Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PERTUMBUHAN DAN TINGKAT KEMATANGAN GONAD IKAN WAKONGMERAH (Caesio chrysozona) YANG DIDARATKAN DI PANTAI DESA KAMPUNG BARU KECAMATAN BANDA MALUKU TENGAH Uswanas , Wita; La Ima, Tjameria; Munira
MUNGGAI : Jurnal Ilmu Perikanan dan Masyarakat Pesisir Vol 10 No 01 (2024): MUNGGAI: Jurnal Ilmu Perikanan dan Masyarakat Pesisir
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Banda Naira

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62176/.v10i01.367

Abstract

 Ikan wakong(Caesio chrysozona) merupakan sumberdaya ikan yang cukup melimpah dan memberikan kontribusi bagi perkembangan ekonomi masyarakat di Kepulauan Banda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbahan, tingkat kematangan gonad (TKG) dan Indeks Kematangan Gonad (IKG) ikan wakong merah (Caesio chryzosona) yang di daratkan di pantai Desa Kampung Baru Kecamatan Banda Maluku Tengah. Penelitian ini dilakukan bulan Juli - Agustus 2023.Sampel ikan yang dikoleksi sebanyak 40 ekor.Ikan sampel diukur panjang total dan ditimbang bobot tubuhnya. Selanjutnya ikan dibedah untuk pengamatan gonad. Setiap gonad ikan ditimbang beratnya dan ditentukan tingkat kematangan gonad (TKG). Analisis hubungan panjang bobot, TKG dan IKG mengacu pada Effendi (1979). Berdasarkan hasil penelitian diperoleh ikan jantan sebanyak 14 ekor dan betina sebanyak 26 ekor dengan ukuran panjang berkisar antara 18 – 24 cm dan bobot tubuh 83-220 gr untuk ikan betina dan jantan 79-171 gr. Analisis hubungan panjang bobot ikan wakong merah (C.chrysozona) diperoleh nilai b sebesar 3.664 untuk ikan betina dengan nilaiR2= 0.834 dan nilai b ikan jantan 1.446 dengannilai R2= 0.273. Persamaan hubungan panjang bobot ikan wakong merah betina W=0.00183.664 dan untuk ikan jantan W=1.78761.446. Tingkat kematangan gonad (TKG) ikan betina maupun jantan didominasi oleh TKG II. Indeks kematangan gonad (IKG) selama penelitian bervariasi pada setiap bulan. Nilai IKG jantan tertinggi3.10  % terendah 0.25 %,  sedangkan IKG betina tertinggi 2,562 % dan terendah 0.091 %.  
PERTUMBUHAN DAN KEMATANGAN GONAD IKAN WAKONG MERAH (Caesio chrysozona) DI KEPULAUAN BANDA Munira, Munira; La Ima, Tjameria; Uswanas, Wita
Amanisal: Jurnal Teknologi dan Manajemen Perikanan Tangkap Vol 13 No 2 (2024): Amanisal: Jurnal Teknologi dan Manajemen Perikanan Tangkap
Publisher : Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/amanisal.v13i2.14942

Abstract

The fusilier fish (Caesio chrysozona) is an abundant fish resource that contributes to the economy of the Banda Islands community. This study aims to examine the growth, gonad maturity level (GML), and gonad maturity index (GMI) of the red fusilier fish landed on the coast of Kampung Baru Village, Banda District, Central Maluku. The study was conducted from July to August 2023. A total of 40 fish were collected, measured for their total length, and weighed for their body weight. After that, the fish were dissected for gonad observation, which was then weighed and determined for gonad maturity levels. The results showed that out of 40 fish, there were 14 male and 26 female fish. The length of the fish ranged from 18 to 24 cm, with body weights for females between 83 and 220 grams, and for males between 79 and 171 grams. The length-weight relationship analysis showed a (b) value for female fish of 3.664 with an ( R2) value of 0.834, while male fish had a (b) value of 1.446 with an (R2) value of 0.273. The length-weight relationship equations for female fish is (W=0.0018 L{3.664}), and for male fish (W=1.7876 L{1.446}). The gonad maturity level (GML) was dominated by GML II for both genders. The gonad maturity index (GMI) varied each month during the study, with the highest GMI for males reaching 3.10% and the lowest at 0.25%, while the highest GMI for females was 2.562% and the lowest was 0.091%.
ANALISIS ISI LAMBUNG IKAN WAULANG (Priancanthus sp) HASIL TANGKAPAN NELAYAN DESA TANAH RATA KECAMATAN BANDA La Ima, Tjameria; Yusuf, Ruliati Yusuf
MUNGGAI : Jurnal Ilmu Perikanan dan Masyarakat Pesisir Vol 11 No 01 (2025): MUNGGAI: Jurnal Ilmu Perikanan dan Masyarakat Pesisir
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Banda Naira

