Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Keberlangsungan Pembelajaran IPS di Kelas 5 SD Winarti, Anggun Asri; Rambe, Khoirul Bariah; Rohimah, Nur; Ritonga, Wilda Rahmayani; Yusnaldi, Eka
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 3 (2023): Desember 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v7i3.12094

Abstract

Keberlangsungan pembelajaran IPS di sekolah dasar yang sangat penting bagi perkembangan intelektual, emosional, budaya, dan sosial siswa menjadi pokok bahasan penelitian ini. IPS menyusun contoh ide, perspektif, dan perilaku yang dapat diandalkan pada tingkat tunggal serta dalam kaitannya dengan masyarakat, bangsa, dan bahkan di seluruh dunia. Sebagai mata pelajaran yang mengkoordinasikan gagasan-gagasan dari berbagai disiplin ilmu sosiologi, humaniora, sains dan masalah sosial, pembelajaran ujian sosial di sekolah dasar memegang peranan penting. Meskipun demikian, terdapat kendala dalam pelaksanaannya; Guru yang kurang menggunakan media pembelajaran dan tidak mempunyai sumber belajar yang cukup menyebabkan kesulitan belajar bagi siswa. Bagaimanapun, para pendidik telah menerapkan sistem dan strategi pembelajaran yang tepat dalam proses pendidikan ujian sosial. Teknik inilah yang menjadi kunci bagi pendidik untuk benar-benar menyampaikan materi.
Tari Serampang Dua Belas: Analisis Pertunjukan dan Pemaknaan Tari di Kota Medan Nasution, Abdul Gani Jamora; Syahfitri, Andini; Mustika, Nikmah; Lubis, Pinta Rojulani; Ritonga, Wilda Rahmayani
At-Tadris: Journal of Islamic Education Vol. 2 No. 2 (2023): At-Tadris: Journal of Islamic Education
Publisher : Ikatan Dai Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56672/bkk3e570

Abstract

The Serampang Dua Twelve Dance, which is a Malay dance originating from North Sumatra, in the Malay Deli Land, is very different from other Malay dances of the same family. It was first shown in 1952 in Medan City. In subsequent performances, this Serampang Twelve Dance can enter the international world. So that at that time President Soeharto was interested and decided that the Deli Malay dance would become a national dance. Guru Suati as the famous pioneer of the Serampang Twelve dances. Incorporating various cultures from various cultures in the city of Medan at that time. The attitude of maintaining and strengthening Malay culture is highly demonstrated in the tarain which currently stands out as a complement to the meaning in the dance. In this study, the authors used a descriptive qualitative method, taking into account secondary and primary interests. From this research method, it is hoped that it can solve problems related to this research, so that the objectives of this research are achieved. The purpose of this study is to find out more about the various dance movements that support the performance and convey meaning in the Serampang Dua dance, from the perspective of the dancers' perfection in the city of Medan.