Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Komunikasi Bahasa Indonesia sebagai Pemersatu Bangsa Efendi, Erwan; Akbar, Rizky Akbar; Sahlaya, Muhammad Rishan; Tadjuddin, Asri
Da'watuna: Journal of Communication and Islamic Broadcasting Vol 4 No 1 (2024): Da'watuna: Journal of Communication and Islamic Broadcasting
Publisher : Institut Agama Islam Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/dawatuna.v4i1.3232

Abstract

Humans are social beings who interact with each other. The form of this interaction can be reflected in the form of communication. Communication is used to convey certain intentions from one person to another through language, be it verbal, written or sign language. Without language, it will be difficult for us to convey our intentions or goals to others and to establish relationships in everyday life. This study uses a qualitative method, namely where reference sources are obtained from literature studies originating from articles, journals, opinions of experts and researchers who first examine Indonesian language communication which is used as a unifying nation. Keywords: Communication, Indonesian and Unifying Language.
Analisis Kerangka Media dalam Isu-Isu Politik Kontemporer Rambe, Ahmad Sampurna; Sahlaya, Muhammad Rishan; Andini, Andini; Firdasari, Senang; Akbar, Rizky
Algebra : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Sains Vol 5 No 2 (2025): ALGEBRA : JURNAL PENDIDIKAN, SOSIAL DAN SAINS
Publisher : Yayasan Amanah Nur Aman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58432/algebra.v5i2.1316

Abstract

The media plays a central role in shaping public perceptions of contemporary political issues. Through the process of framing, the media not only conveys facts, but also determines which aspects are emphasized, obscured, or omitted. This study aims to analyze how the mass media frames current political issues and to reveal the implications of such discourse construction on public perceptions. Using a qualitative approach through literature review, this study examines academic literature on framing theory, media politics, and the dynamics of political reporting in Indonesia. The analysis reveals that media framing is significantly influenced by political interests, editorial ideology, and market pressures. Issues such as corruption, elite conflicts, or elections are often reported with biased, simplistic, and sometimes fragmented narratives. The discussion emphasizes that framing is not merely a technical editorial choice but an ideological practice that significantly shapes the socio-political reality of society. The conclusion of this study is that framing analysis needs to be developed critically as a tool to uncover biases in political news representation and as a foundation for enhancing media literacy among the public in the age of information overload.
KOMUNIKASI ISLAM DALAM PEMBANGUNAN MORAL DAN SOSIAL: STUDI DAKWAH DIGITAL AKUN INTAGRAM @GUSBAHAOFFICIAL Kustiawan, Winda; Sahlaya, Muhammad Rishan; Attaya, Muhammad Fairuz; Naufik, Ibrahim; Alfiris, Rizky Rahman
Algebra : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Sains Vol 5 No 2 (2025): ALGEBRA : JURNAL PENDIDIKAN, SOSIAL DAN SAINS
Publisher : Yayasan Amanah Nur Aman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58432/algebra.v5i2.1317

Abstract

Islamic communication is a strategic effort in conveying moral and social messages sourced from the Qur'an and Sunnah. The development of the digital era has brought new challenges in moral and social development, especially among the millennial generation. Content on social media often leads to moral decadence due to the lack of educational and meaningful narratives. Therefore, digital da'wah is an effective solution in facing this challenge by offering Islamic values that are relevant, contextual, and easy to understand. This research aims to identify the Islamic communication strategy applied by @Gusbahaofficial Instagram account in shaping the moral and social of the younger generation. Using a descriptive qualitative approach, this research analyzes the content of the account's uploads. The results show that qaulan baligha, and al-bayan-based Islamic communication strategies are used effectively through attractive visuals, casual but meaningful narratives, and supporting Qur'anic arguments. This strategy, combined with the tazkiyah or soul cleansing method, proved to be able to move the audience to introspection and contribute to the formation of social solidarity. This approach emphasizes the important role of digital da'wah in bridging Islamic values with modern life, so that it can become a strategic medium in building individual morality and social collectivity in the digital era.
Dinamika Komunikasi Antar Pribadi dalam Era Digital Kartini, Kartini; Sahlaya, Muhammad Rishan; Syahridani, Mhd Aziz; Mubina, Fathan; Syahputra, Robi; Agni, Mahisa
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i1.12515

