Fatwa, Marhatul
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENINGKATAN LAYANAN ADMINISTRASI PENUNJANG KEGIATAN DI PENDIDIKAN MENENGAH ATAS Darmansah, Tengku; Astika, Lilis; Aisyahrani, Adilla; Fatwa, Marhatul; Yusuf, Hafiz
Mahir : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Pembelajaran Vol 3 No 1 (2024): Mahir : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Pembelajaran
Publisher : Yana Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengelolaan korespondensi dan persuratan dalam meningkatkan kualitas layanan dan administrasi di Smk Swasta Nurul Amaliyah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yaitu pendekatan penelitian yang berfokus pada pemahaman fenomena berdasarkan perspektif subjek yang diteliti. Penelitian ini menggunakan teknik observasi dan wawancara. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa prosedur pengelolaan korespondensi dan persuratan di Smk Swasta Nurul Amaliyah dilakukan secara teratur dan rapi. Setiap surat masuk dicatat, didistribusikan ke pihak terkait, dan diarsipkan. Surat keluar disusun oleh tata usaha, disetujui kepala sekolah, diberi nomor urut, dan diarsipkan. Semua surat diarsipkan manual dan digital untuk memudahkan pelacakan.
Kebijakan Kepala Sekolah dalam Mengembangkan Kurikulum Islam Terpadu Di SMP IT Al Bayan Fatwa, Marhatul; Mesiono
Academy of Education Journal Vol. 16 No. 2 (2025): Academy of Education Journal
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47200/aoej.v16i2.3107

Abstract

This study aims to describe the principal's understanding of the Integrated Islamic curriculum, the form of policies applied in curriculum development, and teachers' perceptions of these policies at Al-Bayan IT Junior High School. This research uses a qualitative approach with a case study method. Data were obtained through in-depth interviews with the principal, vice principal for curriculum, and teachers. The results showed that the principal has a comprehensive understanding of the Integrated Islamic curriculum as a curriculum that integrates academic aspects and Islamic values. The policies taken by the principal are strategic and collaborative, including the integration of Islamic values in lesson plans, tahfidz programme, adab habituation, and teacher training. Teachers responded positively to the policy, although further coaching is still needed. This research confirms the importance of the principal's role as a leader, innovator and evaluator in supporting the implementation of an integrated Islamic curriculum effectively and sustainably.
Penggunaan Teknik Fasilitas Sebagai Salah Satu Peran Penyelesaian Konflik Pada Organisasi OSIS di SMP Negeri 2 Selesai Hanum , Siti Hanifah; Nst, Fina Safitri; Akmalia , Rizki; Fatwa, Marhatul; Fathurrahan , Ok Reza; Pamungkas , Faturrahman Hendli
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i1.12535

Abstract

Konflik dalam suatu ornamen merupakan hal yang wajar. Konflik yang tidak terselesaikan dapat memberikan dampak negatif terhadap organisasi, seperti berkurangnya produktivitas, tingginya tingkat stres bagi anggota dan pimpinan, serta dapat merusak hubungan kerja. Artikel ini bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan apa saja yang sering terjadi dalam suatu organisasi serta apa peran penggunaan teknik fasilitasi dalam penyelesaian konflik dalam suatu organisasi. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dimana peneliti melakukan wawancara sekaligus studi dokumen. Informan dalam penelitian ini adalah ketua umum OSIS di SMP Negeri 2 Selesai, pembina dan beberapa anggota OSIS di SMP Negeri 2 Selesai. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan teknik fasilitas merupakan salah satu cara dalam penyelesaian konflik. Fasilitator bertindak sebagai pihak ketiga yang netral dan tidak memihak. Salah satu tanggung jawab fasilitator adalah menciptakan lingkungan yang memungkinkan terjadinya komunikasi dan negosiasi. Seorang fasilitator juga harus membantu pihak-pihak yang terlibat konflik untuk mencapai solusi yang dapat diterima semua pihak.