Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Berbagi Pengetahuan dan Motivasi Kerja terhadap Perilaku Inovatif Karyawan Anggraini, Shela; Mansyur, Anwar
Oikonomia: Jurnal Manajemen Vol. 20 No. 1 (2024): Oikonomia: Jurnal Manajemen
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine the effect of sharing knowledge and work motivation on employee innovative behavior. This study uses sampling techniques by purposive sampling method, determination of sampling is taken based on the desired amount. There were 104 respondents studied samples. The stages of this test consist of instrument tests, model tests and hypothesis tests using SPSS 23. Based on the results of the study shows that sharing knowledge and work motivation has a positive and significant effect on innovative behavior. With sharing knowledge and work motivation can make employees can create and implement a new idea that is creative and innovative, so that it can add insight.
Implementasi Edukasi Menyusui, Pijat Woolwich, dan Pijat Oksitosin pada Ibu Post Partum Terhadap Keadekuatan Suplai ASI Rosa, Eni Folendra; Harsanto, Eka; Anggraini, Shela
NURSING UPDATE : Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan P-ISSN : 2085-5931 e-ISSN : 2623-2871 Vol 15 No 2 (2024): JUNI
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/nu.v15i2.2205

Abstract

Menyusui eksklusif mendukung kesehatan bayi dan ibu. Namun, banyak ibu post partum mengalami kesulitan dalam menyusui karena ketidakadekuatan suplai ASI. Implementasi edukasi menyusui, pijat Woolwich, dan pijat oksitosin dipercaya dapat membantu mengatasi masalah ini. Penelitian ini menggunakan desain studi kasus deskriptif pada dua ibu post partum yang mengalami ketidakadekuatan suplai ASI. Kriteria inklusi mencakup ibu berusia 20-35 tahun dengan bayi berusia 2 minggu yang mengalami kesulitan menyusui. Intervensi yang diterapkan meliputi edukasi menyusui, pijat Woolwich, dan pijat oksitosin selama 6 kali pertemuan dalam periode 3 minggu. Data dikumpulkan melalui observasi dan instrumen penilaian. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan dalam produksi ASI, perlekatan bayi pada payudara, dan kemampuan ibu memposisikan bayi dengan benar. Frekuensi miksi bayi lebih dari 8 kali dalam 24 jam meningkat, lecet pada puting menurun, serta kelelahan dan kecemasan maternal berkurang. Bayi tidur lebih nyenyak setelah menyusu. Studi kasus ini menyimpulkan kombinasi edukasi menyusui, pijat Woolwich, dan pijat oksitosin efektif meningkatkan keadekuatan suplai ASI pada ibu post partum. Intervensi ini membantu merangsang hormon prolaktin dan oksitosin, yang esensial untuk produksi dan pengeluaran ASI. Disarankan edukasi menyusui perlu terus diperkuat untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu, sementara pijat Woolwich dan pijat oksitosin dapat menjadi tambahan terapi yang bermanfaat untuk mengoptimalkan suplai ASI.