Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PESANTREN SUMATERA THAWALLIB PARABEK BUKIT TINGGI PERKEMBANGAN DAN PERANNYA DALAM PENDIDIKAN ISLAM DI KABUPATEN AGAM TAHUN 2009 Nasution, Abdul Gani Jamora; Ibrahim, Husna; Rambe, Khoirul Bariah; Pohan, Rinanti Ito; Indriani, Ririn; Dalimunte, Nur Aisyah; Lubis, Pinta Rojulani
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 9 No 20 (2023): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.8396262

Abstract

Lembaga pendidikan Islam merupakan tempat dimana pendidikan dalam kerangka Islam menunaikan tugasnya untuk mewujudkan keinginan umat Islam. Salah satu dari sekian banyak pesantren adalah Pondok Pesantren Thawalib Sumatera di Parabek yang terletak di Ladang Laweh oleh Jorong Parabek, Kecamatan Banuhampu, Kabupaten Agam. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan wawancara dan observasi. Pada tahun 2009, Pondok Pesantren Thawalib Parabek mengalami banyak perubahan infrastruktur: asrama putri dan putra 4 lantai, gedung sekolah megah 4 lantai, Rusunawa 4 lantai dan 5 lantai, Kampus II di Jambu Air (sekarang Ar-Raudah TK), sarana olah raga, laboratorium. Sains, bahasa, komputer, radio, ruang kelas dilengkapi infocus dan video surveillance, perpustakaan memiliki tempat penitipan anak (TPA) dengan gedung Islamic center. Dan juga pengembangan pendidikan dan pesantren Sumatera Thawalib Parabek berperan penting dalam masyarakat, baik dalam bidang dakwah dan agama, dalam bidang sosial dan ekonomi.
Identifikasi Kesalahan Peserta Didik dalam Menyelesaikan Soal Materi Pola Polinomial dalam Deret Serta Analisis Makna Surah As-Shaff Ayat 4 pada Siswa Kelas 4 Mis Ali Imron Tembung Winarti, Anggun Asri; Lubis, Pinta Rojulani; Wandini, Rora Rizki
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i1.12721

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesalahan apa yang dilakukan peserta didik Mis Ali Imron Tembung dalam menyelesaikan soal pola deret aritmatika pada polinomial. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 4 Mis Ali Imron Tembung. Sedangkan sampel dalam penelitian ini berjumlah 20 Peserta didik, sampel ini diambil 1 kelas dari populasi keseluruhan peserta didik 4 Mis Ali Imron Tembung yang diambil melalui cara pengundian. Teknik pengumpulan data berupa pemberian soal tes sebanyak 1 soal. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaiakan soal materi pola deret aritmatika dalam deret adalah kesalahan konsep, dan kesalahan operasi. Adapun persentase rata-rata kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal materi pola deret aritmatika dalam polinomial adalah kesalahan konsep sebesar 15%, dan kesalahan operasi sebesar 25%. Dari persentase rata-rata kesalahan tersebut dapat dilihat bahwa kesalahan yang paling banyak dilakukan siswa adalah kesalahan operasi. Serta Pola deret aritmatika dalam deret pun tentunya terdapat pada ayat Al-Quran yaitu terdapat pada surat AS-Shaff ayat 4 yang membahas keteraturan dalam penyelesaian pola deret aritmatika dalam polinomial ini sendiri.
Tari Serampang Dua Belas: Analisis Pertunjukan dan Pemaknaan Tari di Kota Medan Nasution, Abdul Gani Jamora; Syahfitri, Andini; Mustika, Nikmah; Lubis, Pinta Rojulani; Ritonga, Wilda Rahmayani
At-Tadris: Journal of Islamic Education Vol. 2 No. 2 (2023): At-Tadris: Journal of Islamic Education
Publisher : Ikatan Dai Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56672/bkk3e570

Abstract

The Serampang Dua Twelve Dance, which is a Malay dance originating from North Sumatra, in the Malay Deli Land, is very different from other Malay dances of the same family. It was first shown in 1952 in Medan City. In subsequent performances, this Serampang Twelve Dance can enter the international world. So that at that time President Soeharto was interested and decided that the Deli Malay dance would become a national dance. Guru Suati as the famous pioneer of the Serampang Twelve dances. Incorporating various cultures from various cultures in the city of Medan at that time. The attitude of maintaining and strengthening Malay culture is highly demonstrated in the tarain which currently stands out as a complement to the meaning in the dance. In this study, the authors used a descriptive qualitative method, taking into account secondary and primary interests. From this research method, it is hoped that it can solve problems related to this research, so that the objectives of this research are achieved. The purpose of this study is to find out more about the various dance movements that support the performance and convey meaning in the Serampang Dua dance, from the perspective of the dancers' perfection in the city of Medan.