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62176/.v11i01.489

Abstract

Desa Tanah Rata merupakan salah satu desa yang berada di kecamatan Banda dimana nelayan sering malukan penangkapan ikan waulang. Ikan Waulang (Priacanthus sp) merupakan salah satu jenis ikan demersal yang memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi jenis makanan yang dimakan oleh ikan waulang (Priacanthus spp) sehingga diketahui jenis makanan ikan waulang yang paling dominan sebagai makanan utama, makanan pelengkap dan makanan tambahan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, dengan metode analisis yang digunakan antara lain persentase bobot satu jenis makanan, Frekuensi kemunculan, Index of preponderence dan panjang usus relatif (RLG). Hasil penelitian menunjukan bahwa makanan ikan waulang (Priacanthus Spp) yang paling dominan ialah udang kecil dengan nilai tertinggi 48,81% sedangkan kemunculan terbanyak yaitu udang 86% dan nilai Index of preponderance tertinggi didominasi oleh udang dengan nilai tertinggi 68,57% berdasarkan hasil perhitungan yang dianalisis udang merupakan makanan yang paling dominan.
ALUR DISTRIBUSI HASIL TANGKAPAN IKAN LAYANG (DECAPTERUS SP) OLEH NELAYAN BANDA YANG DIDARATKAN DI PT. HARTA SAMUDRA Samiun, Rusda; La Ima, Tjameria; Kaimudin, Ifandris; La Puasa, Sani
MUNGGAI : Jurnal Ilmu Perikanan dan Masyarakat Pesisir Vol 11 No 02 (2025): Jurnal Ilmu Perikanan Dan Masyarakat Pesisir
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Banda Naira

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis alur distribusi hasil tangkapan ikan layang (Decapterus sp) oleh nelayan di Banda Neira yang didaratkan di PT. Harta Samudra. Ikan layang merupakan salah satu komoditas perikanan pelagis kecil yang memiliki nilai ekonomi penting dan berperan dalam menopang pendapatan nelayan lokal. Data dikumpulkan melalui observasi langsung, wawancara dengan nelayan, pengepul, serta pihak PT. Harta Samudra, dan dokumentasi sekunder dari instansi terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alur distribusi dimulai dari nelayan yang mendaratkan hasil tangkapan di dermaga, kemudian dijual langsung ke PT. Harta Samudra atau melalui perantara (pengepul). PT. Harta Samudra selanjutnya melakukan proses sortasi, penyimpanan, dan pengiriman ke pasar ekspor maupun domestik. Faktor-faktor yang mempengaruhi distribusi meliputi volume tangkapan, musim penangkapan, harga pasar, dan peran aktor-aktor kunci dalam rantai pasok. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar pengambilan kebijakan untuk meningkatkan efisiensi distribusi dan kesejahteraan nelayan.
Konstruksi dan Pola Sebaran Tangkapan Ikan Julungjulung (Hemiramphus sp.) Menggunakan Mini Purse Seine di Kabupaten Seram Bagian Timur Tuapetel, Friesland; Fuatkait, Danyel Selwanus; La Ima, Tjameria
Jurnal Pasir Laut Vol 9, No 2 (2025): September
Publisher : Master Program of Aquatic Resources Management, Department of Aquatic Resources, Undip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jpl.2025.73199

Abstract

Provinsi Maluku memiliki potensi besar dalam sektor perikanan, khususnya ikan pelagis kecil, yang belum dimanfaatkan secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji konstruksi alat tangkap mini purse seine serta pola sebaran hasil tangkapan ikan julung-julung (Hemiramphus sp) di Perairan Teluk Waru, Kabupaten Seram Bagian Timur. Metode yang digunakan adalah experimental fishing selama Juli–Desember 2023, dengan pengumpulan data primer melalui observasi langsung dan wawancara, serta data sekunder dari instansi terkait. Posisi penangkapan dicatat menggunakan GPS dan dipetakan dengan perangkat lunak ArcGIS, sedangkan data hasil tangkapan dianalisis secara deskriptif kuantitatif dan diuji menggunakan t-test untuk melihat perbedaan hasil tangkapan berdasarkan lokasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mini purse seine yang digunakan memiliki panjang jaring 250 meter dan tinggi 24 meter, dengan bahan utama polyamide dan ukuran mata jaring bervariasi antara 1–2 inci. Sistem pelampung dan pemberat dirancang untuk membentuk kantong penjebak ikan secara efisien. Unit operasi terdiri dari kapal utama sepanjang 13,5 meter dan perahu kecil sebagai alat bantu pengamatan gerombolan ikan. Konfigurasi ini terbukti efektif dalam mengoptimalkan penangkapan ikan pelagis kecil. Konstruksi alat tangkap mini purse seine di Teluk Waru sesuai dengan standar teknis perikanan skala kecil yang efisien, efektif, dan berkelanjutan. Hasil penelitian ini dapat menjadi dasar pengembangan teknologi tangkap yang ramah lingkungan dan meningkatkan pemanfaatan sumber daya perikanan secara optimal di wilayah pesisir Maluku.