puting menurun, serta kelelahan dan kecemasan maternal berkurang. Bayi tidur lebih nyenyak setelah menyusu. Studi kasus ini menyimpulkan kombinasi edukasi menyusui, pijat Woolwich, dan pijat oksitosin efektif meningkatkan keadekuatan suplai ASI pada ibu post partum. Intervensi ini membantu merangsang hormon prolaktin dan oksitosin, yang esensial untuk produksi dan pengeluaran ASI. Disarankan edukasi menyusui perlu terus diperkuat untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu, sementara pijat Woolwich dan pijat oksitosin dapat menjadi tambahan terapi yang bermanfaat untuk mengoptimalkan suplai ASI.
Intervensi Back Massage terhadap Penurunan Nyeri Pasien Rheumatoid Artritis Pome, Gunardi; Rosa, Eni Folendra; Harsanto, Eka; Susanti, Nenny
Jurnal Kesmas Asclepius Vol 6 No 2 (2024): Jurnal Kesmas Asclepius
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/jka.v6i2.11420

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaiamana intervensi back massage terhadap penurunan nyeri pasien rheumatoid artritis. Penelitian ini menggunakan desain studi kasus dengan pendekatan proses keperawatan. Subjek penelitian adalah dua orang pasien lansia dengan Rheumatoid Arthritis yang memenuhi kriteria inklusi. Intervensi back massage dilakukan selama tiga hari berturut-turut, setiap sesi berlangsung selama 20-30 menit. Pengumpulan data dilakukan melalui format pengkajian asuhan keperawatan lansia dan lembar skala nyeri Numeric Rating Scale (NRS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat penurunan signifikan dalam intensitas nyeri setelah penerapan back massage. Pada klien I, skala nyeri menurun dari 6 (nyeri sedang) menjadi 1 (nyeri ringan), sementara pada klien II, skala nyeri menurun dari 5 (nyeri sedang) menjadi 2 (nyeri ringan). Selain itu, pasien melaporkan peningkatan rasa nyaman dan berkurangnya ketegangan otot. Penerapan back massage efektif dalam mengurangi nyeri pada pasien dengan rheumatoid arthritis. Intervensi ini tidak hanya mengurangi intensitas nyeri tetapi juga meningkatkan kesejahteraan emosional dan fisik pasien. Simpulaan studi kasus ini bahwa penerapan back massage dapat mengurangi nyeri klien dengan rheumtoid arthritis. Kata Kunci: Back Massage, Nyeri Kronis, Rheumatoid Arthritis.
Brain Rot and Focus Disorders Survey Impact of Consumption of TikTok and Instagram Reels Content on Teenagers Harsanto, Eka; Yunike, Yunike; Kusumawaty, Ira
International Journal Scientific and Professional Vol. 4 No. 3 (2025): June-August 2025
Publisher : Yayasan Rumah Ilmu Professor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56988/chiprof.v4i3.103

Abstract

This study investigates the impact of short-form video content consumption on adolescents’ cognitive health, particularly focusing on symptoms of brain fog and attention disorders. Conducted through a quantitative survey involving adolescents aged 16 to 21, the research measured daily usage of TikTok and Instagram Reels and its correlation with self-reported cognitive symptoms. The results indicate a strong positive association between excessive use of these platforms and the prevalence of focus problems and mental fatigue. Interestingly, adolescents with moderate usage reported fewer cognitive complaints, suggesting that limited exposure may offer a form of cognitive stimulation. These findings support existing concerns about digital media overload while also proposing a new perspective through the "Optimal Digital Stimulation" theory. The study highlights the importance of digital balance and offers implications for educational interventions and policy development aimed at promoting healthy media consumption among youth.