Abstract

Teknologi bukan hanya aspek tambahan, melainkan telah menjadi kebutuhan utama. Salah satunya adalah komunikasi digital. Semua orang bisa mengakses informasi kapan pun dan dimana pun. Lalu, apakah dunia nyata akan tenggelam dengan tren hidup dunia maya Tulisan ini bertujuan untuk menyajikan fenomena perubahan perilaku berkomunikasi tatap muka serta memaparkan beberapa tantangan dan peluang dari komunikasi interpersonal dalam era digital dewasa ini. Penelitian ini mengadopsi pendekatan literatur atau dokumen terdahulu sebagai dasar. Panduan yang digunakan meliputi internet, buku, dan jurnal baik dari dalam maupun luar negeri guna memberikan jawaban yang komprehensif terhadap permasalahan yang diteliti. komunikasi interpersonal atau komunikasi antarpribadi adalah komunikasi antara orang-orang secara tatap muka, yang memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung baik secara verbal maupun non verbal. Perkembangan ponsel menjadi penetrasi sosial dalam revolusi digital dengan memberikan hiburan di mana-mana, komunikasi, dan konektivitas online. Sayangnya dari beberapa macam hal baik diatas tidak menutup kemungkinan bahwa era digital juga bisa memberikan tantangan terhadap segala bidang kehidupan.Untuk itu, perlu adanya pemahaman yang mendalam terhadap dampaknya terhadap hubungan antar pribadi, identitas, dan keamanan. Hanya dengan pendekatan yang bijaksana dan kritis individu dapat memanfaatkan potensi positif dari era digital tanpa mengorbankan nilai-nilai esensial dari komunikasi antar pribadi yang bermakna.
Eksplorasi Strategi Narasi Visual dalam Meningkatkan Daya Tarik Program Infotaiment Televisi: Studi Kasus Pada Acara Berita Hiburan Malam Kustiawan, Winda; Sahlaya, Muhammad Rishan; Ginting, Terbit Rizkinta; Purnama, Rahma Aulia Sukma; Fadilah, Hikmatul
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi strategi narasi visual yang digunakan dalam meningkatkan daya tarik program infotaiment televisi, dengan fokus khusus pada acara berita hiburan malam. Dalam konteks industri televisi yang sangat kompetitif, daya tarik visual menjadi faktor kunci untuk mempertahankan dan meningkatkan jumlah penonton. Studi kasus ini dilakukan pada salah satu program berita hiburan malam terkenal di Indonesia, yang telah lama menjadi favorit penonton dan mendapatkan rating tinggi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus untuk memahami secara mendalam bagaimana strategi narasi visual diterapkan dan dioptimalkan dalam program ini. Data dikumpulkan melalui metode triangulasi yang mencakup observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan analisis konten. Observasi dilakukan selama proses produksi untuk mengamati penggunaan teknik visual secara langsung. Wawancara mendalam dilakukan dengan produser, editor, jurnalis, dan tim kreatif untuk mengungkap strategi dan pertimbangan di balik pembuatan konten visual. Analisis konten dilakukan terhadap episode terpilih untuk mengidentifikasi elemen-elemen visual yang paling efektif dalam menarik perhatian penonton. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa strategi narasi visual kunci berhasil digunakan untuk meningkatkan daya tarik program. Strategi ini meliputi penggunaan gambar dan video berkualitas tinggi, pengambilan gambar dengan sudut pandang yang menarik, efek visual yang dramatis, serta integrasi elemen grafis seperti teks dinamis dan animasi. Elemen-elemen ini bekerja secara sinergis untuk menciptakan cerita visual yang tidak hanya informatif tetapi juga menghibur, mampu memikat emosi penonton dan meningkatkan keterlibatan mereka. Selain itu, penelitian ini mengidentifikasi beberapa tantangan dalam penerapan strategi narasi visual, termasuk keterbatasan waktu produksi, biaya tinggi, dan kebutuhan akan kolaborasi yang efektif antar tim produksi. Meskipun demikian, strategi yang tepat dapat mengatasi tantangan ini dan menghasilkan konten yang menarik dan kompetitif. Penelitian ini berkontribusi pada literatur yang ada mengenai narasi visual dalam media televisi dan menyediakan panduan praktis bagi pengembangan program infotaiment yang lebih menarik dan efektif, membuka jalan untuk penelitian lebih lanjut dalam berbagai genre program televisi lainnya.
Symbolic Interactionism in Youth Mosque Communication Practices: A Study of Jami’ Mosque Youth Community in Dalu Sepuluh A Village Evi Sakdiah; Sahlaya, Muhammad Rishan
International Journal of Islamic Education, Research and Multiculturalism (IJIERM) Vol 7 No 3 (2025)
Publisher : The Islamic Education and Multiculturalism Foundation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47006/ijierm.v7i3.629

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis praktik komunikasi dalam kepengurusan Kelompok Remaja Masjid Jami’ Desa Dalu Sepuluh A dengan menggunakan pendekatan teori Interaksionisme Simbolik. Fokus utama penelitian ini adalah bagaimana simbol, bahasa, dan interaksi yang terbentuk dalam aktivitas organisasi remaja masjid memproduksi makna bersama serta membentuk identitas kolektif berbasis nilai keislaman. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi kegiatan organisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik komunikasi dalam kelompok tidak hanya berfungsi sebagai sarana penyampaian informasi, tetapi juga sarat dengan makna simbolik yang mencerminkan nilai keagamaan, struktur sosial, dan kohesi kelompok. Simbol-simbol seperti salam, penugasan dalam kegiatan dakwah, pemilihan bahasa dalam rapat, dan struktur kepemimpinan berperan sebagai konstruksi simbolik yang memperkuat identitas dan budaya organisasi. Temuan ini memberikan kontribusi terhadap pengembangan kajian komunikasi organisasi keagamaan berbasis komunitas lokal. Kata Kunci: Interaksionisme Simbolik, Komunikasi Organisasi, Remaja Masjid, Makna Simbolik, Komunitas Keagamaan Abstract This study aims to analyze communication practices within the management of the Youth Group of Jami’ Mosque in Dalu Sepuluh A Village through the perspective of Symbolic Interactionism. The primary focus of this research is on how symbols, language, and interaction formed in youth mosque organizational activities produce shared meanings and construct a collective identity grounded in Islamic values. This research employs a qualitative method with a case study approach. Data were collected through in-depth interviews, participant observation, and documentation of organizational activities. The findings reveal that communication practices within the group do not merely function as channels for information delivery but are rich in symbolic meanings that reflect religious values, social structures, and group cohesion. Symbols such as salam, delegated roles in dakwah activities, language choices in meetings, and religiously oriented leadership structures serve as symbolic constructions that strengthen organizational identity and culture. These findings contribute to the development of organizational communication studies within local-based religious communities. Keywords: Symbolic Interactionism; Organizational Communication; Mosque Youth; Symbolic Meaning; Religious Community