Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Filsafat Barat dan Timur, Sejarah Filsafat dan Retorika Serta Teori Kebenaran Kartini, Kartini; Zahra, Siti; Permana, Rama Sandy; Sajida, Inayah; Al-Qadri, M. Sholehuddin; Arsyad, Rifqi Qardhawi; Qhintara, Alika Faza; Mardiah, Ainun; Dalimunthe, Novia Irawan; Apsyara, Tamara
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 3 (2023): Desember 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v7i3.11845

Abstract

Filsafat menggunakan metode bertanya sebagai alat untuk mencari jawaban, dan objeknya adalah segala hal yang dapat diperdebatkan. Filsafat mencoba memahami makna dan nilai dalam alam semesta, yang hanya dapat diakses oleh manusia melalui pikiran dan pemahaman. Sejarah filsafat telah melalui berbagai periode, termasuk Zaman Yunani kuno, Zaman Kegelapan, Zaman Pencerahan, zaman modern awal, zaman modern, dan masa pos modern. Setiap periode ini memiliki perkembangan filsafatnya sendiri. Ada juga berbagai teori pengetahuan yang mencoba menjelaskan bagaimana pengetahuan diperoleh, termasuk empirisme, rasionalisme, konstruktivisme, dan lainnya. Pendekatan terhadap kebenaran juga bervariasi, dengan teori koherensi, korespondensi, pragmatisme, dan lainnya yang berusaha memahami sifat kebenaran.
PERAN BAITUL HIKMAH DALAM TRANSFORMASI WACANA DAKWAH ISLAMIAH PADA MASA DINASTI ABBASIYAH Atsni Sudarmansyah, Halwatia Malika; Salsabila, Khalishah; Arsyad, Rifqi Qardhawi; Marpaung, Mustopa; Pratama, Novri; Pane, Afdal Hidayat; Annahlawi, Fazlur Rahman; Windari, Sri
Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 13 No. 1 (2025): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.4236/tashdiq.v13i1.12381

Abstract

This study examines the role of Baitul Hikmah as the main intellectual center in Baghdad during the Abbasid Dynasty and how this institution transformed the discourse of Islamic da'wah. The issue raised is how translation, the development of knowledge, and intellectual discussions at Baitul Hikmah influenced the methods and content of da'wah. Through a historical approach and content analysis, this research traces Baitul Hikmah's contribution to enriching da'wah arguments with philosophy, science, and classical literature. The main findings indicate that Baitul Hikmah not only expanded the scope of Islamic da'wah but also encouraged more open and rational intellectual dialogue. In conclusion, Baitul Hikmah played a vital role in shifting da'wah from a traditional approach to a more inclusive and knowledge-based model.